Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
POSTPARTUM HEMORRHAGE et causa ATONIA UTERI - Coggle Diagram
POSTPARTUM HEMORRHAGE et causa ATONIA UTERI
CMD & DD
PEMFIS: tanda vital pasien takikardi, takipneu dan hipotensi, tanda syok seperti pucat, akral dingin , nadi cepat , TD turun. perhatikan kontraksi,letak dan konsistensi uterus.
PP: pemeriksaan Lab, pemeriksaan ABO, PTT dan P. USG
ANAMNESIS: Perdarahan setelah melahirkan>500ml, lemas, limbung, keringat dingin pucat dan menggigil disertai FR PPH
DD: PPH ec Atonia uteri, PPH ec Laserasi jalan lahir, PPH ec sisa plasenta, PPH ec Retensio plasenta,PPH ec ruptur uteri, PPH ec Inversio uteri,
definisi etiologi dan faktor resiko PPH
4T: tissue, trombin, tone and trauma
FR: polihidramnion, makrosomia, multiple gestation, rapid labor, prolong labor, plasenta previa, paritas tinggi, anomali uterus, partus presipitatus, laserasi jalan lahir, malposisi janin.
kehilangn darah >500 ml setelah persalinan pervaginam dan kehilangan darah >1000ml setelah SC
Tatalaksana Farmakologi
ERGOMETRIN 0,2mg IM atau IV lambat
MISOPROSTOL: 400mg peroral atau rektal
OKSITOSIN 20 unit dalam 1000 cc cairan fisiologis dengan tetesan cepat IV atau 10 unit IM
Indikasi Rujukan
Persalinan Normal
KALA I:FASE LATEN 0-4CM 8 jam. FASE AKTIF 5-10cm dgn 1cm/jam
KALA II: pembukaan servix lengkap dan berakhir saat bayi lahir (2 jam)
Tanda tanda inpartu:his kuat dan teratur, pecah ketuban dan bloody show, dilatasi dan pembukaan lengkap
KALA III: dimulai saat bayi lahir dan berakhir saat plasena dan selaput amnion keluar (30 menit)
KALA IV: setelah plasenta lahir hingga 2 jam berikutnya
Tatalaksana non farmakologi PPH
masase fundus uteri, rangsang puting, peregangan tali pusat terkendali, compresi bimanual interna-eksterna. infus IV dengan kanul 16-18 NaCl 0,9% /RL. evakuasi uterus, Kompresi Aorta Abdominalis,tranfusi darah, ligasi arteri utama
Tatalaksana Umum PPH: pemberian oksigen, pemasangan infus dan pemberian cairan, pengawasan tanda vital dan volume urin, pemeriksaan kondisi abdomen (kontraksi,nyeri tekan, parut luka dan TFU) pemeriksaan jalan lahir, periksa kelengkapan plasenta dan selaput amnion, cek Hb dan ABO, tentukan penyebab.
Klasifikasi PPH
menurut sibai: mild <1500ml, severe >1500ml dan massif >2500ml
berdasarkan onset: Primary/early PPH <24 jam. secondary/late PPH>24 jam
menurut perdarahannya yt perdarahan minor 500-1000ml. mayor sedang >1000ml dan mayor berat >2000ml
Perawatan pasca persalinan dengan PPH
periksa lochia
palpasi TFU untuk memastikan uterus tetap kontraksi
teruskan infus cairan IV
pantau tanda vital setiap 30 menit selama 6 jam berikutnya sampai pasien stabil