Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Gangguan Anxietas Campuran - Coggle Diagram
Gangguan Anxietas Campuran
Definisi, etiologi, faktor risiko
Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi merupakan gejala-gejala anxietas maupun depresi, dimana masing-masing tidak menunjukkan rangkaian gejala yang cukup berat untuk menegakkan diagnosis.
Diagnosis banding gangguan cemas
Gangguan Panik
gangguan panik biasanya pertama kali dan dirasakan spontan
Merasa takut yang kuat, diikuti oleh gejala-gejala berikut
ini yang terjadi secara tiba tiba dan mencapai pundaknya
dalam waktu 10 menit.
(1) Palpitasi
(2) Berkeringat
(3) Gemetar atau bergoncang
(4) Rasa sesak nafas atau tertahan
(5) Perasaan tercekik
Gangguan Anxietas Menyeluruh
Pasien harus menunjukan gejala primer ansietas yang
berlangsung hampir setiap hari selama beberapa minggu,
bahkan biasanya sampai beberapa bulan
• Gejala-gejala ini biasanya mencakup hal-hal berikut:
kecemasan tentang masa depan, ketegangan motorik,
overaktivitas otonomik.
Gangguan Fobia
Fobia adalah suatu ketakutan yang tidak rasional yang
menyebabkan penghindaran yang disadari terhadap objek,
aktivitas atau situasi yang ditakuti.Fobia spesifik dapat berupa
takut terhadap binatang, badai, ketinggian, penyakit, cedera
Edukasi dan pencegahan
Menyarankan kepada keluarga untuk selalu memberikan dukungan kepada pasien, jangan membatasi aktivitas positif yang disukai pasien, ajak pasien bergembira, kurangi hal-hal yang dapat meningkatkan stresor. Berdiskusi terhadap pentingnya pasien untuk minum obat teratur dan kontrol lagi
Patofisiologi
Cemas
Teori psikologis
Kecemasan adalah suatu sinyal kepada ego yang memberitahukan
adanya suatu dorongan yang tidak dapat diterima dan menyadarkan ego
untuk mengambil tindakan defensif terhadap tekanan dari dalam tersebut
Teori Perilaku
Teori perilaku menyatakan bahwa kecemasan disebabkan oleh
stimuli lingkungan spesifik
Teori Eksistensial
Teori eksistensial kecemasan memberikan model untuk kecemasan
menyeluruh, dimana tidak terdapat stimulus yang dapat diidentifikasikan
secara spesifik untuk perasaan cemas.
Teori Biologis
Tiga neurotransmitter utama yang terkait dengan munculnya
kecemasan yaitu, NE (Norepinephrine), Serotonin, Gamma-Aminobutyric Acid
(GABA)
Depresi
Tatalaksana farmako dan nonfarmakologi
Golongan Serotonin Selective Reuptake Inhibitor ( Fluoksetin 20 mg 1x1, Sertralin 50 mg 1x1)
Amitriptilin 25 mg 3x1
Tambahan->Golongan Benzodiazepin -> Alprazolam -> Tidak untuk terapi jangka panjang -> hanya kasus ansietas saja 0,25mg 3x1
Non farmakoterapi
Tehnik Relaksasi
Psikoterapi Cognitive Behaviour Therapy (CBT)
Koplikasi dan Prognosis
Prognosis pada pasien ini adalah dubia ad bonam didukung oleh adanya keinginan pasien untuk sembuh dan berobat, keluarga mendukung pasien untuk sembuh, tidak ada kelainan organobiologik, dan tidak ada riwayat gangguan jiwa dalam keluarga
gangguan tidur, penyalahgunaan obat-obatan,percobaan bunuh diri,obesitas,malnutrisi.
Penegakan diagnosa
Berdasarkan PPDGJ III untuk mendiagnosis pasien Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi
Terdapat gejala-gejala anxietas maupun depresi, dimana masing-masing tidak menunjukkan rangkaian gejala yang cukup berat untuk menegakkan diagnosis tersendiri. Untuk anxietas, beberapa gejala otonomik, harus ditemukan walaupun hasus tidak terus menerus, disamping rasa cemas atau kekhawatiran berlebihan.
Bila ditemukan anxietas berat disertai depresi yang lebih ringan, maka harus dipertimbangkan kategori gangguan anxietas lainnya atau gangguan anxietas fobik.
Bila ditemukan sindrom depresi dan anxietas yang cukup berat untuk menegakkan diagnosis maka kedua diagnosis tersebut harus dikemukakan, dan diagnosis gangguan campuran tidak dapat digunakan. Jika karena sesuatu hal hanya dapat dikemukakan satu diagnosis maka gangguan depresif harus diutamakan
Bila gejala-gejala tersebut berkaitan erat dengan stress kehidupan yang jelas maka harus digunakan kategori