Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Debt Valuation and Interest, Dua sumber utama pinjaman perusahaan,…
Debt Valuation and Interest
Jenis Bonds
Eurobonds
Zero-coupon and very-low coupon bonds
Mortgage Bonds
Junk (high-yield) bonds
Subordinated Debentures
Floating-rate bonds
Debentures
Convertible bonds
Determinan Suku Bunga
Tingkat Bunga
Tingkat Bunga Nominal
Tingkat bunga umum
Tingkat Bunga Riil
Tingkat bunga yang telah menyesuaikan pengaruh inflasi
Riil Interest Rate= Nominal Interest Rate - Inflation Premium
Fisher Effect
Hubungan antara tingkat bunga nominal, (nominal) , tingkat inflasi yang telah diantisipasi, (inflation) , dan tingkat bunga riil
Interest-Rate Determinants – Breaking It Down
The inflation premium
Default–risk premium
Maturity-risk premium
Liquidity-risk premium
Yield Curve
Kurva yield berubah sepanjang waktu seperti yang diharapkan, bergantung pada masing-masing empat faktor yang menentukan perubahan tingkat bunga.
Hubungan antara tingkat bunga dan saat jatuh tempo dengan risiko bernilai tetap
Kurva yield pada umumnya berupa kemiringan ke atas (upward sloping) namun bisa juga berupa bentuk yang berbeda yaitu downward sloping atau flat.
Gambaran Debt Perusahaan
Private Debt
Advantage
Cepat
Biaya berkurang
Fleksibilitas keuangan
Disadvantage
Biaya bunga
Perjanjian yang restrictive/membatasi
Kemungkinan registrasi SEC masa depan
Pinjaman dari Lembaga Keuangan
Jenis Pinjaman Bank
Berdasarkan jaminan
Unsecured Loans
tidak ada jaminan
Secured Loans
terdapat jaminan
Berdasarkan maksud penggunaan
Transaction Loans
membeli equipment/property
Working Capital Loans
membiayai operasional perusahaan
Biasanya floating rate loans, yaitu tingkat bunganya telah disesuaikan
Public Debt
Obligasi
Fitur Obligasi
– Bond indenture
– Claims on assets and income
– Par or face value
– Coupon interest rate
– Maturity and repayment of principal
– Call provision and conversion features
Obligasi Perusahaan
sekuritas utang yang diterbitkan oleh perusahaan yang menjanjikan pembayaran di masa depan dan pada suatu tanggal jatuh tempo.
Bond Ratings
mengindikasikan risiko kegagalan yaitu suatu tingkat kemungkinan perusahaan dalam membayarkan bunga dan pokok utang obligasi.
Penilaian Bond: 4 Hubungan Kunci
Second Relationship: nilai pasar obligasi akan lebih rendah dari nilai nominal (discount bond)
Third Relationship: Sebagaimana pendekatan tanggal jatuh tempo, nilai pasar obligasi mendekati nilai nominalnya.
First Relationship Nilai obligasi berhubungan terbalik dengan perubahan dalam hasil saat jatuh tempo.
Fourth Relationship: Obligasi jangka panjang memiliki risiko tingkat bunga yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi jangka pendek.
Menilai Debt Perusahaan
Nilai utang perusahaan sama dengan nilai saat ini (present value) dari pokok utang yang dijanjikan saat jatuh tempo
Penilaian Obligasi dengan Mendiskontokan Arus Kas Masa Depan
Langkah 2
Mengestimasi tingkat diskonto yang tepat untuk obligasi yang memiliki risiko yang sama.
Langkah 3
Menghitung nilai present dari bunga dan pokok utang obligasi (dari langkah 1) dengan menggunakan tingkat diskonto pada langkah 2.
Langkah 1
Menentukan arus kas pemegang obligasi, yaitu jumlah dan waktu penerimaan bunga dan pokok utang.
Menghitung Bond’s Yield to Maturity (YTM)
Kita dapat saja berpikir YTM sebagai tingkat diskonto untuk menghitung nilai saat ini dari bunga dan pokok utang obligasi yang nilainya sama dengan harga pasar.
pembayaran bunga (cash flows) yang didiskotokan ke masa kini dengan menggunakan tingkat bunga pasar yang diinginkan (ekspektasi) pada suatu risiko yang sama pada sekuritas sejenis.
Dua sumber utama pinjaman perusahaan
Pengertian
Pergeseran Kurva