Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PPH etc Atonia Uteri - Coggle Diagram
PPH etc Atonia Uteri
Proses Persalinan Normal
tanda-tanda inpartu
rasa nyeri oleh adanya his yg datang lebih kuat, sering dan teratur
-
-
-
kala 1
-
berakhir waktu pembukaan serviks telah lengkap, serviks menipis selaput ketuban biasanya pecah spontan
fase laten pembukaan 0-4cm +/- 8jam, fase aktif pembukaan 4cm-lengkap , fase akselari +/- 2jam, fase dilatasi maks +/- 2 jam, fase deselerasi +/- 2jam
-
-
-
Definisi, etiologi, faktor resiko PPH etc Atonia Uteri
Etiologi
4 faktor yaitu; kelemahan Tonus uterus untuk menghentikan perdarahan dari bekas insersi plasenta (Tone), robekan jalan lahir dari perineum, vagina, sampai uterus (Trauma), sisa plasenta atau bekuan darah yang menghalangi kontraksi uterus yang adekuat (Tissue), dan gangguan faktor pembekuan darah (Thrombin).
-
Definisi
kehilangan darah >500ml setelah persalinan pervaginam, dan kehilangan darah >1000ml setelah persalinan sc
-
-
-
DD Post Partum
-
-
3,Sisa plasenta: dapat terdeteksi segera setelah plasenta lahir dengan melihat kelengkapan plasenta, dan beberapa hari setelah lahir dimana didapatkan perdarahan terus menerus dan subinvolusi uterus
4.inversio uteri:Setelah bayi dan plasenta lahir, saat dilakukan perabaan, tidak didapatkan fundus uteri. Massa uteri dapat terlihat pada liang vagina
5.ruptur perineum:adalah kondisi ketika terjadi robekan pada jalan lahir yaitu perinium cervix dan vagina
-
-