Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
gangguan campuran anxietas & depresi, Referensi : - Coggle Diagram
gangguan campuran anxietas & depresi
Definisi
gangguan yang ditandai adanya gejala anxietas dan depresi bersama-sama dan masing-masing gejala tidak menunjukkan rangkain gejala yang cukup dialami setap hari dan selama >6 bulan
Etiologi
psikososial : pengaruh dari sosial dan lingkungan
biologi : gangguan regukasi serotonik pada basal ganglian
faktor risiko
pekerjaan, keuangan, trauma, faktor keluarga, dan penyakit fisik
ciri kepribadian tertentu yang imatur dan tidak fleksibel, sepert ciri kepribadian dependen, skizoid , anankastik, cemas menghindar
adanya stress kehidupan
diagnosa banding
gangguan fobia
gangguan obsesi kompulsi
gangguan panik
gangguan depresi pasca trauma
gangguan ansietas menyeluruh
edukasi dan pencegahan
menyarankan pada keluarga pasien untuk selalu memberikan dukungan kepada pasien, jangan membatasi aktivitas positif yang disukai pasien, ajak pasien bergembira, kurangi hal-hal yang dapat meningkatkan stressor. dan berdiskusilah bahwa pentingnya pasien untuk minum obat teratur dan kontrol lagi
komplikasi dan prognosis
Komplikasi
ansietas : depresi, somatoform, skizofrenia hibrefenik
depresi : obesitas atau bb turun, pjk dan diebetes
Prognosis
dubia ad bonam didukung oleh adanya keinginan pasien untuk sembuh dan berobat, keluaga mendukung pasien untuk sembuh, tidak ada kelainan organobiologik, dan tidak ada riwayat gangguan jiwa dalam keluarga
CMD
PPDGJ III
terdapat gejala-gejala ansietas maupun depresi, dimana masing masing menunjukkan gejala yang cukup berat unntuk ditegakkan diagnosis sendiri
bila ditemukan ansietas berat disertai depresi ringan harus dipertimbangkan kategori gangguan ansietas lainnya atau gangguan ansietas fobik
bila terdapat sindrom depresi dan ansietas yang berat untuk menegakkan masing-masing diagnosis, maka kedua diagnosis tersebyr dikemukakan dan diagnosis gangguan campuran tidak dapat digunakan
bila gejala-gejala tersebut berkaitan erat dengan stress kehidupan yang jelas, maka harus digunakan kategori F43.2 gangguan penyesuaian
DSM IV
mood disforik yang berulang atau menetap dan bertahan sedikitnya 1 bulan
mood disforik disertai 4 atau lebih gejala berikut selama 1 bulan:
kesulitan konsentras
gangguan tidur
lelah atau energi rendah
iiritabilitas
khawatir
mudah menangis
antisipasi hal terburuk
harga diri rendah,rasa tidak berharga.
gejala menimbulkan penderitaan yang secara klinis bermakna atau hendaknya dalam area fungsi sosial, pekerjaan atau area fungsi penting lain.
-gejala tidak disebabkan efek fisiologis langsung suatu zat (penyalah gunaan obat atau pengobatan) atau keadaan medis umum
Tatalaksana
non-farmako
teknik relaksasi : tarik napas 10x sebelum tidur dan sesudah tidur
CBT : mengubah pola pikir dan perilaku negatif menjadi perilaku dan pemikiran yang positif
farmako
SSRI : fluoxetin 1x20 mg dan setraln 1x50 mg
efek samping obat benzodiazepin jangka panjang
psikomotor melambat
mengantuk di siang hari
penurunan kognitif
jam tidur pendek
tambahan ; alprazolam 3x0,25 tidak untuk jangka panjang
amitriptilin 3x25 mg
Patofisiologi
Makna jiwa dalam psikologi dan islma berbeda, pada psikologi makna jiwa ialah lebih menekankan kepada aspek berpikir sedangkan islam menekankan aspek merasa.
Gangguan kejiwaan/mental dapat disimpulkan bahwasegala sesuatu yang mengabitkan manusia melampaui batas keseimbangan/kewajarandan mengantar kepada terganggunya fisik, mental, dan bahkan kepadatidak sempurnanya amal dan iman seseorang
dalam Al- quran telah disebutkan metode mengangani gangguan jiwa yaitu : Zikir, dan penyadaran yaitu menyadari bahwa gangguan jiwa berasal dari akhlak yang rendah dann bisa disembuhakan, mawas diri dari hal-hal yang akan mendekati gangguan mental, Tobat, berdo'a sungguh - sungguh
Referensi :
Kaplan & Sadock’s Pocket Handbook of CLINICAL PSYCHIATRY 4th e
Tomb, DA, 2006.
Buku Saku Psikiatri
. Edisi keenam.EGC : Jakarta
Maslim Rusdi. 2013.
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III
. Jakarta