Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
HOMEOSTASIS DAN KOMUNIKASI ANTARSEL - Coggle Diagram
HOMEOSTASIS DAN KOMUNIKASI ANTARSEL
1. ORGANISASI TUBUH DARI MOLEKUL TERKECIL HINGGA ORGANISME UTUH
Jaringan
sekumpulan sel dan material sekitarnya yang bekerja dan melakukan suatu fungsi tertentu
TERBAGI MENJADI 4
jaringan ikat
jaringan epitel
jaringan otot
jaringan saraf
Organ
sekumpulan jenis jaringan tertentu yang bertemu dan membentuk struktur tertentu dengan fungsi tertentu
perut, kulit, tulang, jantung, otak, dll.
Sel
mikro dan makro molekul saling bertemu membentuk sel
unit terkecil yang mampu menjalankan proses kehidupan
CONTOH SEL
sel saraf
sel epitel
sel sperma
sel otot
sel ovum
sel darah merah
Sistem Organ
sekumpulan organ yang saling berinteraksi melakukan fungsi tertentu
SECARA GARIS BESAR TERBAGI MENJADI 10
sistem integumental
sistem pencernaan
sistem rangka
sistem ekskresi
sistem kerja otot
sistem imunitas
sistem pernapasan
sistem endokrin
sistem sirkulasi
sistem reproduksi
Molekul
level paling dasar
atom-atom (C,N,O,P) saling bertemu dan mengikat membentuk mikro dan makro molekul
Organisme
seluruh sistem organ yang bekerja sama untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan organisme
level organisasi paling tinggi dari tubuh manusia
2. HUBUNGAN ANTARSEL
DESMOSOM/TAUT LEKAT (ADHERING JUNCTION)
mengikat dua sel yang bersebelahan tetapi tidak bersentuhan
KOMPONEN
sepasang gumpalan sitoplasma padat (plak) di permukaan dalam kedua sel
filamen glikoprotein liat yang mengandung kaderin.
Mengikat membran-membran plasma yang bersebelahan agar tidak tertarik dan lepas dan melekat dengan plak
TEMPAT
jantung
uterus
kulit
TAUT ERAT (TIGHT JUNCTION)
mengikat celah sel-sel yang bersebelahan
bersifat kedap sehingga bahan-bahan tidak dapat melewati celah sel
banyak terdapat di jaringan epitel
TAUT CELAH (GAP JUNCTION)
hubungan sel pada celah antara sel-sel berdekatan. Sel-sel tersebut dihubungkan oleh konekson
Taut komunikasi
terowongan yang mengubungkan sel-sel memungkinkan partikel-partikel kecil larut air lewat
TEMPAT
otot jantung
otot rangka
3.MATRIKS EKSTRASELULER
suatu kompleks makromolekul yang tidak hidup yang diproduksi oleh sel dan dikeluarkan ke ruang ekstraseluler
FUNGSI
mendukung kehidupan sel
mengatur kelangsungan hidup sel
mempengaruhi perkembangan sel
BENTUK
SUBSTANSI DASAR
materi amorf (larut pada saat pembuatan preparat sehingga materi ini tidak terlihat di bawah mikroskop) mirip gel
KOMPONEN
Glikosaminoglikan (GAG)
tersusun atas unit disakarida berulang
disintesis pada badan golgi
FUNGSI
memfasilitasi transpor makromolekul baru yang dibentuk oleh sel ke matriks ekstraseluler
memodulasi aktivitas mikrotubulus saat siklus sel
PROTEOGLIKAN
proteo : protein, glikan : karbohidrat
tersusun sebuah inti protein yang berikatan secara kovalen dengan sejumlah glikosaminoglikan
diproduksi oleh RE kasar --> ditranspor ke badan golgi
FUNGSI
memelihara kondisi gel matriks ekstraseluler
sebagai sawar pada difusi cepat cairan
memfasilitasi pergerakan normal sel
CONTOH : dekorin --> pembentukan serat kolagen
GLIKOPROTEIN
merekatkan sel pada unsur-unsur matriks ekstraseluler
JENIS
Laminin : pada lamina basal
Tenasin : berikatan dengan sindekan dan fibronektin
Kondronektin : melekatkan kondroblas dan kondrosit pada matrriks ekstraselular, berikatan dengan kolagen tipe 2
FIbrinoktin : melekatkan sel pada serat kolagen, heparan, heparan sulfat dan asam hialuronat
Osteonektin : melekatkan osteoblas dan osteosit pada matriks ekstraselular. Berikatan dengan serat kolagen tipe 1, proteoglikan, dan integrin
SERAT
ELASTIN
banyak terdapat di dalam jaringan yang mudah beregang
RETIKULAR
KOLAGEN
tidak elastis
menghasilkan kekuatan tensil (resisten terhadap stres longitudinal)
protein terbanyak di dalam tubuh
4. PENGERTIAN DAN JENIS JARINGAN PENYUSUN TUBUH MANUSIA
sekolompok sel untuk fungsi tertentu
EPITEL
melapisi permukaan luar tubuh
pelindung, kelenjar, penerma rangsang, pintu gerbang zat
JENIS
selapis (selapis gepeng pada tempat filtrasi atau difusi)
kuboid : sekresi dan absorbsi. Pada ovarium, ginjal, mata, dan beberapa duktus kelenjar
kolumnar selapis nonsilia : saluran pencernaan untuk absorbsi dan menyekresi mukus
kolumnar selapis bersilia : beberapa bagian saluran pernapasan atas
bertingkat
nonkeratinisasi : mulut
keratinisasi : kulit membentuk epidermis
transisional : gambarannya berbeda-beda sesuai tingkat peregangan. Pada kandung kemih
IKAT
berasal dari
sel mesenkim
makrofag
sel plasma
sel mast
adiposit
sel darah putih
Subkelas utama
embrionik
Jaringan mukosa : tali pusar, bola mata
Jaringan mesenkim : pada lapisan pengisi antara endoderm dan ektoderm
matur
Jaringan ikat longgar
Adiposa : menyimpan trigliserdida. Pada lapisan subkutan, dan sumsum tulang kuning
Retikular : hepar dan limpa
Aerolar : pada membran mukosa, sekitar pembuluh darah, saraf, organ tubuh
Jaringan ikat padat
jaringan ikat tak teratur padat
jaringan ikat elastik
jaringan ikat teratur padat
Kartilago (tulang rawan)
mengandung kondrosit
kartilago hialin : ditemukan dalam tulang rangka embrio, ujung tulang, hidung, dan saluran pernapasan
Tulang/osteosa
menopang dan melindungi tubuh
memberikan area perlekatan otot
membantu gerakan tubuh
Jaringan ikat cair
limfa dan darah
OTOT
otot lurik : silinder, inti di tepi, tidak bercabang, sadar, mudah lelah
otot yang menempel pada tulang (daging)
otot jantung : silinder panjang, inti di tengah, tidak sadar, tidak mudah lelah
dinding jantung
otot polos : gelondong dengan inti di tengah, tidak sadar, tidak mudah lelah
usus, lambung, pembuluh darah, kandung kemih
SARAF
menghasilkan dan menstransmisikan impuls listrik sebagai sinyal
neuron dan neuroglia
MACAM-MACAM
interneuron : penghubung saraf konektor dan saraf sensorik dengan saraf motorik
motorik : mengirim rangsang dari SSP menuju efektor/otot
sensorik : rangsang dari reseptor ke SSP
5. POSISI ANATOMI
posisi telapak tangan menghadap ke depan
ibu jari tangan menjauhi garis tubuh
arah pandangan muka lurus ke depan
kedua kaki lurus ke depan dan sejajar
posisi badan berdiri tegak
6. ORIENTASI, PENAMPANG TUBUH, DAN BERBAGAI ISTILAH TERKAIT DENGANNYA
frontal : depan dan belakang
transversal : atas dan bawah
sagittal : menjadi kanan dan kiri
7. SISTEM TUBUH MANUSIA
sistem peredaran darah
Jantung, darah, pembuluh darah
Fungsi
transportasi oksigen karbondioksida, nutrien, dan hormon
kontrol pH dan suhu tubuh
proteksi terhadap penyakit
sistem pencernaan
mengahncurkan makanan menjadi molekul lebih kecil
menyerap air, vitamin, mineral
eliminasi zat sisa makanan dalam bentuk feses
sistem respirasi
pertukaran gas
kontrol pH darah
Sistem kemih
ekskresi zat-zat berlebih (air, garam, sisa urea) melalui urine
sistem rangka
penyimpan dan pengeluaran ion kalsium
tempat melekatnya otot agar tubuh dapat bergerak
menyokong dan melindungi organ tubuh
sistem otot
menstabilkan posisi tubuh
produksi panas
melakukan gerakan
sistem imun
memperbaiki dan menggantikan sel yang luka atau mati
melindungi tubuh dari invasi asing (bakteri, virus)
Sitem integumen
menjaga suhu tubuh dan produksi keringat
mempertahankan kadar air dalam tubuh
melindungi tubuh
mendeteksi sensasi dari stimulus lingkungan eksternal
sistem saraf
kesadaran, memori, kreativitas
koordinasi respons tubuh terhadap sensor
sistem endokrin
regulasi aktivitas tubuh melalui hormon
sistem reproduksi
produksi gamet yang menjadi organisme baru
pada wanita : pertumbuhan dan perkembangan embrio
8. HOMEOSTASIS
pemeliharaan lingkungan internal yang relatif stabil untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan fungsi sel
PARAMETER
oksigen
karbon dioksida
nutrisi
pH
temperatur
YANG HARUS DIPERTAHANKAN
pH
konsentrasi cairan, garam, elektrolit
Konsentrasi zat sisa
suhu
konsentrasi O2 dan CO2
volume
konsentrasi molekul nutrisi
tekanan
9. KOMUNIKASI SEL
penerimaan
menggunakan protein reseptor yang akan mengikat ligan
RESEPTOR
dalam membran plasma : mentransmisikan informasi dari lingkungan ekstraseluler
intraseluler : pada sitoplasma atau nukleus sel
transduksi
proses perubahan protein reseptor yang sudah mengikat ligan.
pengikatan epinefrin ke protein reseptor --> glikogen fosforilase
respons
kontrol sintesis protein
menghasilkan enzim, penyusunan ulang sitoskeleton
JENIS
LOCAL SIGNALING
gap junction
contact-dependent junction
pada sistem imun
terjadi selama pertumbuhan dan perkembangan
LONG-DISTANCE SIGNALING
di sepanjang sistem saraf dan endokrin
sistem endokrin berkomunikasi menggunakan hormon
sistem saraf menggunakan kombinasi dari sinyal kimia dan listrik
10. KOMPONEN LENGKUNG REFLEKS
reseptor sensorik : respons terhadap stimulus dan menghasilkan potensial aksi yang disampaikan ke jalur aferen
jalur aferen : mensinyalkan informasi rangsangan ke pusat integrasi
pusat integrasi : mengolah informasi rangsangan dan memilih respons yang tepat
Jalur eferen : mensinyalkan informasi ke efektor
efektor : sel/jaringan yang melakukan gerak refleks
A. NEURONAL REFLEX
menghantarkan sinyal berupa impuls listrik
sinyal menghasilkan potensial aksi yang diteruskan ke sepanjang neuron sampai sinaps
gerakan mengedip, refleks seseorang saat memegang benda panas
B. REFLEKS ENDOKRIN
materi yang ditransfer : hormon melalui peredaran darah
komponen
kelenjar endokrin : produksi hormon
kecepatan respons lambat ; dirangsang oleh humoral stimuli, hormonal stimuli, neural stimuli
regulasi sekresi hormon insulin dan hormon paratiroid
C. REFLEKS NEUROENDOKRIN
perpaduan refleks endokrin dan saraf
mengontrol kerja lobus posterior pituitary yang mengeluarkan hormon sebagai respons terhadap saraf
11. LENGKUNG UMPAN BALIK
UMPAN BALIK NEGATIF
melawan perubahan awal dengan membalikkan faktor tersebut ke keadaan normal
untuk regulasi lingkungan internal dalam mempertahankan homeostasis tubuh
contoh : pengaturan suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat ketika di tempat panas
UMPAN BALIK POSITIF
peningkatan suatu variabel
terus membesar sampai adanya faktor luar yang menghentikan
contoh : proses pembekuan darah dan melahirkan
UMPAN MAJU
mekanisme antisipasi dari sebuah perubahan
contoh
sekresi hormon insulin
ketika mencium bau makanan, kelenjar ludah sekresi saliva