Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SOCIAL CONSTRUCTION - Coggle Diagram
SOCIAL CONSTRUCTION
INFORMASI
- Kajian sosial konstruksi adalah tentang pemikiran dan perilaku manusia termasuk di dalamnya bahasa, kebiasaan, dan sistem norma.
- Manusia terdiri dari struktur dasar (syaraf, sistem syaraf, organ). Tetapi ahli konstruksi mengkritik bahwa perilaku manusia dapat dipahami dari norma, aturan, dan interaksi
- Konstruksionisme sosial lebih berguna dalam penjelasan perilaku yang berkaitan dengan sistem makna dan termasuk dalam domain gaya pertunjukan.
- Banyak studi penelitian yang dilakukan dalam tradisi konstruksionis sosial memiliki psikologi sebagai tema sentral, tetapi juga melintasi disiplin lain, seperti linguistik dan mikrososiologi.
- Semua fenomena yang kita kenali sebagai "psikologis" adalah sifat dari aliran aktivitas bermakna orang, biasanya berinteraksi dengan orang lain. Dengan demikian, berpikir, mengingat, memutuskan, dan semua fenomena psikologis lainnya paling baik dipahami dalam konteks aktivitas orang yang sedang berlangsung.
- Semua catatan psikologis mengacu pada sistem normatif (norma, aturan, nilai).
- Realitas sosial yang umum dibangun dan ditegakkan melalui partisipasi individu yang memiliki keterampilan yang tepat dalam menggunakan sistem normatif suatu budaya.
- Konstruksionisme sosial menolak gagasan bahwa ada kodrat manusia yang tetap karena tidak ada sifat manusia yang tetap, dan bahwa kondisi budaya dan sejarah yang berbeda menciptakan variasi sifat manusia yang berbeda.
- Konstruksionisme sosial mencakup sejumlah orientasi berbeda
- Psikologi diskursif : yang mengasumsikan bahwa fenomena psikologis terpenting adalah sifat wacana atau komunikasi
- Psikologi naratif : yang mengasumsikan bahwa konvensi yang sama mengatur cerita dan urutan perilaku terbuka
- Psikologi budaya, yang mengasumsikan bahwa perilaku diatur oleh sistem normatif
- Psikologi kritis : yang mengasumsikan bahwa psikologi adalah cerminan dari ideologi yang dominan di masyarakat.
- Konstruksionisme sosial sangat mementingkan studi bahasa dan komunikasi simbolik secara umum. Namun, konstruksionisme sosial jauh lebih menekankan pada gagasan bahwa bahasa seseorang membentuk pikiran dan persepsi mereka.
TOPIK SOSIAL KONSTRUKSI
-
- Membantu orang lain tanpa pamrih
-
-
-
-
-
PENDAPAT PARA AHLI
- Mempelajari manusia tidak sama dengan mempelajari dunia fisik. Misalnya, mengamati molekul 1 dan atom menggunakan mikroskop. Menurutnya, manusia selalu terikat unsur budaya, interaksi dalam masyarakat. Interaksi tersebut selalu dinamis ( konstruksi dan dekonstruksi )
- Mengkritik psikologis sebab akibat yang fokus dalam satu kebenaran universal bersifat tetap padahal proses berpikir, mengingat, memutuskan menurutnya paling teapt di pahami melalui konteks asli.
- Perilaku manusia selalu di pengaruhi oleh interaksi sosial dan sikap manusia memproduksi makna dan cara yang tepat memahami manusia di konteks aslinya bukan di laboratorium. Misalnya, budaya individualisme : anak di ajarkan mengendalikan diri sendiri, sedangkan di budaya komunal anak di ajarkan norma untuk mengutamakan orang lain daripada diri sendiri
CONTOH DALAM KEHIDUPAN
- Setiap daerah memiliki aturan dan norma yang berlaku dan harus di patuhi
- Setiap daerah memiliki budaya yang berbeda yang dapat mencerminkan perilaku warga setempat. Misalnya, daerah Madura terkenal dengan orang-orang yang berani
- Setiap orang di ajarkan untuk tolong menolong dan ramah. Misalnya, orang Indonesia dikenal sangat ramah oleh negara lain atau turis
-
SEJARAH
- Kemunculan bibit sosial konstruksi sudah ada sejak laboratorium Wilhelm Wundt di Jerman, tetapi laboratorium yang di bawa oleh penerusnya sampai ke Amerika adalah lab experience. Sedangkan lab non-experience tidak terlalu dikembangkan.