Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Efektifitas Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) terhadap…
Efektifitas Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Matematika
-
Tahapan Model Generatif
-
-
3). Tantangan
Setelah guru mengetahui konsep awal siswanya, guru mengajak siswa untuk mengungkapkan masalah mengenai materi yang akan dibahas, kemudian, siswa diminta untuk mengungkapkan alasan untuk mendukung ide atau konsep awalnya, siswa juga diminta untuk menanggapi pendapat dari temannya yang memiliki gagasan yang berbeda.
-
Latar Belakang
Penelitian yang terkait
(Wena, 2009) Model pembelajaran generatif mempunyai empat (4) tahapan, yaitu (1) the preliminary step (tahap persiapan), (2) the focus step (tahap pemfokusan), (3) the challenge step (tahap tantangan) dan (4) the application step (tahap aplikasi).
(Anderman, 2010) Model Wittrock secara efektif terintegrasi dalam beberapa proses penting dan menekankan peran penting dari (1) kognisi, (2) pengetahuan sebelumnya, (3) mentransfer dan (4) generasi dalam belajar manusia.
(Suherman, 2003) Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah adalah dengan menyediakan pengalaman pemecahan masalah yang memerlukan strategi yang berbeda-beda.
(Anthony dan Walshaw, 2009) Dalam mengikuti pelajaran matematika siswa seringkali mengalami kesulitan yang mengakibatkan siswa tidak senang dengan mata pelajaran matematika.
(Sriwiani, 2011) Menurut Osborne dan Cosgrove pembelajaran generatif merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan pada pengintegrasian secara aktif pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa sebelumnya.
Hasil penelitian Chotimah (2014) menunjukkan bahwa ada pengaruh positif model pembelajaran generative (MPG) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di kelas X pada SMA Negeri 8 Palembang.
(Ratnasari, 2014) Menurut Robert L. Solso pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk menemukan solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik.
Menurut Polya (Wardhani, 2010) terdapat empat aspek kemampuan memecahkan masalah sebagai berikut: (1) Memahami masalah, (2) Membuat rencana pemecahan masalah, (3) Melaksanakan rencana pemecahan masalah, dan (4) Melihat (mengecek) kembali.
-
-