Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Sistem Peredaran Darah - Coggle Diagram

- - - -  Fibrinogen berperan dalam pembekuan darah.
      -  Albumin menjaga keseimbangan osmotic darah.
      -  Globulin berperan dalam menyusun antibody.
    - -  Sari makanan dan mineral. Misalnya glukosa, asam amino,
      - garam mineral.
      -  Hormon, antibody, protein yang larut dalam darah.
      -  Urea dan asam urat, sebagai hasil metabolism.e.
- - - -  Bikonkaf (bulat cekung di tengah, tanpa inti sel)
      -  Berwarna merak karena mengandung hemoglobin
      - (Hb).
      -  Jumlah 4 - 6 juta/mm 3
      -  Pada janin (fetus), eritrosit dibentuk di hati dan limpa,
      - sedangkan pada orang dewasa, eritrosit dibentuk di
      - sumsum tulang.
    - -  Anemia : kekurangan sel darah merah
      -  Thalasemia : gangguan dalam produksi Hb.
      -  Sikle cell anemia : eritrosit berbentuk bulan sabit.
      -  Sianosis : sel darah merah kekurangan oksigen,
      - sehingga tubuhnya berwarna kebiru – biruan.
  - - -  Bentuk tidak tetap dan memiliki inti sel
      -  Dibentuk di sumsum merah, limpa dan kelenjar
      - getah bening (kelenjar limfe).
      -  Bergerak seperti gerakan amoeba (bersifat
      - ameboid)
      -  Mampu menembus dinding pembuluh darah
      - (kemampuan diapedesis)..
      -  Jumlah 6-9 ribu/mm 3
    - -  Leukopeni : kekurangan leukosit
      -  Leukositosis : kelebihan leukosit karena infeksi,
      - penyembuhan luka.
      -  Leukimia : jumlah leukosit berlimpah sampai
      - lebih dari 100.00.
  - - -  Jumlah ± 250.000/mm 3
      -  Tidak memiliki inti sel
    - - Demam berdarah, jumkah tromsobit menurun karena
        infkesi virus dengue.
      - Hemofilia ; penyakit menurun karena tidak adanya
        
        factor anti hemophilia, sehingga darah tidak dapat
        
        memberku saat terjadi luka.