Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ANEMIA DEFISIENSI BESI - Coggle Diagram
ANEMIA DEFISIENSI BESI
Diagnosis Banding dari Manifestasi Anemia
Anemia defisiensi besi
Anemia akibat penyakit kronik
Thalassemia
Anemia sideroblastik
Tanda & Gejala Anemia
sindrom anemia (anemic syndrome)
Koilonychia
Atrofi papil lidah
Penyebab Anemia Berdasarkan Umur Anak
Bayi < 1 tahun: Cadangan besi kurang, alergi protein susu sapi
Anak 1-2 tahun:
Asupan besi kurang akibat tidak mendapat makanan tambahan atau minum susu murni berlebih.
obesitas
Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang / kronis.
Malabsorbsi.
anak 2-5 tahun:
Asupan besi kurang karena jenis makanan kurang mengandung Fe jenis heme atau minum susu berlebihan.
Obesitas
Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang / kronis baik bakteri, virus ataupun parasit).
Kehilangan berlebihan akibat perdarahan (divertikulum Meckel / poliposis dsb).
anak 5 tahun - remaja:
Kehilangan berlebihan akibat perdarahan(a.l infestasi cacing tambang)
Menstruasi berlebihan pada remaja puteri.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Zat Besi
Bentuk besi
Asam organik
Asam fitat dan asam oksalat
Tanin
Tingkat keasaman lambung
Faktor intrinsik
Kebutuhan tubuh
Evaluasi Anemia pada Pasien Anak
Mengatasi faktor penyebab.
Pemberian preparat besi
Diet : sebaiknya diberikan makanan bergizi dengan tinggi protein terutama yang berasal dari protein hewani.
Vitamin c : vitamin c diberikan 3 x 100 mg/hari untuk meningkatkan absorpsi besi.
Transfusi darah
Adanya penyakit jantung anemik dengan ancaman payah jantung.
Anemia yang sangat simpomatik, misalnya anemia dengan gejala
pusing yang sangat menyolok.
Pasien memerlukan peningkatan kadar hemoglobin yang cepat seperti
pada kehamilan trisemester akhir atau preoperasi.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat
Tentang gizi dan jenis makanan yang mengandung kadar besi yang tinggi dan absorpsi yang lebih baik misalnya ikan, hati dan daging.
Kandungan besi dalam ASI lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi tetapi penyerapan/bioavailabilitasnya lebih tinggi (50%). Oleh karena itu pemberian ASI ekslusif perlu digalakkan dengan pemberian suplementasi besi dan makanan tambahan sesuai usia.
Penyuluhan mengenai kebersihan lingkungan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi bakteri / infestasi parasit sebagai salah satu penyebab defisiensi besi.
Respon terhadap terapi
respon baik bila : Retikulosit naik pada minggu pertama, menjadi normal setelah hari 10-14 diikuti kenaikan Hb 0,15 g/hari. Hemoglobin menjadi normal setelah 4-10 minggu.
Jika respon terhadap terapi tidak baik, maka perlu dipikirkan :
Dosis besi kurang
Masih ada pendarahan cukup banyak
Pasien tidak patuh sehingga obat tidak diminum
Ada penyakit lain seperti misalnya penyakit kronik, peradangan menahun, atau pada saat yang sama ada defisiensi asam folat.
Diagnosis defisiensi besi salah
Jika dijumpai keadaan diatas maka, lakukan evaluasi kembali dan ambil tindakan yang tepat.
Patofisiologi Pucat
kadar Hb & eritrosit menurun
kadar O2 dalam tubuh menurun
Hematopoiesis
eritropoesis
eritosit dari eritroblast (7 hari)
granulopoiesis
granulosit dati myeloblast (11-14 hari)
mono/limfositopoiesis
agranulosit dari limpoblast dan monoblast
megakariopoiesis
platelet/trombosit dari megakarioblast
Diagnosis Banding dari Pucat
Anemia (kehilangan darah, gizi buruk, penyakit kronis)
Syok
Radang dingin
Penyakit kronik termasuklah infeksi Chronic diseases including infection dan kanker
Etiologi & Faktor Resiko Defisiensi Besi
Meningkatnya Kebutuhan Fe
Kehilang Fe
Berkurangnya Asupan Fe
Faktor Resiko
wanita menstruasi
wanita hamil dan menyusui
bayi dan anak pada masa pertumbuhan
orang malnutrisi zat besi
menderita penyakit maag
pengguna aspirin jangka panjang
kanker kolon
vegetarian
pendarahan gastrointestinal
OLEH REMUQITA (B/19139)