Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
BULLYING, SOLUSI, Mengadakan campaign anti bullying di sekolah untuk…
BULLYING
Context:
What: Bullying adalah bentuk penindasan yang dilakukan dengan sengaja dengan melibatkan unsur dominasi.
Who: Bullying dapat terjadi pada siapa saja, namun kasus bullying paling umum ditemukan diantara masyarkat.
Where: Bullying umumnya terjadi di lingkungan sekitar remaja, seperti sekolah.
When: Bullying dapat terjadi kapan saja, terutama ketika terdapat perkumpulan remaja tanpa pengawasan oleh orang dewasa.
Why: Bullying dapat terjadi karena terdapat ketimpangan dalam pergaulan diatara remaja. Secara tidak sadar terdapat tingkatan dalam pertemanan di remaja sehingga menciptakan dominasi dan intimidasi.
How: Bullying dapat dihentikan dengan cara memberi penyuluhan untuk menumbuhkan kepedulian antar sesama, terutama pada remaja.
-
Opinion:
Menurut Carrol et al. (2009), hubungan yang buruk dalam keluarga dapat menjadi salah satu faktor mengapa pelaku melakukan pembullyan
Mahasiswa Fakultas Psikologi jurusan Psikologi semester 7, Bachtiar Hadi berpendapat bahwa bullying adalah prilaku yang dapat membawa dampak negatif seperti gangguan mental, depresi, hingga percobaan bunuh diri. Namun Bachtiar juga berpendapat bahwa bullying dapat menjadi motivasi bagi para penyintas untuk mempertahankan dirinya.
Perspective
Dalam permasalahan bullying, terdapat dua perspektif utama, yaitu korban dan pelaku.
Bagi korban, bullying dapat berdampak pada tingkat kepercayaan dirinya hingga menggangu prestasi akademik. Bullying dapat menggangu kesehatan fisik dan mental, dalam kasus berat bullying dapat berakhir dengan depresi hingga bunuh diri.
Bagi pelaku, bullying dapat memberikan rasa percaya diri dan harga diri yang tinggi, tetapi hal tersebut juga diikuti dengan sifat yang agresif, impulsif, toleransi yang rendah, serta sifat yang pro pada kekerasan. Sehingga pelaku dapat memiliki bibit kriminal
-
Mengadakan campaign anti bullying di sekolah untuk mengurangi tingkat bullying diantara siswa. Dalam campaign tersebut dapat diadakan sesi seminar dengan mengundang narasumber yang berhasil melewati masa pembullyan, atau seorang ahli psikolog untuk menjelaskan efek bullying secara tegas dan jelas bagi para siswa dan juga guru. Campaign tersebut juga dapat mengadakan sesi menonton film bersama mengenai bullying, untuk meningkatkan kesadaran remaja mengenai bahaya bullying, serta meningkatkan rasa peduli siswa terhadap sesama. Diharapkan setelah penyampain materi juga dapat tercipta komunikasi yang terbuka dan lancar antara para siswa dengan pendidik dan orang tua masing-masing.
-