Trees Diagrams in Risk Assessment
Fault Tree
Event Tree
Bow-tree
Konsep
Konsep
Data historis dapat digunakan untuk menghitung frekuensi kejadian awal, hasil bahaya dan keparahan akibatnya
Technical Analysis
1. Frequency modelling techniques: Digunakan untuk memperkirakan frekuensi atau probabilitas dari data dasar. Biasanya digunakan ketika data historis yang rinci tidak tersedia. Bisa menggunakan Event Tree dan Fault Tree
2. Common-cause failure analysis: Digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kegagalan yang umum terjadi pada beberapa komponen yang ditemukan dalam sistem yang dapat menyebabkan peristiwa berbahaya.
3. Human reliability analysis: Digunakan untuk memberikan perkiraan kuantitatif dari probabilitas kesalahan manusia.
4. External events analysis: Digunakan untuk mengidentifikasi dan menilai peristiwa eksternal (yaitu kecelakaan pesawat, aktivitas teroris, gempa bumi) untuk memahami frekuensi kejadian yang diharapkan dan / atau tingkat keparahan konsekuensi per kejadian.
a. Fault Tree adalah diagram logika yang menggunakan dan atau kombinasi.
b. Fault Tree adalah metode deduktif untuk mengidentifikasi bagaimana bahaya berujung dari kegagalan sistem.
c. Analisis dimulai dengan kecelakaan yang jelas dan bekerja mundur menuju penyebab kecelakaan.
Tahapan
- Mulailah dengan kecelakaan besar dari kejadian berbahaya (pelepasan bahan beracun yang dapat terbakar, kerusakan kapal). Ini disebut TOP EVENT.
- Identifikasi penyebab yang diperlukan dan cukup agar peristiwa teratas terjadi.
- Lanjutkan bekerja mundur dan ikuti rangkaian acara yang akan mengarah ke acara teratas.
Contoh
The average failure
a. µ, units= faults/time
b. R(t)= exp(-µt)
c. P(t)= 1 - R(t)
P(t)= 1 - exp(-µt)
Probability of failure on demand
Ketika kecelakaan terjadi, sistem keselamatan bisa gagal atau berhasil. Event Tree memberikan informasi tentang bagaimana kegagalan dapat terjadi.
Prosedur dapat digunakan untuk menentukan probabilitas urutan kejadian tertentu. Ini dapat digunakan untuk memutuskan apakah perbaikan sistem harus dilakukan.
Tahapan
- Identifikasi peristiwa awal
- Identifikasi fungsi keselamatan yang dirancang untuk menangani peristiwa awal
- Buat pohon peristiwa
- Jelaskan urutan peristiwa kecelakaan yang dihasilkan.
Umaro 09111840000007
Kelas B
Contoh
Gabungan dari Event Tree dan Fault Tree
Keterbatasan
- Event Tree tidak dapat mengidentifikasi semua peristiwa risiko awal, sehingga akan selalu ada potensi untuk kehilangan beberapa peristiwa risiko awal yang penting.
- Event Tree hanya memiliki keadaan keberhasilan dan kegagalan dari suatu sistem yang ditangani, sehingga akan sulit untuk melibatkan kejadian keberhasilan yang tertunda atau pemulihan.
- Event Tree dapat menyebabkan penggunanya tergiring untuk terlalu dini dalam menyimpulkan persepsi optimis.
Keterbatasan
- Fault Tree hanya mengenal keadaan biner (berhasil / gagal) saja.
- Fault Tree tidak memungkinkan untuk mengikutsertakan efek domino pada setiap penyebab peristiwa risiko utama.
- Fault Tree tidak dapat menjamin bahwa seluruh penyebab peristiwa risiko sudah disertakan seluruhnya atau tidak.
- Fault Tree tidak membahas interdependensi waktu atau bersifat model statis
Manfaat
a. Dapat menentukan faktor penyebab yang kemungkinan besar kegagalan.
b. Menemukan kejadian yang kemungkinan besar sebagai penyebab kegagalan.
c. Menganalisa kemungkinan kemungkinan sumber-sumber risiko sebelum kegagalan timbul.
d. Menginvestigasi suatu kegagalan.
Manfaat
Menentukan apakah suatu kejadian akan berkembang menjadi sebuah kecelakaan serius atau jika peristiwat tersebut dapat dikendalikan oleh sistem keselamatan dan prosedur yang diterapkan dalam desain sistem