Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Aspek psikososial keperawatan kritis - Coggle Diagram
Aspek psikososial keperawatan kritis
Input Sensori
Konsep luas untuk input sensori dengan mengunakan stimulasi kelima pancaindra
Kualitas dan kuantitas stimulus mempengaruhi setiap individu dan persepsi individu terhadap stimulus sangat bervariasi mulai dari senang atau tidak menyenangkan, diterima atau dinginkan bahkan tidak dinginkan
Kehilangan sensosi
Kehilangan kesadaran terhadap waktu
Kebosanan
Adanya delusi, ilusi dan halusinasi
gelisah
Depresi
adanya jenis prilaku atau gejala yang ada pada psikosis
Kelebihan Sensori
Stimulus berlebihan di lingkungan
Jumlah dan kualitas kebisingan
Tanda & Gejala kelebihan sensori
Peningkatan kebutuhan obat penurun nyeri
Tidak bisa tidur
Merasa takut, tak berdaya, merasa dilupakan, dan menarik diri
Reaksi bahwa dan tawa mengarah kepada pasien
kekacauan mental, delusi, ilusi, dan halusinasi
Tidur dan periodisitas
4 Tahap tidur
Tahap 1 : Latensi tidur
Tahap II : Tidur gelombong lambat (slow wafe sleep (SWS) atau tidur delta)
Tahap III : Latensi gerakan mata cepat (Rapid eye movement (REM) )
Tahap IV : Tidur REM
Dampak Psikososial pada pasien kritis
Ansietas
Kemarahan
Konfusi
Depresi
Keputusan
ketidakberdayaan
Deprivasi Tidur
Distres Spiritual
Faktor-faktor yang mempengaruhi pasien dalam lingkungan keperawatan kritis
Input sensori (kehilangan,kelebihan, dan fenomena rumah sakit
Kualitas tidur
Kekacauan mental
Upaya mengatasi masalah psikososial
modifikasi lingkungan
Terapi musik
dukungan keluarga
Komunikasi teurapeti
1 more item...
Kekacauan mental akut (Delirium)
Pasien diterima di unit perawatan kritis juga mengalami trauma yang cukup serius atau penyakit yang dialami secarabtiba-tiba dimana secara otomatis menempatkan mereka pada risiko untuk berkembangnya kekacauan mental akut
Status kekacauan mental akut ini mempengaruhi fungsi kognitif, perhatian, dan siklus tidur-bangun
Gejala berikut mungkin terjadi :
Fluktuasi tingkat kesadaran
Halusinasi penglihatan
kesalahan mengidentifikasi orang
Kegelisahan berat
gangguan memori
Gangguan kognitif
Disorientasi waktu dan tempat
kekacauan mental berupa tidak mengenal orang yang dikenal
gangguan memori
delusi bahwa makanan diracuni
Siklus tidur - bangun tidak normal
insomnia
mimpi malam hidup
agitas saat kegelapan terjadi
menurunnya waktu perhatian
kurang kewaspadaan atau kewaspadaan yang berlebihan
fluktasi kesadaran dari mengatuk dan siaga
Gangguan perilaku psikomotor
Ragu-ragu
fluktasi dari agitasi ke somnolen
perilaku melawan, biasanya karena ketakutan