Perdarahan Trimester 1
Abortus
Mola Hidatidosa
Kehamilan Ektopik Teganggu
Patofisiologi
CMD
Klasifikasi
DD
Tatalaksana
Etiologi
Edukasi
Definisi
Bioetik
Abortus merupakan suatu proses ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan.
Kelainan pada plasenta
Faktor maternal
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi.
Kelainan traktus genitalia
Kelainan Kromosom
Lingkungan sekitar tempat implantasi kurang sempurna
Pengaruh Lingkungan Dari Luar
Definisi
Abortus Spontan
Abortus Provakatus (induced abortion)
Abortus imminens;
Abortus insipiens;
Missed abortion;
Abortus habitualis;
Abortus infeksiosa & Septik;
Abortus inkompletus;
Abortus kompletus.
Abortus Medisinalis (abortus therapeutica)
Abortus Kriminalis
pada awal abortus terjadilanh perdarahan dalam desidua basalis kemudian diikuti oleh nekrosis jaringan sekitar. hal tersebut menyebab kan hasil konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya, sehingga menjadi benda asing dalam uterus. keadaan ini menyebabkan uterus berkontraksi untuk mengeluarkan isinya.
anamnesis
pemfis
pemeriksaan ginekologis
amenorea < 20 minggu, mual muntah, mengidam, tes hamil (+), peradarah pervaginam , mulas atau keram perut pemeriksaan penunjang hiperpigmentasi mammae, KU: lemah atau kesadaran menurun,
TD:normal atau turun,FN: cepat atau lambat, suhu normal atau
menigkat
inspeksi vulva: ada perdarahan atau tidak, tercium bau busuk/ tidak dari vulva
colok vagina : portio terbuka/tertutup,besar uterus sesuai umur kehamilan atau tidak
inspekulo: perdarahan kavum uteri terbuka/tertutup, ada/tidak keluar jaringan dri ostium, ada/tidak bau busuk dari ostium
kehamilan yang pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada dinding endometrium kavum uteri, tetapi biasanya menempel pada daerah didekatnya
Definisi
kehamilan abnormal dimana hampir seluruh vili korialis men galami perbuhan hidrofik
Klasifikasi
pasal 347
pemeriksaan penunjang
laboratorium
ultrasonografi
darah lengkap: HB rendah, LED dan Leukosit meningkat meskipun tidak ada tanda inflamasi
tes kehamilan : terjadi penurunan atau level plasma yang rendah dari beta-hCG secara prediktif
usg transvaginal untuk deteksi kehamilan 4-5 minggu
detak jantung janin terlihat pada kehamilan dengan CRL > 5mm (usia kehamilan 5-6 minggu)
pemeriksaan usg untuk menentukan apakah kehamilan viabel atau non viabel
histopatologi
Klasifikasi
pasal 346
sesuai dengan klasifikasi
kehamilan ektopik terganggu
mola hidatisoda
istirahat baring
coitus dilarang selama 2 minggu setelah perdarahan berhenti
beri penenang sulfas ferosus 600-1000mg
diet tinggi protein
periksa nadi dan suhu tubuh
bersihkan vulva 2x sehari
tes kehamilan untuk melihat janin
tambahan vitamin c
pasal 348
pasal 342
Patologi
Faktor Risiko
faktor tuba
faktor ovum
faktor abnormalitas dari zigot
faktor lain
penggunaan kontrasepsi spiral dan pil progesteron
kehamilan ovarial
kehamilan servikal
kehamilan ektopik ganda
kehamilan ektopik lanjut
kehamilan pars interstisialis tuba
CMD
Tatalaksana
peneriksaan ginekologi: tanda kehamilan muda ditemukan, pergerakan serviks menyebabkan nyeri, uterus membesar, kavum douglas menonjol
permeriksaan laboratorium: hb dan jumlah sel darah merah
pemeriksaan umum: tampak kesakitan ,pucat, tanda syok dapat
ditemukan
kuldosentesis
anamnesis : haid terlambat,nyeri abdomen,perdarahan
pervaginam
ultrasonografi
laparoskopi
salpingotomi linier
reseksi segmental
pembedahan
salpingektomi
Patogonesis
CMD
Penatalaksanaan
Prognosis
Komplikasi
Diagnosa Banding
Etiologi dan faktor risiko
imunoselektif dari tropoblas
keadaan sosio-ekonomi yang rendah
faktor ovum yang sudah patologik
malnutrisi, defisiensi protein, asam folat, karoten, vitamin, dan
lemak hewan
paritas tinggi
umur, risiko tinggi kehamilan dibawah 20 atau diatas 40 tahun
infeksi virus dan faktor kromosom yg belum jelas
suku bangsa (ras) dan faktor geografi yang belum jelas
teori missed abortion
teori neoplasma dari park
mola hidatidosa komplit
mola hidatidosa parsial (MHD)
karakteristik mola hidatidosa komplet dan parsialis
perbedaan klinis dan patologis mola
Pemfis
Pemeriksaan penunjang
Anamnesis
pengeluaran jaringan mola
terapi dengan profilaksis dengan sitostatika
perbaikan keadaan umum
follow up
kehamilan ganda
kehamilan dengan mioma
abortus
hidromnion
non maligna
maligna
DIC
embolisme tropoblastik
perdarahan
infeksi pada servikal atau vaginal
perforasi uterus
perdarahan pervaginam
perut terasa lebih besar
amenorea
hiperemis gravidarum
tidak terasa adanya pergerakan enak
hipertensi dalam kehamilan
tanda-tanda tirotoksikosis
tanda-tanda emboli paru
tampak keluar jaringan seperti buah anggur
MHP jauh lebih baik dari MHK
amniografi
uji sonde hanifa
inspeksi :mola face,gelembung mola keluar
palpasi: uterus lembek,tidak membesar,adanya fenomena
harmonika,tidak teraba bagian-bagian janin
auskultasi: tidak terdengar bunyi denyut jantung janin
pemeriksaan dalam: pastikan besar rahim,rahim lembek,tidak ada bagian janin,terdapat perdarahan,jaringan dalam kanalis servikalis dan vagina serta evaluasi keadaan serviks
ultrasonografi
foto thorax
laboratorium
T3 dan T4