Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KONSELING KELOMPOK DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN KOMPREHENSIF…
KONSELING KELOMPOK DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN KOMPREHENSIF
Tujuan program konseling yang komprehensif di sekolah
ialah mempromosikan kesuksesan akademik dengan cara mendukung dan memenuhi kebutuhan akdemik baik yang berkaitan bidang karir, sosial, belajar dan pribadi semua siswanya.
Serangkaian kebutuhan tersebut didapat melalui pengidentifikasian dengan menggunakan penialaian yang sistematis terhadap seluruh konstitusi yang tercakup
Konseling kelompok dalam program konseling sekolah yang komprehensif berperan sebagai tonggak perkembangan, media pemberi remediasi dan media mempromosikan iklim sekolah yang sehat.
Pada umumnya program konseling kelompok
yang dilaksanakan di sekolah mengusung aspek-aspek berupa perkembangan karir, akademik, sosial dan pribadi siswa.
Kelompok yang membahas topik remedial dapat mencakup isu-isu berupa perceraian orangtua dan perpisahan keluarga, identitas seksual, pemakaian obat-obatan terlarang, kematian dan kehialngan, serta belajar hidup di dalam keluarga campuran.
Konseling Kelompok :
Developmental
, Remedial, dan Kelompok dengan Ikhlas
Psikoedukasi dan Konseling : Intervensi Kelompok
Kelompok di sekolah jika dibimbing oleh konselor sekolah yang profesional dapat menjadi suatu kesatuan yang bersifat didaktis dan psikoedukasional bahkan benar-benar menjadi terapeutik.
Psikoedukasi dapat disajikan dalam ketiga kategori kelompok. Penerapan psikoedukasi dapat menggiring siswa mengaplikasikan informasi pada diri mereka sendiri
Singkatnya, konselor sekolah yang profesional memberikan psikoedukasi pada siswa dan membantu siswa memproses informasi dalam cara yang mereka maknai secara pribadi
Dua Bentuk kelompok: Heterogen dan Homogen
Karakteristik kelompok homogen ini ialah semua siswanya menghadapi isu-isu yang serupa, meskipun anggotanya memiliki masalah yang sama. Pada konteks ini konseling kelompok bukanlah memberikan saran pada orang lain melainkan anggota kelompok memberika perspektif mereka sendiri
Dalam kelompok heterogen kesamaan masalah yangdihdapi tidaklah begitu penting, karena siswa mempelajari suatu metode (misalnya solusi terfokus, pemecahan masalah, kognitif-behavioral) yang dapat digunakan untuk membahas berbagai masalah
Keterampilan Konseling Kelompok
yaitu konselor harus memiliki pengetahuan tentang hubungan antara teori perkembangan dan teori konseling, harus mengteahui tentang topik atau materi konseling kelompok, dan faktor-faktor lainnya
Dalam melakukan konseling kelompok, konselor sekolah profesional harus mampu mendorong anggota kelompok untuk berpartisipasi secara penuh dalam kelompok serta menghargai keragaman siswa dan perbedaan yang ada
Dengan adanya penguasaan terhadap dimensi-dimensi konseling kelompok, konselor sekolah profesional dapat membangun kohesi dan menjaga agar kelompok tetap terfokus pada topik yangs edang ditangani
Ruang Lingkup Sekolah Publik
Ada tiga cara utama yang dapat dilakukan konselor sekolah yang profesional agara dapat menangani permasalahan legtimasi terhadap administrator dan membantu konselor dalam mengawasi dan memfasilitasi implementasi konseling kelompok
Pertama
berkenan dengan persiapan profesional.
Kedua
memfasilitasi pelaksanaan konseling kelompok ialah berkolaborasi dan membentuk tim bersama para administrator
Konselor sekolah perlu memiliki beberapa sikap yang harus dimiliki konselor sekolah yang profesional dalam melaksanakan program konseling kelompok yang efektif pada siswa
Sikap-sikap yang dimaksud ialah kepemimpinan, pengetahun dan keterampilan khusus, serta kemampuan mengadvokasikan secara efektif pelaksanaan program konseling kelompok di sekolah
Minhad Rahmaniyah_1844040006_BK C