Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perdarahan postpartum etcausa atonia uteri, kontraksi rahim yang…
Perdarahan postpartum etcausa atonia uteri
Persalinan normal
proses yang dimulai dengan adanya kontraksi uterus yang menyebabkan terjadinya dilatasi progresif dan serviks, kelahiran bayi dan kelahiran plasenta dan proses tersebut merupakan proses alamia
sebab mulainya persalinan
Eksterogen
Progesteron
jenis jenis persalinan
Persalinan spontan
Persalinan buatan
Persalinan anjuran
tahap tahap persalinan
Kala 1 (kala pembukaan)
kala 2 (kala pengeluaran janin)
kala 3 (kala pengeluaran plasenta)
kala 4 (kala pengawasan)
TANDA-TANDA MULAINYA PERSALINAN
Lightening / settin / dropping
. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uterus turun
Perasaan sering-sering atau susah buang air kecil
Perasaan sakit diperut dan dipinggang
Serviks menjadi lembek
faktor mempengaruhi persalinan
Power (tenaga /kekuatan)
His (kontraksi uterus)
Tenaga meneran (kekuatan sekunder)
Passage (jalan lahir)
. Passenger (janin dan plasenta)
Psikis (psikologis)
Penolong
Patofisiologi atonia uteri
Penegakan diagnosa
Uterus tidak berkontraksi dan lembek
Perdarahan segera sete-lah anak lahir
syok hipovolemik
bekuan darah akan berhenti apabila telentang
definisi atonia uteri
Atonia uteri adalah suatu keadaan dimana lemahnya
etiologi atonia uteri
faktor risiko atonia uteri
Regangan rahim berlebihan yang diakibatkan kehamilan gemeli,
polihidramnion, atau bayi terlalu besar.
Kehamilan grande multipara
Kelelahan persalinan lama
Ibu dengan anemis atau menderita penyakit menahun
Infeksi intra uterin
Mioma uteri
Ada riwayat atonia uteri
Diagnosa Banding
Robekan jalan
lahir
Retensio
plasenta
Tertinggalnya sebagian
plasenta atau ketuban
Inversio uteri
endometritis
tata laksana uterotonika
obat untuk meningkatkan kontraksi uterus
golongan
Oksitosin
Derivat prostaglandin
Alkaloid ergot
tata laksana non farmako atonia uteri
kompresi bimanual
pemberian ringer laktat
transfusi darah
pemberian oksitosin
uji pembekuan darah sederhana
komplikasi
prognosis
kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak dapat menghentikan
perdarahan yang terjadi dari tempat implantasi plasenta setelah bayi
dan plasenta lahir