Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Carsinogenesis - Coggle Diagram
Carsinogenesis
Limfoma Non Hodgkin
Definisi
LNH merupakan neoplasma jaringan limfoid, yang berasal dari prekursor sel B, sel B matur, prekursor sel T, dan sel T matang.
Etiologi
Virus Epstein-Barr, virus DNA, dikaitkan dengan penyebab beberapa jenis NHL, termasuk varian endemik limfoma Burkitt
Virus leukemia sel T manusia tipe 1 (HTLV-1) menyebabkan limfoma sel T dewasa. Ini menginduksi stimulasi antigenik kronis dan disregulasi sitokin, mengakibatkan stimulasi dan proliferasi sel B atau T yang tidak terkontrol.
Virus hepatitis C (HCV) menyebabkan perluasan sel B klonal. Limfoma zana marginal limpa dan limfoma sel B besar difus adalah beberapa subtipe dari NHL akibat virus Hepatitis C.
Infeksi Helicobacter pylori dikaitkan dengan peningkatan risiko limfoma jaringan limfoid terkait mukosa lambung (MALT), limfoma gastrointestinal primer.
-
Patogenesis
Patogenesis limfoma non hodgkin berhubungan dengan akumulasi abberansi genetik yang menginduksi pertumbuhan selektif dari sel yang bersifat ganas. Translokasi rekuren yang terjadi pada beberapa tahap diferensiasi sel B seringkali adalah tahap awal transformasi maligna. Translokasi-translokasi ini menyebabkan deregulasi ekspresi onkogen, yang mengontrol proliferasi, kelangsungan hidup, dan diferensiasi sel.
Klasifikasi
Menurut kiel: 1. Limfoma sel B "Limfositik, follicular, sentroblastik, diffuse.
- limfoma sel T "Mycosis funguides, sindrom Sezary
- derajad malignitas tinggi *Burkitt, limfoblastik, imunoblastik, centroblastik
Menurut WHO/REAL:
- B - SEL LYMPHOMA (MATURE B - SEL)
Leukermia limfositik kronis / limfoma limfositik kecil Limfoma zona marginal limpa Limfoma limpa / leukemia tidak diklasifikasikan Limfoma limfoplasmacytic "Limfoma sel mantel "Limfoma zona marginal ekstranodal MALT, dll.
- T- SEL NEOPLASM (PRECURSOR) *T- leukemia limfoblastik
- NK CELL Limfoma sel T dewasa limfoma sel-t, tipe hidung Limfoma sel T terkait enteropati Limfoma sel T hepatosplenik Limfoma mirip pannikulitis subkutan Mycosis fungoides Sindrom Sezary Limfoma sel T gamma-delta kulit primer Limfoma sel besar anaplastik. (ALCL), alk positif Limfoma sel besar anaplastik (ALCI), alk negatif
Histopatology
Sel cleaved besar : profil nucleus irregular, nucleus Vesikuler dengan nucleoli yang tidak menonjol
Sel non cleaved besar: nucleus bulat hingga oval, Mengandung satu atau lebih nucleoli yang tegas "Lymphogranular bodies banyak ditemukan
- Burkitt lymphoma: Sel- sel dengan inti bulat, inti eksentrik dan nucleoli prominent
- plasma cell myeloma: Disini sitoplasma nya banyak, letak nucleus Eksentrik, nucleus bundar dengan kromatin Kasar bergumpal
- anaplastic large cell lymphoma: Sel besar pleomorfik, nucleus hiperkromatik dan Sitoplasma banyak
Tatalaksana
Radioterapi
umumnya digunakan untuk mengobati limfoma non-Hodgkin stadium awal. Radioterapi dilakukan dengan menggunakan sinar radiasi dosis tinggi, seperti sinar-X atau proton, untuk membunuh sel kanker.
-
Cara Mendiagnosis
Anamnesis
-
-
Keluhan organ misal lambung, nasofring
-
-
-
-
-
-
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
-
-
-
Sgot, sgpt, LDH, protein total, albumin, asam urat
-
-
-
-
-
Komplikasi
-
-
-
Gangguan kesehatan lain, seperti penyakit jantung, penyakit tiroid, atau penyakit ginjal
Prognosis
prognosis limfoma non hodgkin, seperti stadium saat diagnosis, subtipe tumor, usia pasien, dan faktor-faktor lainnya.
-
-
-
-
Apoptosis
-
Definisi
Apoptosis adalah kematian sel secara terprogram yang terjadi secara normal selama proses perkembangan dan penuaan semua jaringan tubuh.
-
Carcinogenesis
Proses terjadinya kanker yang diawali dengan adanya kerusakan DNA atau mutasi pada gen-gen p-53 dan ras, yaitu kerusakan DNA pada gen gen pengatur pertumbuhan. Merubah keseimbangan sel sehingga terjadi poliferasi berlebihan.
Invasi
Invasi adalah proses dimana sel kanker menembus jaringan-jaringan disekitarnya kemudian sel kanker akan berproliferasi.
Metastasis
Metastasis adalah pertumbuhan kanker ke dalam kelenjar limfe dan organ yang berjarak, baik melalui jalur limfogen maupun hematogen.
-