Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KAJIAN LITERATUR PERANCANGAN MUSEUM - Coggle Diagram
KAJIAN LITERATUR PERANCANGAN MUSEUM
BOSSCHA SPACE SCIENCE CENTER
Instrumen Penelitian Bosscha
Bosscha Robotic Telescope (BRT)
Teleskop STEVia
Teleskop Refraktor Ganda Zeiss
Teleskop GAO-ITB RTS
Teleskop Portable
Teleskop Surya
Teleskop GOTO
Teleskop Schmidt Bimasakti
Teleskop Radio Hidrogen 6 m
Teleskop Radio 2,3 m
Teleskop Radio JOVE
Fungsi Bosscha
Penelitian
Pendidikan
Kunjungan edukasi
Sejarah Bosscha
Dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereniging (NISV) atau Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda.
Sebagai bentuk penghargaan kepada Karel Albert Rudolf (K.A.R.)
Pembangunan menghabiskan waktu kurang lebih 5 tahun (1923-1928)
Fasilitas Penunjang Bosscha
Bengkel Teknik
Ruang Multimedia
Perpustakaan
Wisma Kerkhoven
MUSEUM
Fungsi Museum
Tempat Pelestarian
Perawatan koleksi
Penyimpanan koleksi
Pengamanan koleksi
sumber informasi
Penelitian
Penyajian
Klasifikasi Museum
Berdasarkan Tingkatan Koleksi
Museum umum
Museum khusus
Berdasarkan Penyelenggaraannya
Museum pemerintah
Museum swasta
Berdasarkan Koleksi
Museum Regional
Museum Nasional
Museum Lokal
Menurut International Council of Museum (ICOM)
Arkeologi and History Museum
National Museum
Art Museum
Natural History Museum
Science and Technology Museum
Specialized Museum
Pengertian Museum
Menurut Para Ahli
Menurut Undang-Undang atau pemerintah
STANDARISASI MUSEUM
Pendaftaran Pendirian Museum
Menteri (Pendirian Museum di Daerah Provinsi)
gubernur (Pendirian Museum di Kabupaten/kota)
Bupati atau walikota (Pendirian Museum oleh setiap orang atau masyarakat hukum adat)
Standardisasi Museum
Hasil standardisasi berupa tipe A, tipe B, atau tipe C.
Dilakukan berdasarkan Pengelolaan Museum.
Standardisasi Museum 2 tahun setelah Museum memperoleh nomor pendaftaran nasional
Pendirian Museum
Memiliki lokasi dan/atau bangunan
Memiliki visi dan misi
Memiliki sumber daya manusia
Memiliki nama museum
Memiliki Koleksi
Evaluasi Museum
setiap 3 tahun sekali
Menteri dapat melibatkan
organisasi profesi di bidang permuseuman
Setelah evaluasi
Pembinaan
Penetapan standar
Penggabungan Museum
Penggabungan 2 museum untuk meningkatkan kualitas pengelolaan
Syarat Penggabungan Museum
Pemilik Museum tidak mampu mendanai Museum
Pemilik Museum tidak mampu memenuhi
persyaratan sumber daya manusia
Pemilik Museum tidak mampu melestarikan Koleksi
Pemilik Museum mengalami kepailitan
Pemilik Museum memiliki Koleksi yang terbatas
Museum terkena bencana
Hasil penggabungan dapat menggunakan nama salah
satu Museum
Harus melapor pada menteri paling lambat
3 bulan setelah penggabungan.
Museum hasil penggabungan dengan menggunakan
nama baru
Pemecahan Museum
Syarat Pemecahan Museum
Sumber daya manusia pengelolanya cukup untuk
mengelola lebih dari 1 (satu) Museum
Lokasi yang ditempati sudah tidak mencukupi untuk
mengembangkan Museum
Jumlah dan jenis Koleksi bertambah banyak
Dukungan dana memadai
Pemilik Museum dapat melakukan pemecahan Museum
menjadi 2 (dua) atau lebih
Pengelolaan Koleksi
Koleksi dapat berupa
fragmen
Benda hasil perbanyakan atau replika
Benda utuh
Spesimen
Hasil rekonstruksi (pengembalian sesuatu ketempatnya yang semula)
Hasil restorasi (Pengembalian/pemulihan)
Syarat Koleksi
Sesuai dengan visi dan misi Museum
Jelas asal usulnya
Diperoleh dengan cara yang sah
Keterawatan
Tidak mempunyai efek negatif bagi kelangsungan
hidup manusia dan alam
STUDY PRESEDEN
Hayden Planetarium, New York City
Nagoya City Science Museum, Sakae, Japan
Samuel-Oschin Planetarium, Los Angeles
Sumber Data Literatur
Jurnal Desain
Agung A. 2014. Dasar-Dasar Perencanaan Museum. Humaniora. Vol.5 (1): 246-257
https://www.academia.edu/23712969/
Persyaratan Perancangan nterior pada Museum
Rahima F. 2010. Museum Dalam Metodologi. vol 3 (1) : 18-40
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 66 TAHUN 2015
Arsip Tugas Akhir-Alumni ITB
Arsip Bosscha-ITB
Buku
LAYOUT oleh Surianto Rustan, S.Sn
Dasar-dasar Perencanaan Ruang
Mark Karlen
Dimensi Manusia & Ruang Interior
Oleh Julius Panero