Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DIFISIENSI ZINC - Coggle Diagram
DIFISIENSI ZINC
PENYEBAB
Adanya gangguan penyerapan, seperti yang memiliki penyakit usus.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
AYAT AL-QUR’AN
Teradapat dalam Surat Al-Baqarah [2:168]
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”
Defesiensi zink di Indonesia merupakan masalah gizi mikro yang belum sepenuhnya teratasi, hal ini ditunjukkan dengan angka kejadian defisiensi zink yang masih tinggi. Prevalensi defisiensi zink pada penduduk dunia tahun 2016 sebesar 17%. Penelitian Walker menunjukkan defisiensi zinc menyebabkan 4,4% kematian pada anak dibawah 5 tahun dengan 14,4% diantaranya diakibatkan oleh diare
Zinc adalah mineral esensial yang memiliki peran penting dalam proses sintesa Dinukleosida Adenosin (DNA) dan Ribonukleosida Adenosin (RNA), dan protein serta asam nukleat. Maka, bila terjadi difisiensi zinc dapat menghambat pembelahan sel, pertumbuhan, dan perbaikan jaringan
Penyerapan zinc terjadi pada bagian atas usus halus. Dalam plasma, sekitar 30% Zinc berikatan dengan 2 alfa makroglobulin, sekitar 66% berikatan dengan albumin dan sekitar 2% membentuk senyawa kompleks dengan histidin dan sistein. Zinc diabsorbsi lebih efisien dalam jumlah kecil dan bila seseorang dengan status zinc yang rendah mengabsorbsi zinc lebih efisien dibandingkan dengan status zinc yang tinggi. Zinc diangkut oleh albumin dan transferin masuk kealiran darah dan dibawa ke hati. Kelebihan zinc akan disimpan dalam hati dalam bentuk metalotionein, sedangkan yang lainnya dibawa kepancreas dan jaringan tubuh lain.