Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ANEMIA - Coggle Diagram
ANEMIA
PENCEGAHAN ANEMIA
MAKAN MAKANAN KAYA AKAN ZAT BESI
MAKAN MAKANAN MENGANDUNG ASAM FOLAT
MAKAN MAKANAN MENGANDUNG VIT. B12
MAKAN MAKANAN MENGANDUNG VIT. C
MENGATASI MASALAH KESEHATAN YANG MENJADI PENYEBABNYA
BERHENTI MINUM ALKOHOL
PROSES ERITROPOIESIS
RUBRISIT
METARUBRISIT
PRORUBRISIT
RETIKULOSIT
RUBRIBLAST
ERITROSIT
JENIS JENIS ANEMIA
HEMOLITIK
HEMOLITIK INTRAKORPUSKULER
GANGGUAN MEMBRAN ERITROSIT
GANGGUAN ENZIM ERITROSIT
GANGGUAN HEMOGLOBIN
THALASEMIA
HEMOGLOBINOPATI STRUKTURAL
HBE
HBS
HEMOLITIK EKSTRAKORPUSKULER
HEMOLITIK AUTOIMUN
HEMOLITIK MIKROANGIOPATIK
DENGAN PENYEBAB TIDAK DIKETAHUI ATAU DENGAN PATOGENESIS YANG KOMPLES
ETIOPATOGENESIS
KEKURANGAN BAHAN ESENSIAL PEMBENTUK ERITROSIT
DEFISIENSI ZAT BESI
DEFISIENSI ASAM FOLAT
DEFISIENSI VITAMIN B12
GANGGUAN PENGGUNAAN BESI
AKIBAT PENYAKIT KRONIK
MIELOPLASTIK
KEGANASAN HEMATOLOGI
DISERITOPOIETIK
SINDROM MIELODISPLASTIK
KEKURANGAN ERITROPOETIN
GAMBARAN MORFOLOGIS
HIPOKROMIK MIKROSITER
MCV<80-95FL
MCH<27PG
NORMOKROM NORMOSITER
MCV80-95FL
MCH27-34PG
MAKROSITER
MCV>95FL
MEGALOBLASTIK
DEFISIENSI ASAM FOLAT
PERNISIOSA, VITAMIN B12
NON MEGALOBLASTIK
PENYAKIT HATI KRONIK
HIPOTIROIDISME
SINDROM MIELODISPLASTIK
PENGERTIAN, ETIOLOGI, FAKTOR RESIKO
PENGERTIAN
PENURUNAN KADAR HEMOGLOBIN DALAM DARAH
ETIOLOGI
GANGGUAN PEMBENTUKAN ERITROSIT
PERDARAHAN
HEMOLISIS
FAKTOR RESIKO
UMUM
ASUPAN YANG TIDAK ADEKUAT
HILANGNYA SEL DARAH MERAH
TRAUMA
INFEKSI
MENSTRUASI
PERDARAHAN KRONIS
PENURUNAN DAN KELAINAN PEMBENTUKAN SEL
HEMOGLOBINOPATI
TALASEMIA
SFEROSITOSIS HEREDITER
DEFISIENSI GLUKOSA 6 DIHIDROGENASE
KEKURANGAN ZAT BESI
LANGSUNG
ADANYA INFEKSI YANG DISEBABKAN
CACING TAMBANG
MALARIA
TUBERCULOSIS
TIDAK LANGSUNG
KEADAAN SOSIAL EKONOMI YANG RENDAH
TANDA DAN GEJALA ANEMIA GENERAL
GEJALA UMUM
SINDROM ANEMIA
LEMAH
LESU
CEPAT LELAH
TINNITUS
MATA BERKUNANG KUNANG
KAKI TERASA DINGIN
SESAK NAFAS
DYSPEPSIA
GEJALA KHAS MASING MASING
ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI
DISFAGIA
ATROFI PAPIL LIDAH
STOMATITIS ANGULARIS
KUKU SENDOK
ANEMIA MEGALOBLASTIK
GLOSITIS
GANGGUAN NEUROLOGIC PADA DEFISIENSI VIT. B12
ANEMIA HEMOLITIK
IKTERUS
SPLENOMEGALI
HEPATOMEGALI
ANEMIA APLASTIK
PERDARAHAN
TANDA TANDA INFLAMASI
GEJALA PENYAKIT DASAR
DIAGNOSA DAN DIAGNOSA BANDING ANEMIA DIFESIENSI ZAT BESI
ANAMNESIS
C
BAGAIMANA SAKITNYA?
A
ADAKAH FAKTOR YANG MEMPERBERAT DAN MEMPERINGAN?
D
APAKAH SAKITNYA HILANG TIMBUL?
R
APAKAH SAKITNYA MENJALAR?
L
DIMANA LETAK SAKITNYA?
T
APAKAH ADA WAKTU TERTENTU SAKITNYA TIMBUL?
O
SEJAK KAPAN SAKITNYA?
KELUHAN TAMBAHAN
RIWAYAT PENYAKIT
RIWAYAT PENGOBATAN
RIWAYAT KELUARGA
RIWAYATR KEBIASAAN
RIWAYAT GIZI
RIWAYAT LINGKUNGAN
PEMERIKSAAN FISIK
BERAT DAN TINGGI BADAN
CAPUT
WAJAH
RAMBUT
MATA
BIBIR DAN LIDAH
COLLUM
TORAKS
ABDOMEN
SIMETRIS
PEMBESARAN ORGAN
NYERI TEKAN
EKSTERMITAS ATAS
KUKU
TIPIS
SPOON NAIL
KULIT
PUCAT
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PATOFISIOLOGI ANEMIA
DISEBABKAN
ASUPAN BESI
HILANG ZAT BESI/IRON LOSS
PROSES
KEKURANGAN ZAT BESI
PENURUNAN BESI PROGRESIF
RESPON SUMSUM TULANG DAN ERITROPOIETIN (EPO)
KADAR BESI NORMAL
PERUBAHAN METABOLISME
ZAT BESI DISERAP PADA BAGIAN PROKSIMAL USUS HALUS
JALUR ABSORBSI
JALUR FERO[FE2+]
JALUR FERI[FE3+]
JALUR HEME
ZAT BESI YANG TERSEDIA
FERO
FERI
TATALAKSANA FARMAKO DAN NON FARMAKO
FARMAKO
TERAPI FE
ORAL
DOSIS 200MG FE/HARI
PARANTERAL
15-HB PENDERITA[GR/DL]X BERAT BADAN(KG)X3MG, MAX 100MG/HARI
NON FARMAKO
DIET
TRANSFUSI DARAH
VITAMIN C