Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
anemia defesiensi zat besi - Coggle Diagram
anemia defesiensi zat besi
defenisi
etiologi
perdaraan
hemolisis
gangguan pembentukan eritrosi
faktor resiko
asupan Tidak adekuat
kekurangan zat besi
hilangnya sel darah merah
penuaan tau kelainan pembentukan sel
jenis kelamin
usia
diet
tubuh yang berkurangnya zat besi (fe) atau hemoglobin
patofisiologi
(karena gangguan homeostatis zat besi dalam tubuh.
Homeostatis zat besi dalam tubuh diatur oleh absropsi besi yang dipengaruhi asupan besi dan hilangnya zat besi/ iron loss.
kurangnya asupan zat besi/iron intake, penurunan absropsi, dan peningkatan hilangnya zat besi dapat menyebabkan ketidakseimbangan zat besi dalam tubuh sehingga manimbulkan anemia karena defesiensi besi)
defesiensi fe laten
(cadangan fe habis, tetapi nadar hemoglobin masih dietas batas terendah kadar normal)
anemia defesiensi fe
( kadar hemoglobin dibawah batas terendah kadar normal)
defesiensi fe prelaten/ deplesi fe
(berkurangnya cadangan fe Tanya disertar berkurangnya kadar fe serum)
tanda dan gejala
gejala umum
mata berkunang-kunang
kaki terasa dingin
sesak nafas
rasa lesu, cepat lelah, letih
dyspepsia
kulit kering, rambut kering tipis, Judah dicabut
gejala khas
anemia aplastik
perdarahan dan tanda-tanda infeksi
hemolitik
hepatomegaly, icterus
anemia megaloblastik
gangguan neurologic pada defesiensi vitamin B12
anemia defesiensi besi
atrofi papil lidah, angularis, stomatitis
gejala penyakit dasar
tergantung penyebab anemianya
diagnose banding
syndrome mielodiplasia
paroksismal nocturnal hemoglobinuria
anemia sederoblastik herediter
anemia penyakit kronis
hemoglobinopati
sindroma thalassemia
prognosis
back apabila summer perdarahannya dapat diatasi dan tetapi fe adekuat
edukasi
pemantauan lingkungan balita
pemberiaan suppleren zat besi
meningkatkan komsumsi zat besi dari makanan
pemberantasan indeksi racing tambang sebagai sumer perdarahan kronik
pendidikan kesehatan
pemeriksaan laboratorium
apus darah tepi
Eritrosit: Jumlah biasanya normal
trombosit : Jumlah biasanya meningkat
leukosis : hipokrom mikrositer
apusan sumsum tulang
Nilai absolut menurun
retikulosit menurun
Fe serum :rendeh
TIBC :meningkat
ferritin :menurun
feces: telur cacing ankilostoma duodenale
pemeriksaan lainnya con: endoskopi, Kolonoskopi, atroduodenografi, colon in loop, pemeriksaan ginekologi
pemeriksaan fisik
mata : konjungtiva anemis
mulut: mucosa ducat, kelitis angularis, atropi papil lidah, glositis
rambut: alopesia
kulit: eritema, telangiectasia, papul, pustule, dermatitis seboroik, rinofima
komplikasi
Anemia yang tidak tertangani dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi yang membahayakan. Salah satunya adalah masalah pada jantung, seperti detak jantung yang cepat dan tidak beraturan. Kondisi ini dapat memicu kardiomegali atau gagal jantung. Untuk wanita hamil, komplikasi yang timbul dari anemia defisiensi besi adalah kelahiran prematur atau berat badan lahir yang rendah pada bayi.
tatalaksana
mengonsumsi supplement peynambahan zat besi
meningkatkan asupan zat besi
modifikasi diet
transfusi darah
terapi kondis penyerta
terai besi oral
Hematopoiesis adalah produksi semua komponen seluler darah dan plasma darah.
proses pembentukan sel darah
rubriblast
prorubrist
rubrist
retikulosit
metarubrist
eritrosit
perbedaan fe serum, ferritin,TIBC
fe serum
menurun
kadar normal ferritin dalam tubuh dibedakan berdasarkan usia dan jenis kelamin
Pria : 18-270 mcg/L
Wanita : 18-160 mcg/L
Anak-anak : 7-140 mcg/L
Bayi usia 1-5 bulan : 50-200 mcg/L
Bayi baru lahir : 25-200 mcg/L
TIBC
naik, normal ( 300-360)
ferritin
menurun