Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
METODE ILMIAH, MATERI DAN PERUBAHANNYA - Coggle Diagram
METODE ILMIAH, MATERI DAN PERUBAHANNYA
Metode Ilmiah
Langkah-langkah
Merumuskan masalah.
Dalam kajian ilmiah, masalah didefinisikan sebagai sesuatu yang harus diteliti untuk memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan ilmiah yang bersifat terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang beragam.
Menemukan Hipotesis
dengan mengajukan jawaban sementara atas pertanyaan dimana hipotesis yang diambil harus logis dan diajukan berdasarkan fakta
Menetapkan Variabel Penelitian
,Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian
Variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi yang akan diukur atau diamati sebagai hasil percobaan.
Varibel tetap, yairtu variabel yang tidak dirubah sebagai kontrol dalam percobaan;
Variabel bebas, yaitu variabel yang sengaja dirubah untuk diamati pengaruhnya terhadap hasil setiap percobaan yang dilakukan.
Menetapkan Prosedur Kerja
, prosedur kerja merupakan langkah- langkah kerja yang terperinci dan runtut.
Mengumpulkan data,
setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga
Mengolah dan Menganalisis Data
, tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan menganalisis data
Membuat Kesimpulan,
hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan
Kriteria
Berdasarkan fakta
Bebas dari prasangka
Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Perumusan Masalah atau pembuatan hipotesis
Menggunakan ukuran objektif
Menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif dalam melakukan eksperimen
Karakteristik Metode Ilmiah
Bersifat analistis dan kritis
Hasil yang akurat dan relevan. Dapat memberikan argumentasi ilmiah juga kesimpulan yang dibuat menjadi lebih rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
Bersifat logis
Langkah-langkah
melakukan metode ilmiah harus bersifat logis bukan berdasarkan suatu hal yang tidak dapat diterima oleh akal sehat atau firasat
Bersifat objektif
Hasil eksperimen
dapat diterima secara universal dan bukan merupakan hasil rekayasa peneliti.
Bersifat empiris
Hasil dari eksperimen diperoleh berdasarkan bukti
yang ada dan kejadian yang benar-benar terjadi. Bukan berdasarkan opini atau pendapat dari peneliti atau orang lain
Bersifat konseptual
Dalam melakukan penelitian, harus dapat menjelaskan konsep bagaimana fakta-fakta tersebut terjadi dan keterkaitan antara fakta-fakta yang ada
Materi
Sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Menempati ruang berarti benda dapat ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan massa benda dapat diukur baik dengan perkiraan atau dengan alat tertentu seperti neraca.
Sifat
Sifat intensif
, yaitu sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi.Contohnya titik didih, titik beku, indeks bias, suhu, kerapatan, rumus senyawa, wujud zat.
Sifat ekstensif,
yaitu sifat yang bergantung pada jumlah materi. Contohnya massa, energi, mol, volume,massa jenis.
Klasifikasi
Berdasarkan kekuatan menghantarkan panas atau menghantarkan arus listrik
Isolator
Konduktor
Berdasarkan tingkat wujudnya
Padat
Cair
Gas
Berdasarkan Komposisinya
Unsur,
adalah materi yang tidak dapat diuraikan dengan reaksi kimia menjadi zat yang lebih sederhana
Contoh, hidrogen, oksigen, besi, belerang, tembaga. dll. Partikel-partikel unsur disebut atom.
Molekul,
adalah gugusan kimiawi yang terdiri dari minimal dua atau lebih atom yang sama atau berbeda
Contoh molekul O2, molekul air (H2O).
Senyawa
, adalah molekul yang mengandung mengandung minimaldua unsur yang berbedadengan perbandingan tertentu
Contoh, air, asam asetat, etanol, karbondioksida
Campuran homogen
, adalah campuran dua atau lebih zat tunggal, dengan perbandingan sembarang, dimana semua partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu fasa
Contoh: campuran gula dengan air (larutan gula), garam dengan air (larutan garam), alkohol dengan air (larutan alkohol).
Campuran heterogen
, adalah campuran dua atau lebih zat tunggal, dengan perbandingan sembarang, dimana partikel- partikelnya tidak merata sehingga komposisi di berbagai bagian tidak merata dan membentuk lebih dari satu fasa
Contohnya campuran air dengan minyak tanah, jika dikocok maka minyak akan menyebar dalam air berupa gelembung-gelembung. Gelembung berisi minyak dan lainnya adalah air, jadi ada bidang batas antara minyak dengan air sehingga terbentuk dua fasa.
Campuran heterogen dibagi dua
Koloid, partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar.
Suspensi, partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa
Contoh suspensi: minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.
Metode pemisahan campuran
Kimia
Penyaringan (filtrasi)
Digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring (filter) berdasarkan perbedaan ukuran partikel.
Contoh: menyaring air yang bercampu pasir dengan kertas saring sehingga pasir tertinggal di kertas saring,pemisahan bubuk kopi pada air kopi.
Pengkristalan
Proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan, campuran leleh, atau lebih jarang pengendapan langsung dari gas
Contohnya: lubang knalpot menjadi hitam dan mengering karena gas CO2 yang dikeluarkan menjadi padat, pemisahan gula putih dari tebu, pembuatan garam dari air laut melalui penguapan.
Penyulingan
Metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan penguapan (volatilitas) bahan.
Contoh: produksi bensin, air suling, alkohol, minyak tanah
Penyublingan
Merupakan peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas, dan diperlukan energi panas
Contoh: es kering (dry ice), kapur barus, salju, arsenik
Kromatografi
Teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan anatar fase gerak dan fase diam untuk meisahkan molekul pada larutan
Contohnya: pemisahan zat warna dalam tinta
Fisika
Dekantasi
Pemisahan zat padat dari zat cair yang saling tidak larut pada suhu tertentu dengan cara menuangkan zat cairnya.
Penyaringan
Pemisahan zat padat dari zat cair dengan menggunakan media kertas
Destilasi
Pemisahan dua atau lebih zat cair berdasarkan perbedaan titik didihnya yang cukup besar
Rekristalisasi
Pemisahan berdasarkan perbedaan titik beku komponen campuran
Ekstraksi
Pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan komponen campuran dalam pelarut yang berbeda.
Perubahannya
Fisika
Perubahan dari campuran ke zat murni atau sebaliknya serta perubahan tingkat wujud benda
reversible
, dapat kembali ke komposisi semula walaupun tanpa melalui reaksi kimia
Perubahan
Menyublim
, merupakan proses perubahan dari wujud padat menjadi gas, contoh kapur barus dibiarkan terbuka.
Deposisi/Dekomposisi
, merupakan proses perubahan dari wujud gas menjadi padat tanpa melalui cair terlebih dahulu.
Menguap,
merupakan proses perubahan dari wujud cair menjadi gas, contoh air dipanaskan.
Mengembun,
merupakan proses peubahan dari wujud gas menjadi cair, contoh uap air didinginkan.
Membeku,
merupakan proses perubahan wujud zat cair menjadi padat, contoh air didinginkan hingga menjadi es.
Melebur,
merupakan proses perubahan wujud zat padat menjadi cair, contoh es terkena panas matahari menjadi air.
Kimia
Perubahan dari senyawa ke unsur atau sebaliknya merupakan
ireversibel,
benda yang telah berubah tidak dapat kembali ke komposisi semula
Perubahan
Fermentasi (peragian),
misalnya pada pembuatan tape, pembuatam tempe, dan oncom.
Dekomposisi (pembusukan),
misalnya pada pembusukan sampah, nasi menjadi basi, susu menjadi asam dan sebagainya.
Sintesis (pembentukan senyawa),
misalnya pembentukan senyawa gula pada fotosintesis tanaman.
Analisis (penguaraian senyawa)
, misalnya penguraian senyawa gula menjadi gas karbondioksida dan uap air pada respirasi tanaman.
Oksidasi,
merupakan proses bereaksinya suatu zat dengan oksigen, misal proses pembentukan karat pada logam besi.
Peristiwa proses pada mahluk hidup
(misalnya pernapasan, pencernaan, dan metabolisme)