Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perkembangan Historiografi - Coggle Diagram
Perkembangan Historiografi
Historiografi Tradisional
Pengertian
Menurut Taufik Abdullah Historiografi Tradisional adalah penulisan sejarah yang dilakukan lebih merupakan ekspresi budaya dan pantulan keprihatinan sosial masyarakat.
Ciri-ciri
Istana-sentris (berpusat kepada raja)
Feodal-aristokratis (berfokus pada kaum bangsawan)
Subjektivitas tinggi
Tujuannya melegitimasi
Banyak mengandung anakronisme (tidaksesuai dengan kronologi)
Penulisan tidak disusun secara ilmiah
Sumber data sulit ditelusuri
Regio-sentris (faktor budaya)
Jenis Karya
Babad (Mataram,Jawa)
Serat (Jenis kesusastraan Jawa)
Hikayat (Melayu)
Syair dan pantun
Historografi tradisional ini sudah dimulai sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha
Historiografi Modern
Pengertian
Penulisan sejarah yang berisikan tentang sejarah Indonesia (Indonesia-sentris). Dimulai dari 17 Agustus 1945.
Awalnya penulisan sejarah Indonesia (Indonesia-sentris) ini disebut pula sebagai Historiografi Nasional, yakni sejarah yang ditulis berdasarkan pandangan orang Indonesia.
Kemudian seiringnya waktu berjalan namanya pun berubah menjadi Historiografi Modern atau kritis. Hal ini dikarenakan penulisan sejarah Indonesia tidak mengabaikan unsur kritis.
Historiografi Kolonial
Pengertian
Tulisan sejarah yang dengan ciri khas Eropa-sentris atau Belanda-sentris
Penulisan historiografi kolonial sudah dimulai pada saat pemerintah VOC. Fokus utamanya adalah kehidupan warga Belanda di Indonesia (Hindia Belanda)
Penulisan historiografi kolonial ini merupakan kepentingan Belanda itu sendiri, maka isinya pun ada yang bertentangan dengan faktanya.