Nyeri sendi disertai Demam dan Lemas

Konsep autoimun dan jalur aktifasi komplemen

Tanda dan Gejala SLE

Sistem imun (innate dan adaptive)

Cara Menegakkan Diagnosa SLE

Patofisiologi gejala SLE

Imunopatogenesis

Defenisi dan Etiologi SLE

Tata Laksana, Edukasi, dan Pencegahan SLE

Diagnosis Banding SLE

Defenisi

Etiologi

Merupakan penyakit autoimun multisistem kronik dengan spektrum manifestasi yang luas dan mempengaruhi setiap organ atau sistem dalam tubuh.

Faktor Lingkungan

Faktor Hormonal

Faktor Genetik

Sesak napas

Mulut dan mata kering

Demam

Nyeri dada

Nyeri sendi

Sakit kepala

Kebingungan

Muncul ruam

Sering merasa lelah

Penurunan daya ingat

Edukasi

Pencegahan

Tata Laksana

Berat

Sedang

Ringan

Klokuin atau hidroksilorokuin

Kortikosteroid dosis rendah

Kortikosteroid tropikal

Tabir surya

Penghilang rasa sakit

AZA atau MTX atau MMF

Hidroksiklorokuin

Metilprednisolon atau prednison

Siklofosfamid IV

Siklosporin atau IVIg

Metilprednisolon atau prednison

Undifferentiated connective tissue disease

Vaskulitis

Fibromialgia ((ANA+)

Rheumathoid athritis

Lupus imbas obat

Purpura trombositopeni idiopatik

Sindroma antibodi antifospolipid (APS)

Sindroma srogren

Kimia darah (ureum, kreatinin, fungsi hati, profil lipid)

Foto polos thorax

Analisis urin rutin dan mikroskopik, protein kuantitatif 24 jam

EKG

Hb, leukosit, hitung jenis sel, laju endap darah

Pemeriksaan CT Scan, MRI, biopsi renal

Serologi ANA, anti dsDNA, Komplemen (C3,C4)

Pencegahan infeksi

Pengaturan diet

Mencegah kekambuhan

Pengobatan jangka panjang

Aktifitas fisik yang cukup

Istirahat cukup

Paham kondisi tubuh

Hindari merokok

Hindari paparan sinar matahari

Rutin olahraga

menerapkan hidup sehat

Hindari stress

Konsumsi makanan sehat

innate

adaptive

Proses terjadinya SLE atau rentetan patogenesis dimulai dengan paparan faktor lingkungan seperti paparan sinar ultraviolet dapat memicu kerusakan sel terutama DNA. Sel yang tidak dapat memperbaiki kerusakan tersebut akhirnya melakukan apoptosis atau kematian sel terprogram

Auto antibodi yang di proses oleh sel plasma akan beredar dalam darah dan mulai menyerang antigen tubuh penderita. Auto antibodi yang menangkap antigen yang beredar dalam darah, hasil apoptosis juga akan membentuk kompleks antigen - antibodi. Auto antibodi ini akan mengaktifasi sistem inflamasi sehingga kemudian akan menyebabkan kerusakan organ yang ditargetkannya. Kerusakan organ dan sel yang terjadi akan semakin menambah dilepaskannya antigen ke dalam darah. Antigen yang beredar ini akan menginduksi sel B memori dan kemudian dengan cepat membelah dan membentuk lebih banyak sel plasma. Sel plasma ini kemudian akan memproduksi lebih banyak lagi auto antibodi sehingga reaksi peradangan dan gejala SLE semakin berat

Receptors : Terbatas

Distributions of receptors : Non klonal

Specificity : cara pengenalan berdasarkan pola

Receptors : Sangat spesifik

Distributions of receptor : Klonal

Specificity : Cara pengenalan berdasarkan struktur

Autoimun adalah kondisi kesehatan ketika sistem daya tahan tubuh menyerang sel, jaringan, atau organ tubuh sendiri.

Jalur aktifasi komplemen diaktifkan melalui dua jalur yaitu jalur klasik dan jalur alternatif. aktifasi tersebut melalui suatu proses enzimatis secara berantai yang artinya produk timbul pada satu reaksi akan merupakan enzim untuk reaksi berikutnya.