Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
BAB 4 RELIABILITAS: KONSISTENSI INTERNAL :classical_building: - Coggle…
BAB 4 RELIABILITAS: KONSISTENSI INTERNAL :classical_building:
A. Beberapa Cara Pembelahan Tes :star:
Pembelahan Cara Random :!:
Hanya dapat dilakukan jika tes yang dibelah berisi aitem-aitem yang homogen
Pembelahan dilakukandengan undian sederhana terhadap aitem dalam tes untuk menemukan aitem nomor berapa saja yang dimasukan ke dalam kelompok.
Pembelahan Gasal-Genap :question:
Seluruh aitem yang bernomor urut gasal dijadikan satu kelompok menjadi belahan pertama dan seluruh aitem yang bernomor urut genap dijadikan satu kelompok menjadi belahan kedua.
Pembelahan Matched-Random Subsets :!!:
Setiap item dalam tes seakan di letakkan pada satu posisi tertentu atau pada titik koordinat dalam grafik berdasarkan besarnya agka koefisien korelasi antara aitem yang bersangkutan dengan skor tes da indeks kesukaran aitem.
B. Formula Spearman-Brown :explode:
Formula komputasi untuk melakuan estimasi terhadap reliabilitas tes yang telah dibelah menjadi dua bagian yang relatif paralel satu dengan yang lain.
Dapat digunakan pada tes yang responden terhadap aitem-aitemnya diberi skor dikotomi maupun skor bukan dikotomi.
Merupakan rumusan koreksi terhadap koefisien koreasi antara dua bagian tes yang paralel.
Formula Spearman-Brown:
C. Formula Alpha :confetti_ball:
Apabila formula asumsi paralel Spearman-Brown tidak terpenuhi maka prosedur estimasi reabilitas pengukuran dengan komputasi koefisien alpha dan jika masing-masing belahan sama panjang atau berisi aitem yang sama banyaknya.
Formula koefisien alpha untuk estimasi terhadap reliabilitas skor tes yang dibelah menjadi dua bagian sama panjang, yaitu:
Koefisien Alpha pada Tes Belah-tiga :!!:
Tes yang hanya dapat dibelah menjadi tiga bagian yang sama panjang dan memenuhi asumsi t-equivalent, estimasi terhadap reliabilitas skornya dapat dihitung dengan formula koefisien alpa ini. Formulanya yaitu:
Bila Aitem Tidak Dapat Dibagi Sama Banyak :!?:
Jika jumlah aitem tidak dapat dibagi dua atau tiga yang sama panjang, maka dapat langsung diproses dengan SPSS dari data distribusi skor aitem tanpa membelah atau membagi aitem menjadi kelompok-kelompok.
D. Formula Rulon :black_flag:
Formula yang mengestimasi reliabilitas skor dengan pendekatan belah-dua tanpa perlu asumsi yang memiliki sifat t-equivalet, sepanjang jmlah aitem pada kedua belahan adalah sama (k1=k2)
Formula Rudon:
E. Formula-Formula Kuder-Richardson :fire:
Formula Kuder-Richardson-20
Dilakukan untuk membelah tes menjadi belahan sebanyak jumlah aitemnya sehingga setiap belahan berisi hanya satu aitem saja, dengan estimasi reliabilitasnya dilakukan melalui komputasi formula alpha yang disesuaikan dengan data dikotomi.
Formula Kuder-Richardson-21
F. Formula Belah-dua dengan Panjang Berbeda :unlock:
Suatu tes yangkedua belahannnya tidak sama panjang, masih homogen isinya, dan data tes diperoleh dari subyek dalam jumlah besar, maka formula yang diusulkan oleh Felt dapat digunakan dalam ertimasi reliabilitasnya. Yaitu:
G. Formula Kristof untuk Belah-Tiga :checkered_flag:
Jika tes yang jumlah aitemnya tidak genap dan jika dibelah dua akan menghasilkan dua bagianyang berisi aitem yang tidak sama banyak, namun berisi banyak aitem dalam jumlah yang cukup banyak, salha satu pilihan yang disarankan yaitu membelahnya menjadi tiga bagian.
Rumus formula Kristof:
Kristof menunjukkan bahwa estimasi terhadap varians skor-murni dapat dilakukan dengan memperhitunkan kovarians antar ketiga belahan tanpa perlu memperhatikan besarnya varians masing-masing, sehingga st2 dapat diestimasi:
Ket:
Formula Kristof dapat digunakan baik terhadap tes yang aitemnya diberi skor interval maupun dikotomi
Lebih tepat jika data diperoeh dari sampel subyek yang berukuran besar.
H. Formula Hoyt :<3:
Formula Hoyt didasarkan pada desain analisis varians (anova) dua-jalan.
Konsep estimasi reliabilitas pengukuran dalam pendekatan analisis varians Hoyt yaitu memandang distribusi aitem keseluruhan subyek sebagai data pada suatu desain eksperimen faktorial dua-jalan tanpa replikasi.
Rumus koefisien riliabilitas Hoyt:
Formula Hoyt, dengan pendekatan anovamenunjukkan bahwa selain melalui pendekatan korelasional, pendekatan varians dan kovarians, estimasi reliabilitas tes dalam prosedur
single-trial administration
dapat dilakukan melalui tehnik analisis varians.