Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KANKER PAYUDARA (BREAST CANCER / CA MAMMAE) - Coggle Diagram
KANKER PAYUDARA
(BREAST CANCER / CA MAMMAE)
PATOFISIOLOGI
TRANSOFRMASI
: sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yg terdiri dari tahap inisiasi dan promosi
Fase Inisiasi -->
tjd suatu perubahan dalam bahan genetik sel yg memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari.
Fase Promosi -->
Pada tahap promosi, suatu
sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas.
Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. Karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).
EPIDEMIOLOGI / PREVALENSI
RISKESDAS
. Di Indonesia, prevalensi kanker adalah sebesar 1,4 per 1.000 penduduk (Riskesdas 2013), serta merupakan penyebab
kematian nomor 7 (5,7%) dari seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi insidens kanker payudara di Indonesia
sebesar 40 per 100.000 perempuan
Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan bahwa, kanker payudara menempati posisi pertama pada pasien rawat inap
di seluruh rumah sakit di Indonesia
(28,7%). Kasus kematian terbanyak pada tahun 2013
yang terjadi di rumah sakit
adalah kanker payudara pada wanita.
Di Provinsi Jawa Tengah
tahun 2012 ditemukan kasus penyakit kanker sebanyak 11.241 kasus, lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2011 (19.637 kasus).
Prevalensi di Kabupaten semarang pada tahun 2013 yaitu 102 kasus dan di Kota Semarang terdapat 832 kasus kanker payudara
DEFINISI
Kanker Payudara adalah
suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan / perkembangan tidak terkontrol dari sel payudara. adalah tumor ganas yang tumbuh dalam jarigngan payudara. dapat tumbuh di kelenjar jaringan susu maupun pada jaringan ikat payudara
PENCEGAHAN
2. PENCEGAHAN PRIMER
: ditujukan pada orang sehat yang memiliki risiko terkena kanker payudara
dapat dilakukan dengan :
A. Penggunaan obat-obatan hormonal
B. Pemberian ASI
C. SADARI
D. Pemeriksaan Mammografi
3. PENCEGAHAN SEKUNDER :
dengan melakukan diagnosis dini terhadap penderita positif kanker payduara agar dpt dilakukan pengobatan & penanganan yg tepat
dapat dilakukan dengan :
A. Pemeriksaan Klinis
B. Penatalaksanaan Medis yang Tepat
1. PENCEGAHAN PRIMORDIAL
: ditujukan kepada orang yang masih sehat. (Membiasakan pola hidup sehat sejak dini & menjauhi faktor risiko
changeable
)
dapat dilakukan dengan :
A. Perbanyak konsumsi kacang kedelai
B. Perbanyak konsumsi buah & sayuran yg mengandung serat & vitamin C
C. Hindari makanan yg berkadar lemak tinggi
D. Berolahraga & diet seimbang
E. Belajar relaks
4. PENCEGAHAN TERSIER :
dilkaukan dengan perawatan paliatif dgn tujuan mempertahankan kualitas hidup penderita & memperlambat progresifitas penyakit
DIAGNOSIS
1. Pemeriksaan Klinis
Dokter memeriksa payudara & kelenjar getah bening. Dokter akan mengambil sampel darah untuk tes darah rutin.
3. Biopsi
Biopsi diambil dgn jarum, biasanya dipandu oleh USG (kadang mamografi / MRI)
. Biopsi memberikan dokter informasi penting ttg jenis kanker payudara
2. Pencitraan
A. Mamografi
--> jenis x-ray dosis rendah yg terlihat untuk mendeteksi dini kanker payudara
B. Pemindaian Ultrasonografi
--> USG mengguanakan
gelombang suara frekuensi
yg tinggi u/ membuat gambar di bagian dalam tubuh.
(USG dapat menunjukkan apakah benjolan padat / kista itu berisi cairan)
C. Pemindaian MRI
--> MRI menggunakan medan magnet & gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail bagian dalam tubuh.
MRI jg digunakan u/ melihat apakah tumor telah merespon pengobatan, untuk merencanakan terapi lebih lanjut
PENATALAKSANAAN MEDIS
1. OPERASI / PEMBEDAHAN
B. Total Mastectomy :
yaitu proses pengangkatan payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak
C. Radical Mastectomy :
Yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut lumpectomy, yaitu pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara
A. Modified Radical Mastectomy
: operasi pengangkatan seluruh payudara di tulang dada, tulang selangka, dan tulang iga serta benjolan di sekitar ketiak
2. RADIOTERAPI
-->
jenis perawatan yg menggunakan pengion, yang merusak DNA sel kanker, menyebabkan sel mati.
Radioterapi biasanya diberikan setelah operasi konservasi payudara dan mungkin juga diberikan setelah mastektomi.
3. KEMOTERAPI
--> proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair melalui infus. Efek kemoterapi diantaranya adalah mengalami mual dan muntah serta rambut rontok, kulit menjadi kering, perasaan lemah, dan tidak nafsu makan
FAKTOR RISIKO
2. Faktor Terkait Gaya Hidup & Risiko Kanker Payudara
A. Sejarah Reproduksi
B. Penggunaan Kontrasepsi Oral Terbaru
C. Menyusui
D. Alkohol
E. Obesitas
F. Aktivitas Fisik
3. Faktor dengan Tidak Pasti, Kontroversial, atau Efek yang Belum Terbukti pada Risiko Kanker Payudara
A. Asupan Vitamin
B. Bra
C. Implan Payudara
D. Asap Tembakau
E. Kerja Malam
1. Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah
A. Jenis Kelamin
B. Umur
C. Riwayat Keluarga
D. Sejarah Pribadi Kanker Payudara
E. Jaringan Payudara Padat
F. Kondisi Payudara Jinak Tertentu
G. Menstruasi
KLASIFIKASI
Non-Invasif Carcinoma
--> kanker yg tjd pd
kantung susu yaitu penghubung antara alveolus dengan puting payudara.
Infasif Carsinoma -
-> kanker yg telah menyebar
keluar bagian kantung susu dan sudah menyerang jaringan sekitarnya
sehingga dpt menyebabkan penyebaran kebagian tubuh
lainnya spt kelenjar limpa & lainnya melalui peredaran darah
TANDA & GEJALA
Pembengkakan seluruh / sebagian payudara (walaupun tidak terasa benjolan yg terasa)
Iritasi kulit
Nyeri payudara atau puting
Pencabutan puting (berputar ke dalam)
Kemerahan, skaliness, / penebalan kulit puting / payudara
Keluarnya cairan dari ASI
JENIS
UMUM TERJADI
Lobular Carcinoma In Situ (LCIS)
Ductal Carcinoma In Situ (DCIS)
Infiltrating Lobular Carcinoma (ILC)
Infiltrating Ductal Carcinoma (IDC)
JARANG TERJADI
Mucinous Carcinoma
Medullary Carcinoma
Tubular Carcinoma
Inflammatory Breast Cancer
Phylloides Tumor
Paget's Disease of The Nipple
STADIUM
STADIUM 3A:
tumor berukuran 5-10 cm, tetapi masih bebas dari jaringan sekitarnya, KGB aksila masih bebas satu sama lain
STADIUM 3B:
tumor meluas yaitu ukuran 5-10cm, fiksasi pd kulit, kuit merah, ada edema
STADIUM 2:
besar tumor 2-5cm, sudah ada KGB aksila (+), tetapi masih bebas dengan diameter kurang 2 cm.
STADIUM 4:
tumor spt pd yg lain tetapi sudah disertai dgn kelenjar getah bening aksila supra-lelavikula & metastasis jauh lainnya.
STADIUM 1:
Tumor terbatas dalam payudara, bebas dari jaringan sekitarnya, tdk ada infiltrasi berkulit & jaringan dibawahnya.
Besar tumor 1-2 cm. Kelenjar getah bening regional belum teraba