Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Proses Berpikir Reflektif Dalam Memecahkan Masalah Matematika - Coggle…
Proses Berpikir Reflektif Dalam Memecahkan Masalah Matematika
Pendahuluan
Pengertian Matematika
Matematika merupakan aktivitas kehidupan manusia yang memberikan pemahaman bahwa konsep dan keterampilan matematika dapat di temukan dan/atau diterapkan dalam berbagai aktivitas kehidupan manusia (Ibrahim dan Suparni, 2008: 26).
Matematika adalah suatu ilmu yang tersusun secara beraturan.
Menurut Dewey (1933)
Berpikir merupakan proses yang menghasilkan representasi mental yang baru melalui transformasi informasi yang melibatkan informasi yang kompleks antara berbagai proses mental, seperti penilaian, abstraksi, penalaran imajinasi, dan pemecahan masalah.
Berpikir Reflektif
Suatu kegiatan berpikir yang membuat siswa berusaha menghubungkan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya dengan permasalahan baru.
Metode
Metode kajian pustaka.
Berfungsi untuk mendapatkan informasi serta data dari berbagai sumber, buku, dan beberapa jurnal untuk kebutuhan menganalisa dan merancang mengenai suatu hal yang terkait dengan penelitian ini.
Pembahasan
Berpikir Reflektif Matematis
Berpikir reflektif adalah proses terarah dan tepat dimana individu menginterpretasi, mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan menarik kesimpulan dalam memecahkan suatu permasalahan.
Pentingnya Berpikir Reflektif Matematis
Kemampuan berpikir reflektif perlu dimiliki seseorang, karena dapat memahami, mengkritik, menilai, mencari solusi alternatif dan mengevaluasi isu-isu atau masalah yang sedang dipelajari dengan memiliki kemampuan berpikir reflektif (Muin, 2011)
Karakteristik Berfikir Reflektif
Refleksi sebagai analisis retrospektif atau mengingat kembali (kemampuan untuk menilai diri sendiri).
Refleksi sebagai proses pemecahan masalah (kesadaran tentang bagaimana seseorang belajar).
Refleksi kritis pada diri (mengembangkan perbaikan diri secara terus menerus).
Refleksi pada keyakinan dan keberhasilan diri.
Proses Berpikir Reflektif Matematis
. Dewey (dalam Rogers, 2002) mengatakan bahwa berpikir reflektif dibagi menjadi tiga situasi yaitu pra-reflektif, reflektif, dan pascareflektif yang mana dalam pra-reflektif manusia mengalami kebingungan
Kesimpulan
Berfikir reflektif penting bagi anak untuk memecahkan masalah matematika. Proses berpikir reflektif tidak tergantung pada pengetahuan siswa semata, tapi proses bagaimana memanfaatkan pengetahuan yang telah dimilikinya untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Jika siswa dapat menemukan cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehingga dapat mencapai tujuannya maka siswa tersebut telah melakukan proses berpikir reflektif. Untuk itu anak perlu di latih untuk bisa berfikir reflektif dengan baik.