Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Gangguan cemas - Coggle Diagram
Gangguan cemas
Gangguan anxietas dan depresi
Diagnosa banding
gangguan cemas organik, gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat, gangguandepresi, gangguan cemas menyeluruh, gangguan panik, gangguan somatoform
Diagnosis
pemeriksaan fisik: respirasi meningkat, tekanan darah meningkat
Pemeriksaan penunjang: Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkna anamnesis dan pemeriksaan fisik. Kriteria diagnosis berdasarkan ICD 10 yaitu gejala-gejala kecemasan dan depresiyang timbul bersamaan. Gejala:
suasana perasaan sedih/murung, kehilangan minat/kesenangan, tidak bersemangat, mudah lelah, gangguan tidur, konsentrasi menurun, gangguan pola makan, tidak percaya diri, merasa bersalah
gejala cemas: kecemasan berlebihan,sulit konsentrasi, gelisah, sakit kepala, gemetaran, berekringat, sesak nafas
Anamnesis
minat berkurang, merasa sedih, murung, nafsu makan berkurang, onset lama
nafas pendek/cepat, berkeringat, gelisah, gangguan tidur, mudah lelah, jantung berdebar, sakit kepala, rasa cemas/khawatir berlebihan
etiologi
teori kognitif
kognitif keadaan cemas adalah melibatkan distorsi negatif pengalaman hidup, penilaian diri yang negatif, peminisme, dan keputus asaan. Pandangan negatif ini selanjutnya menyebabkan perasaan depresi. Menurut salah satu model, pasien yang menderita gangguan kecemasan cenderung menilai lebih terhadap derajat bahaya dan kemungkinan bahaya di dalam situasitertentu dan cenderung menilai rendah
Teori biologis
hiperaktivitas sistem saraf otonom akan mempengaruhi berbagau sistem organdan menyebabkan gejala tertentu. Misalnya kardiovaskular(takikardi), muskuler (nyeri kepala), gastrointestinal (diare), pernafasan (nafas cepat). Tiganeurotransmiter utama yang berhubungan dengan kecemasan adalah norepinefrin, serotonin, gamma aminobutryc acdi)
teori psikonalisis
sebagai suatu sinyal, kecemasan menyadarkan ego untuk mengambil tindakan depensif terhadap tekanan dari dalam. Jika kecemasan naik diatas tingkat rendah intensitas karakteristik fungsinya sebagai suatu sinyal, ia dapat timbul dengan semua kehebatanserangan panik. Idealnya pengguna represi dapat memulihkan keseimbangan psikologi
faktor risiko
stress
prognosis: baik jika mampu mengendalikan emosi dan stress, minum obat
edukasi
edukasi untuk tidak stress dan bisa mengkontrol jika banyak pikiran
minum obat
edukasi keluarga pasien supaya bisa mendukung pasien untuk sembuh
patofisiologi gangguan cemas
Tanda dan gejala kecemasan
Gelisah, mudah marah
mudah lelah, otot tegang
Pasien sukar mengendalikan rasakhawatir tersebut
sukar konsentrasi, tidur terganggu
perasaan takut dan khawatir tentang sejumlah peristiwa/hal atau aktivitas
Klasifikasi gangguan kecemasan
Gangguan panik
Gangguan obsesi konpulsif
Gangguan aktivitas menyeluruh (GAD)
gangguan stress pasca trauma
reaksi kecemasan melibatkan berbagai organ di otak
Medial prefrontal cortex (koreks anterior termasuk cingulate, korteks subcallosal, gyrus)
Hipotalamus- terlibat dalam pengkodean memori
Amygdala - terlibat dengan pengolahan rangsangan emosional yang menonjol
tatalaksana gangguan campuran anxietas depresi
Farmakologi
Amitriptilin 25 mg 3 kali 1
Alprazolam 0,25 mg 3 kali 1
fluoksetin 20 mg 1kali 1, sertralin 50 mg 1 kali 1
Non farmskologi
terapi relaksasi
psikoterapi (cognitive behaviour thraphy atau CBT)
Mekanisme
Mekanisme cemas normal
kecemasan normal adalah adaptif.Ini adalah respon bawaan untuk ancaman atau tidak adanya orang atau benda yang menandakan keselamatan dapat menimulkangangguankognitif (khawatir) dan somatik (jantungberdebar-debar, berkeringat, gemetar, kedinginan, dll) gejala.
Mekanisme cemas tidak normal
kecemasan patologis adalah kecemasan yang berlebihan, merusak fungsi.