Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PENDETEKSIAN RISIKO: DATA DRIVEN FRAUD DETECTION - Coggle Diagram
PENDETEKSIAN RISIKO: DATA DRIVEN FRAUD DETECTION
Pentingnya data-driven fraud decetion
Dalam mendeteksi kecurangan berbasis data, pengujian dapat dilakukan dengan beberapa metode, seperti metode deduktif dan induktif
Metode Induktif
Commercial data mining software
Statistical analysis
Metode deduktif
Memahami bisnis perusahaan
Memahami tipe kecurangan yang terjadi di perusahaan
Perbedaan antara accounting anomalies dengan fraud
Anomali akuntansi disebabkan oleh lemahnya kontrol. Bukan serta merta kesalahan, namun terjadi karena adanya kegagalan di sebuah sistem, prsedur, dan kebijakan.
ciri khas dari anomali akuntans adalah : Bukan merupakan penipuan dan tidak berakibat hukum
Dapat ditemukan diseluruh data, sehingga auditor cukup melakukan sampel statistik
Fraud adalah tindakan penipuan yang dirancang dengan intelegensi yang baik dan mempergunakan bukti bukti palsu untuk meyakinkan dan berakibat hukum. Biasanya terjadi hanya pasa satu atau dua kasus akun tertentu. sedangkan anomali akuntansi disebabkan oleh lemahnya kontrol.
Langkah-langkah analisis data
Proses analisi data membutuhkan sebuah metode yang efektif yang menggunakan perangkat lunak dan sebuah analisis teknik yang ber orientasi data. Menggunakan Metode Provoactive untuk Deteksi Fraud
Langkah 1: Memahami bisnis
Langkah 2: Identifikasi kemungkinan terjadinya farud
Langkah 3: Membuat daftar gejala mkemungkinan fraud
Langkah 4: Menggunakan teknlohi untuk mengumpulkan data symptom
Langkah 5: Menganalisis hasil
Langkah 6 : selidiki symptom
Deteksi Fraud dari laporan keuangan
Analisis berbasis data pada ringkasan laporan keuangan sangat berguna terutama dalam audit eksternal. Bagian ini menganalisis jenis data penggerak tertentu yang mengarah pada penipuan dan korupsi dalam laporan keuangan. Penipuan dapat di deteksi dari mana saja di sepanjangg cara melalui dokumen sumber transaksi, jurnal entri transaksi berdasarkan dokumen tersebut, buku besar saldo (yang merupakan ringkasan dari jurnal entri) dan akhirnya dari laporan keuangan yang dihasilkan.