Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Gangguan Depresi Berat tanpa Gejala Psikotik - Coggle Diagram
Gangguan Depresi Berat tanpa Gejala Psikotik
Patofisiologi Perubahan Neurotransmitter terhadap Perubahan Mood
Tatalaksana Farmakoterapi dan Non Farmakoterapi
Farmakoterapi
Antidepresan
Selective Serotonine-reuptake Inhibitors (SSRIs)
Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOIs)
Trycyclic Antidepressants (TCAs)
Seritonin-norepinephrine Reuptake Inhibitor (SNRI)
Non-TCA antidepressants
Non Farmakoterapi
Psikoterapi
Terapi Elektrokonvulsif (ECT)
Definisi, etiologi, dan faktor risiko gangguan depresif
Etiologi
Biologis
Genetika
Psikososial
Usia
Jenis Kelamin
Martial status
Sosial ekonomi dan budaya
Comorbidity
Definisi : Gangguan suasana hati (mood) yang dapat mempengaruhi pola pikir, perasaan, dan aktivitas sehari hari, minimal terjadi selama 2 minggu berturut-turut.
Klasifikasi Gangguan Depresi Berdasarkan PPDGJ III
Episode Depresif Sedang
Episode Depresi Berat tanpa Gejala Psikotik
Episode Depresif Ringan
Episode Depresi Berat dengan Gejala Psikotik
Edukasi dan Prognosis
Edukasi
Waktu tidur yang cukup minimal 8 jam sehari
Mengobati penyakit kronis yang berisiko menimbulkan depresi
Melakukan relaksasi seperti yoga
Konsultasi dengan psikiater jika merasakan sedih yang berkepanjangan
Prognosis
Episode depresi yang ditangani sembuh dalam 3 bulan, jika tidak 6-12 bulan. Rata-rata 50% pasien akan mengalami kambuh.
Patofisiologi Gangguan Depresi
Faktor yang Berpengaruh terhadap Perubahan Mood
Organ experience
Response pattern
Thoughts pattern
Consequences
Situation
Diagnosis Banding
Gangguan Afek Bipolar
Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
Gangguan Distimia
Depresi Pasca Skizofrenia