Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Sejarah manajemen kinerja, Rujukan https://www.researchgate…

- - - - Johnson dan Kaplan (1997) menjelaskan bahwa ada kebutuhan untuk memiliki pendekatan manajemen baru untuk mengelola kinerja organisasi karena cara-cara tradisional telah kehilangan kepentingan dan relevansinya.
      - Hewitt Associates (1994), pengaruh manajemen kinerja terhadap keberhasilan organisasi membuktikan bahwa sistem manajemen kinerja dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan dan produktivitas suatu organisasi.
      - Simons (2000) menyatakan bahwa PMS tidak dapat dirancang dan diimplementasikan secara efektif tanpa mempertimbangkan perilaku manusia.
        Sebelumnya Holloway dkk. (1995) juga menekankan bahwa keberhasilan implementasi PMS bergantung pada pemahaman faktor perilaku manajemen kinerja. Perilaku dan budaya dianggap perlu dimasukkan ke dalam desain dan implementasi untuk mendapatkan PMS yang efektif.
      - Menurut Roberts (2001).
        
        1.Menyiapkan berbagai tujuan seperti organisasi individu dll, penggunaan sistem penilaian kinerja,
        
        2.Strategi dan skema penghargaan yang sesuai
        
        3.Strategi dan rencana pelatihan dan pengembangan
        
        4.Umpan balik, komunikasi dan pembinaan
        
        5.Perencanaan karir individu: mekanisme untuk memantau efektivitas sistem manajemen kinerja
        
        6.Intervensi dan bahkan manajemen budaya.
      - Armstrong dan Baron (2004) menekankan bahwa Manajemen Kinerja adalah alat untuk memastikan bahwa manajer mengelola secara efektif.
      - Sole (2009) menjelaskan bahwa terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi sistem manajemen kinerja dalam organisasi publik.
        Bhattacharjee dan Sengupta (2011) menekankan dalam studinya bahwa karyawan adalah aset yang paling penting dan berharga bagi suatu organisasi.
      - Annortinn tn Tano dan Pnistv (2012) Performance Appraisal dan Partormanne Menurut
        Toppo dan Prusty (2012) Penilaian Kinerja dan Manajemen Kinerja dianggap sebagai salah satu masalah yang paling muncul sejak dekade terakhir.
  - - - Watkins (2007) mengatakan bahwa sebagian besar organisasi bisnis sektor publik seperti yang ada di
        Delta State of Nigeria belum memberikan perhatian yang memadai terhadap tinjauan manajemen kinerja sebagai alat untuk
        meningkatkan kinerja bahkan ketika studi terbaru menunjukkan bahwa manajemen kinerja penting
        untuk meningkatkan kinerja organisasi di kedua publik. & sektor swasta
      - .Helm et al. (2007) telah mencatat bahwa PMS sangat penting untuk kinerja organisasi karena berbagai alasan seperti: itu memfasilitasi organisasi untuk mencapai tujuan bisnis visinya.
      - Menurut Du Plessis (2007), sistem manajemen kinerja implementasi menghadapi hambatan di berbagai titik di seluruh organisasi