Post Partum Hemorrhage ec Atonia Uteri
Definisi
Kehilangan darah > 500 ml pasca persalinan normal
Kehilangan darah >1000 ml pasca SC
Klasifikasi
Tissue
Trauma
Tonus
Thrombin
Atonia uteri
Sisa plasenta / Retensio plasenta
Laserasi
Ruptur
Inversio
DIC- Disseminated intravascular coagulation
Diagnosa Banding
Atonia uteri
Ruptur uteri
Retensio plasenta
Ruptur perinium
Tatalaksana
Komplikasi
uterus tidak berkontraksi, perdarahan segera
antepartum / postprtum
plasenta belum lahir >30 menit setelah bayi lahir
laserasi pada jalan lahir
Patofisiologi
Faktor resiko
jarak kehamilan yang terlalu dekat
persalinan lama
usia ibu
multiparitas
overdistention uteri
Uterus kontraksi
kala 3
post partum
Kala 1 - kala 2
oksitosin (+)
uterus kontraksi
pembuluh darah kontriksi
perdarahan (-)
uterus kontraksi (-)
atonia uteri
Penunjang
Darah rutin
USG
Diagnosa
Syok
kateter
cek kondisi abdomen
infus : RL
cek plasenta dan selaput ketuban
anemia ( hb <7)
Transfusi darah
sulfas ferosus 600 mg
asam folat 450 mcg
Ruptur uteri
kematian ibu
perhatikan onset pendarahan
anamnesis singkat
ABCD
HELLP Syndrome
Pencegahan
Intrapartum Assesment
Kala 2
Kala 3
Kala 1 :
Kala 4
Fase laten : 0-3cm
Fase aktif : 4-10
Pengeluaran bayi
Pengeluaran Uri
Observasi 2 jam pertama
ABO dan Rhesus
Oksigen
Kompresi bimanual
Eksterna
Interna
Nutrisi
Darah rutin
ANC rutin
Penatalaksanaan aktif kala 3
Dystocia
Passage
Passenger
Power
kekuatan His
Ganggun jalan lahir
Kelainan pada bayi