Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Abdominal Wall Defect, Etiologi, Referensi : CDC. (2017). Facts about…
Abdominal Wall Defect
Diagnosa
Resiko Infeksi
Pencegahan infeksi
Evaluasi tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
Evaluasi apakah pasien dan keluarga paham pencegahan infeksi seperti cara cuci tangan, etika batuk, cara memeriksa kondisi luka, meningkatkan asupan nutrisi dan meningkatkan asupan cairan
Manajemen imunisasi/vaksinasi
Evaluasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi, kontraindikasi pemberian imuniasasi dan status imunisasi
Pemantauan tanda vital
Evaluasi tanda vital dan penyebab perubahan tanda vital
Resiko defisit nutrisi
Manajemen nutrisi
Evaluasi kebutuhan kalori dan reaksi aleri dalam pemberian nutrisi via intravena
Manajemen eliminiasi fekal
Evaluasi apakah ada diare, konstipasi atau impaksi
Evaluasi warna, frekuensi, konsistensi dan volume feses
Evaluasi setelah pemberian obat supositoria anal
Pemberian nutrisi parenteral
Evaluasi tanda flebitis, inflamasi dan trombosis
Evaluasi nilai laboratorium, berat badan serta jumlah cairan yang masuk dan keluar
Resiko ketidakseimbangan cairan
Manajemen cairan
Evaluasi status hidrasi , hasil laboratorium juga status hemodinamik
Pemantauan elektrolit
Evaluasi faktor penyebab ketidakseimbangan elektrolit
Evaluasi apakah ada mula, muntah dan diare
Evaluasi tanda dan gejala hipo/hiperkalemia, hipo/hipernatremia, hipo/hiperkalsemia, hipo/hipermagnesemia
Pemantauan cairan
Evaluasi tanda-tanda hipovolemia dan hipervolemia
Evaluasi faktor risiko ketidakseimbangan cairan
Resiko Syok
Identifikasi resiko
Evaluasi resiko biologis, lingkungan dan perilaku
Pencegahan syok
Evaluasi status kardiopulmonal, oksigenisasi, status cairan, tingkat kesadaran serta respon pupil
Evaluasi penyebab/faktor risiko serta tanda dan gejala syok
Resiko Hipotermia
Manajemen hipotermia
Evaluasi tanda vital terutama suhu pasien
Evaluasi penyebab serta tanda dan gejala hipotermia
Gangguan perfusi gastrointestinal tidak efektif
Konseling nutrisi
Evaluasi pemahaman pasien dan keluarga tentang modifikasi diet dan program gizi
Pengkajian
Riw. Bayi : apgar score, BB, TB, Komplikasi dan kelahiran
Riw. ibu : usia kehamilan, kelahiran dan komplikasi selama kehamilan
Pengkajian fisik : Reflek, kekuatan aktivitas, kepala/leher, mata, THT, abdomen, thorax, paru-paru, jantung, ekstremitas, umbilikus, anus, genital, kulit, temperatur
Pemeriksaan penunjang
Riwayat sosial
Program untuk pasien dengan abdominal wall defect
Promosi
Peningkatan pemahaman keluarga tentang kesehatan anak
Jelaskan ke ibu dan keluarga pentingnya deteksi pada masa sebelum kehamilan, deteksi pada masa kehamilan juga deteksi pada saat kelahiran
Preventif
Peningkatan pengetahuan ibu dan keluarga mengenai penyakit abdominal wall defect yang terjadi pada anak
Pencegahan terjadinya komplikasi dan perburukan pada anak
Rehabilitatif/Kuratif
Kontrol ke fasilitas kesehatan terdekat
Konsultasi dengan dokter dan petugas kesehatan terkait pengobatan dan tindakan yang tepat untuk anak
Dukungan keluarga, perencanaan pulang dan perawatan dirumah
Dukungan emosional
Edukasi tentang kecacatan
Perawatan pasca operasi
Manifestasi klinis
Alat dalam gagal kembali kerongga abdomen
Isi abdomen masuk ke umbilikus
Omphalokel/Gastroskisis
Ileus obstruksi
Kurang cairan (dehidrasi)
hipertermi
Kurang volume cairan
Eviserasi isi abdomen ke kantong peritonium eksternal
Pertahanan tubuh primer tidak adekuat
Resiko infeksi
Cedera biologis
Nyeri
Omphalocele : Intra-abdominal lainnya termasuk hati , kandung kemih, perut, ovarium, dan testis juga dapat ditemukan di kantung omfakel. Lokasi defek berada di daerah tengah perut atau tengah, tetapi juga dapat terjadi di daerah epigastrik atau hipogastrik
Gastroschisis : Gejala yang umum terdapat pada bayi dengan adanya lubang di dinding perut. Lubang tersebut biasanya terletak di sisi kanan pusar dan dari lubang tersebut keluar usus halus. Selain usus halus, usus besar atau lambung serta kantung empedu juga bisa keluar dari dinding perut. Hal ini dapat menimbulkan gangguan penyerapan makanan bila usus yang keluar tersebut rusak
Pemeriksaan Penunjang
Omphalocele
Pemeriksaan laboratorium : Pemeriksaan maternal serum alfa fetoprotein (MSAFP). Diagnosis prenatal defek pada dinding abdomen dapat dideteksi dengan peningkatan MSAFP. MSAFP dapat juga meninggi pada spinabifida yang disertai dengan peningkatan astilkolinesterase dan pseudokolinesterase
Pemeriksaan radilogi: fetal sonography dapat menggambarkan kelainan genetik dengan memperlihatkan marker struktural dari kelainan kariotipik.
Echochardiography fetus membantu mengidentifikasi kelainan jantung. Untuk mendukung diagnosis kelainan genetik diperjelas dengan amniosetensis. Pada omphacele tampak kantong yang terisi usus dengan atau tanpa hepar di garis tengah pada bayi baru lahir
Gastroskisis
Diagnosis dilakukan pada masa prenatal . Defek dinding abdomen dapat terdiagnosis selama pemeriksaan ANC melalui USG pada trisemester kedua atau ketiga . Pada minggu ke-6 kehamilan terjadi herniasi fisiologis dari visera. Usus kembali ke dalam rongga abdomen pad minggu ke -10 sampai ke-12 kehamilan seiring dengan penutupan dinding abdomen. Gastroskisis dapat terdiagnosis melalui USG mulai minggu ke-12 kehamilan, akan terlihat hernia free- floating tanpa kantong dengan insersi korda sehingga terlihat gambaran hiperekogenik berbentuk seperti kembang kol atau terdapat tepi yang kasar.
Penatalaksanaan
Omphacele
Prenatal
Postnatal
Gastroschisis
Resusitasi cairan , Ngt dekompresi
Pembedahan
Reduksi bertahap
Anatomi fisiologis
Sistem pencernaan
Aktivitas pencernaan
Ingesti
Propulsi
Digesti
Absorbsi
Eliminasi
Organ pencernaan
Rongga mulut
Faring
Kerongkongan
Lambung
Usus halus
Usus besar
Rektum
Defek dinding abdomen kongenital merupakan penyakit dengan spektrum yang luas, termasuk gastroksis, omfakel, prune belly syndrome dan kelainan lainnya
Omfakel adalah defek pada midline dinding abdomen ventral dimana lapisan otot abdominal, fasia dan kulit tidak terbentuk, sehingga visera hanya ditutupi peritonium dan membran amnion
Sedangkan gastrokisis disebabkan oleh insufisiensi vaskuler selama pembentukan dinding
Etiologi
Omphalacole : omfakel disebabkan oleh gangguan penutupan lipatan pada usia kehamilan 3-4 minggu. Karena tali pusar melekat pada kantung, diperkirakan bahwa omfakel berkembang karena kegagalan organ dalam untuk kembali ke rongga perut. Kelainan kromosom-trisomi 13,18, 21 dan 45 X hingga sindrom dan anomali sistem organ non syndromic
Gastroschisis :
Insufiensi vaskular selama pembentukan dinding abdomen anterior
Salah satu faktor risiko gastroskisis adalah paparan terhadap zat-zat yang dapat menyebabkan insufiesiensi vaskular selama trisemester pertama kehamilan
Faktor risiko lainnya termasuk usia ibu muda, status ekonomi rendah, ANC yang kurang baik dan primigravida
Gastroskisis seringkali disertai atrsia intestinal, yang juga berhubungan dengan insufiesiensi vaskular ataupun malrotasi
Referensi :
CDC. (2017). Facts about Birth Defect.
https://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefect/facts.html
(akses 18 Oktober 2020)
Kemenkes RI. (2015). Pedoman surveilans kelainan bawaan berbasis rumah sakit. Jakarta: Kemenkes RI
Wong's. (2015). Nursing Care Of Infants and Children: Edt. 10th. St.Louis: Elsevier
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta: PPNI