Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Proklamasi Kemerdekaan - Coggle Diagram
Proklamasi Kemerdekaan
Sutan Sjahrir ingin Soekarno cepat memproklamasikan kemerdekaan namun kata Soekarno itu merupakan hak PPKI
Rengasdengklok
-
Namun mereka diculik oleh golongan muda(Wikana, Chairul Saleh, Soekarni) ke Rengasdengklok
-
Pukul 4, Achmad Soebardjo datang menjemput Soekarno dan Hatta dengan jaminan nyawanya
Tiba di Jakarta Soekarno menemui departemen militer umum Jepang, dikatakan dari Tokyo, Jepang tidak memberikan kemerdekaan Indonesia
Proklamasi
Naskah diketik oleh Sayuti Melik, dan dibacakan oleh Soekarno pukul 10 pagi 17 Agustus 1945
Di pegangsaan Timur No.56 dilakukan di sini karena Bung Karno tau bahwa di lapangan tempat direncanakan sudah dikerumuni oleh banyak orang dan rumah tersebut sekarang sudah dibongkar
Saat Proklamasi juga ada pidato oleh Soekarno dan pengibarang bendera merah putih yang diiringi Indonesia Raya
Proklamasi Kemerdekaan, mengubah hidup dari Bangsa Indonesia
Rumah Soekarno merupakan rumah pribadinya banyak sejarah di situ, mulai dari pembacaan teks proklamasi, penjahitan bendera merah putih, tempat kebersamaan dan pembukaan kabinet RI.
Sebagai peringatan 1 tahun kemerdekaan dibentuk tugu di depan rumah bung Karno dan diresmikan oleh Sutan Sjahrir
TUGU PETIR
-
13 Agustus 1960 Soekarno ingin rumahnya di bongkar termasuk tugu peringatan kemerdekaan dan diubah dengan tugu petir
Rumah Bung Karno di Menteng digunakan kediaman perdana mentri, pertemuan dengan tamu luar negeri. Dan sedang dibentuk Jakarta menjadi Ibu Kota
Tempat Soekarno berdiri memproklamasikan menjadi lebih hilang ketika Soeharto membuat tugu proklamasi
Arkeolog
Tim Arkeolog mencari rumah Soekarno yang dibongkar dengan cara menggunakan denah dan patok-patok, dan ditemukan Soekarno berdiri mengarah ke utara dan 2 meter di sebelah tugu petir