Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PROSES MANAJEMEN RISIKO - Coggle Diagram
PROSES MANAJEMEN RISIKO
Proses Manajemen Risiko
Sadar akan risiko (Risk awareness): Pimpinan korporasi harus memiliki kesadaran akan risiko dan memahami sepenuhnya bahwa risiko harus dikelola dengan baik
Menilai (Asses): Penilian risiko disesuaikan dengan sifat dan karakteristik risiko. Risiko yang pernah terjadi di masa lalu perlu dicatat dan diarsip secara baik agar manajemen dapat mengetahui penyebab terjadinya risiko
Contoh teknik menilai: Audit & pengukuran
-
Seluruh tahap pelaksanaan proses manajemen risiko wajib didukung oleh sistem informasi manajemen risiko yang tepat waktu dan laporan yang akurat dan informatif
Identifikasi Risiko
Seluruh perusahaan wajib melakukan identifikasi risiko secara berkala. Perusahaan wajib memiliki metode/sistem untuk melakukan identifikasi risiko pada seluruh produk dan aktivitas bisnis perusahaan
Proses identifikasi:
- Menganalisis seluruh sumber risiko yang paling kurang dilakukan terhadap risiko dari produk dan aktivitas perusahaan
- Memastikan risiko dari produk dan aktivitas baru telah melalui proses manajemen risiko yang layak sebelum diperkenalkan atau dijalankan
Pengukuran Risiko
Sistem pengukuran risiko perusahaan digunakan untuk mengukur eksposur risiko perusahaan sebagai acuan untuk melakukan pengendalian
-
Perusahaan harus melakukan validasi model pengukuran risiko kepada pihak internal yang independen dari satuan kerja yang mengaplikasikan model tersebut
Model yang digunakan oleh perusahaan harus dievaluasi secara berkala maupun sewaktu-waktu, terutama ketika terjadi perubahan kondisi pasar yang signifikan
Proses pengukuran risiko harus memuat proses validasi, frekuensi validasi, persyaratan dokumentasi data dan informasi, serta persyaratan evaluasi thd asumsi yang digunakan sebelum suatu model diaplikasikan oleh perusahaan
Pengukuran risiko harus dievaluasi dan disempurnakan secara berkala atau sewaktu-waktu untuk memastikan kesesuaian asumsi, akurasi, kewajaran, dan integritas data, serta prosedur yang digunakan untuk mengukur risiko
Pemantauan Risiko
Perusahaan harus memiliki sistem dan prosedur pemantauan yang mencakup pemantauan thd besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, kepatuhan limit internal, dan hasil stress-testing ataupun konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
-
Hasil pemantauan disajikan dalam laporan berkala yang disampaikan kepada manajemen dalam rangka mitigasi risiko dan tindakan yang diperlukan
Perusagaan harus menyiapkan suatu sistem cadangan dan prosedur yang efektif untuk mencegah terjadinya gangguan dalam proses pemantauan risiko dan melakukan pengecekan serta penilaian kembali secara berkala thd sistem cadangan tersebut
Pengendalian Risiko
Perusahaan harus memiliki sistem pengendalian risiko yang memadai dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan
Proses pengendalian risiko yang diterapkan perusahaan harus disesuaikan dengan eksposur risiko maupun tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko
Langkah-langkah pengendalian dapat dilakukan dengan metode mitigasi risiko, antara lain lindung nilai dan penambahan modal untuk menyerap potensi kerugian