Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perdarahan Trimester 1 - Coggle Diagram
Perdarahan Trimester 1
Abortus
Patofisiologi
pada awal abortus terjadilanh perdarahan dalam desidua basalis kemudian diikuti oleh nekrosis jaringan sekitar. hal tersebut menyebab kan hasil konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya, sehingga menjadi benda asing dalam uterus. keadaan ini menyebabkan uterus berkontraksi untuk mengeluarkan isinya.
CMD
anamnesis
amenorea < 20 minggu, mual muntah, mengidam, tes hamil (+), peradarah pervaginam , mulas atau keram perut pemeriksaan penunjang hiperpigmentasi mammae, KU: lemah atau kesadaran menurun,
pemfis
TD:normal atau turun,FN: cepat atau lambat, suhu normal atau
menigkat
pemeriksaan ginekologis
inspeksi vulva: ada perdarahan atau tidak, tercium bau busuk/ tidak dari vulva
colok vagina : portio terbuka/tertutup,besar uterus sesuai umur kehamilan atau tidak
inspekulo: perdarahan kavum uteri terbuka/tertutup, ada/tidak keluar jaringan dri ostium, ada/tidak bau busuk dari ostium
pemeriksaan penunjang
laboratorium
darah lengkap: HB rendah, LED dan Leukosit meningkat meskipun tidak ada tanda inflamasi
tes kehamilan : terjadi penurunan atau level plasma yang rendah dari beta-hCG secara prediktif
ultrasonografi
usg transvaginal untuk deteksi kehamilan 4-5 minggu
detak jantung janin terlihat pada kehamilan dengan CRL > 5mm (usia kehamilan 5-6 minggu)
pemeriksaan usg untuk menentukan apakah kehamilan viabel atau non viabel
Klasifikasi
Abortus Spontan
Abortus imminens;
Abortus insipiens;
Missed abortion;
Abortus habitualis;
Abortus infeksiosa & Septik;
Abortus inkompletus;
Abortus kompletus.
Abortus Provakatus (induced abortion)
Abortus Medisinalis (abortus therapeutica)
Abortus Kriminalis
DD
kehamilan ektopik terganggu
mola hidatisoda
Tatalaksana
sesuai dengan klasifikasi
Etiologi
Kelainan pada plasenta
Faktor maternal
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi.
Kelainan Kromosom
Lingkungan sekitar tempat implantasi kurang sempurna
Pengaruh Lingkungan Dari Luar
Kelainan traktus genitalia
Edukasi
istirahat baring
coitus dilarang selama 2 minggu setelah perdarahan berhenti
beri penenang sulfas ferosus 600-1000mg
diet tinggi protein
periksa nadi dan suhu tubuh
bersihkan vulva 2x sehari
tes kehamilan untuk melihat janin
tambahan vitamin c
Definisi
Abortus merupakan suatu proses ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan.
Bioetik
pasal 347
pasal 346
pasal 348
pasal 342
Mola Hidatidosa
Definisi
kehamilan abnormal dimana hampir seluruh vili korialis men galami perbuhan hidrofik
histopatologi
mola hidatidosa komplit
mola hidatidosa parsial (MHD)
Klasifikasi
karakteristik mola hidatidosa komplet dan parsialis
perbedaan klinis dan patologis mola
Patogonesis
teori missed abortion
teori neoplasma dari park
CMD
Pemfis
inspeksi :mola face,gelembung mola keluar
palpasi: uterus lembek,tidak membesar,adanya fenomena
harmonika,tidak teraba bagian-bagian janin
auskultasi: tidak terdengar bunyi denyut jantung janin
pemeriksaan dalam: pastikan besar rahim,rahim lembek,tidak ada bagian janin,terdapat perdarahan,jaringan dalam kanalis servikalis dan vagina serta evaluasi keadaan serviks
Pemeriksaan penunjang
amniografi
uji sonde hanifa
ultrasonografi
foto thorax
laboratorium
T3 dan T4
Anamnesis
perdarahan pervaginam
perut terasa lebih besar
amenorea
hiperemis gravidarum
tidak terasa adanya pergerakan enak
hipertensi dalam kehamilan
tanda-tanda tirotoksikosis
tanda-tanda emboli paru
tampak keluar jaringan seperti buah anggur
Penatalaksanaan
pengeluaran jaringan mola
terapi dengan profilaksis dengan sitostatika
perbaikan keadaan umum
follow up
Prognosis
MHP jauh lebih baik dari MHK
Komplikasi
non maligna
DIC
embolisme tropoblastik
perdarahan
infeksi pada servikal atau vaginal
perforasi uterus
maligna
Diagnosa Banding
kehamilan ganda
kehamilan dengan mioma
abortus
hidromnion
Etiologi dan faktor risiko
imunoselektif dari tropoblas
keadaan sosio-ekonomi yang rendah
faktor ovum yang sudah patologik
malnutrisi, defisiensi protein, asam folat, karoten, vitamin, dan
lemak hewan
paritas tinggi
umur, risiko tinggi kehamilan dibawah 20 atau diatas 40 tahun
infeksi virus dan faktor kromosom yg belum jelas
suku bangsa (ras) dan faktor geografi yang belum jelas
Kehamilan Ektopik Teganggu
Definisi
kehamilan yang pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada dinding endometrium kavum uteri, tetapi biasanya menempel pada daerah didekatnya
Klasifikasi
kehamilan ovarial
kehamilan servikal
kehamilan ektopik ganda
kehamilan ektopik lanjut
kehamilan pars interstisialis tuba
Patologi
Faktor Risiko
faktor tuba
faktor ovum
faktor abnormalitas dari zigot
faktor lain
penggunaan kontrasepsi spiral dan pil progesteron
CMD
peneriksaan ginekologi: tanda kehamilan muda ditemukan, pergerakan serviks menyebabkan nyeri, uterus membesar, kavum douglas menonjol
permeriksaan laboratorium: hb dan jumlah sel darah merah
pemeriksaan umum: tampak kesakitan ,pucat, tanda syok dapat
ditemukan
kuldosentesis
anamnesis : haid terlambat,nyeri abdomen,perdarahan
pervaginam
ultrasonografi
laparoskopi
Tatalaksana
salpingotomi linier
reseksi segmental
pembedahan
salpingektomi