Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PARAFISMOSIS - Coggle Diagram
PARAFISMOSIS
Patofisiologi
Kemacetan Vena
Edema dan Pembengkakan gland penis
Terbentuk jerat cincing kulit yg ketat
Oklusi arteri
Kontraktur lubang masuk preputium
Nekrosis
Peradangan berlebih dan berkepanjangan
Faktor Risiko
Fismosis
Gangguan kelunakan preputium
Higientias buruk
ereksi berkepanjangan
Perlukaan diri sendiri
Iatrogenik
Anatomi Penis
Vaskularisasi Arteri
A. pudenda interna
A. cavernosa penis
A. dorsalis penis
A. bulbourthra
A. pudendus aksesorius
Vaskularisasi Vena
V. dorsalis penis superficial
V. dorsalis penis profunda
Pleksus venosius pudenda
V. pudendus interna
Pleksus venosus periprostatikus
Organ
Tunika albuginea
Facia Buck
gland penis
Lemak
Corpora spongiosum
Kulit
corpora cavernosa (ada urethra)
Preputium pada gland penis
Limfatik
Limfonodi inguinal superficial dan sub iguinal
Limfonodi iliaka interna dan komunikan
Tata Laksana
Non Farmakologi
Reduksi Manual
Farmakologi+Tindakan
Kompres es
Hyarulonidase/ agen osmotik
Dundee
Anastesi lokal
Waktu dan Tujuan
Tindakan
Aspirasi Gland penis
Dorsal Slit
Sirkumsisi
Anastesi lokal/ umum
Pungsi
Komplikasi
Gangren
Autoamputasi penis
Nekrosis
Parafismosis
DD
NYERI PENIS
Keadaan Ereksi
Keadaan Flaksid
Pencegahan
Sirkumsisi
Retraksi Preputium
Epidemiologi
0,7% tidak sirkumsisi
1-5% dibawah 16 th
Definisi
Prognosa