Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia - Coggle Diagram
Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi
Bahasa Indonesia
Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia
• Ejaan van Ophuijsen (1901)
• Ejaan Soewandi (1947)
• Ejaan Pembaharuan (1957)
• Ejaan Melindo (1959)
• Ejaan LBK (Lembaga Bahasa dan Kesusastraan Tahun 1966)
• EYD (1972)
• PUEBI (2015)
Sejarah Bahasa Indonesia
Berasal dari bahasa Melayu Kuno
Bahasa penghubung di Asia Tenggara
Berkembang pada masa kerajaan
Terus berkembang disertai terbitnya kamus tertua
“Spreack Ende Woordboek Inde Maleysche Ende Talen Met Vele Arbische Ende Turesche Woorden” (1608) karangan Frederich De Houtman
“Vocabolarium Ofte Wooedboek Naar Order Vandem Alphabet In Duytsch-Maleysche Ende Maleysche-Duytsch” (1623) karangan Caper Wiltens dan Sebastianus Dancaert.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Kedudukan bahasa Indonesia
Status relatif bahasa sebagai lambing nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai sosial yang dihubungkan dengan bahasa yang bersangkutan.
Kedudukan bahasa Indonesia pertama kali dikukuhkan pada Sumpah Pemuda 1928 “Kami putra dan putri Indonesua menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia” serta termaktub pada UUD RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan), Pasal 36 yang menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.
Fungsi bahasa Indonesia
Ditinjau
Sebagai bahasa nasional
Kebangsaan nasional
Lambang identitas nasional
Alat pemersatu berbagai suku bangsa
Dari kedudukannya
Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya
Bahasa Indonesia sebagai alat pengungkapan perasaan
Bahasa resmi kenegaraan
Alat perhubungan pada tingkat nasional
Alat pengembang kebudayaan, pengetahuan, dan teknologi
Pengantar dalam dunia pendidikan