Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Konseling Singkat Berfokus Solusi, Fathurrahman Aulia 1844041019 - Coggle…
Konseling Singkat Berfokus Solusi
Tahapan umum
Identifikasi masalah
Konselor menggunnakan pertanyaan sedemikian rupa, sehingga mengomunikasikan harapan untuk berubah
Konselor menggunakan teknik acceptance, summarization, klarifikasi, pertanyaan terbuka agar dapat memahami kondisi konseli dengan jelas
Konselor dan konseli mengontruksi citra masalah yg menempatkan solusinya dalam kendali konseli
Menggunakan scaling questions untuk menetapkan data dasar kondisi konseli dan memfasilitasi dalam konseling
Salah satu langkah yg esensial karena dapat memfasilitasi pengembangan tujuan dan intervensi serta meningkatkan perubahan
Penetapan tujuan
Pertanyaan yg menyiratkan kesuksesan sangat penting
Pembahasan perinci tentang perubahan positif agar mendorong mendapatkan pandangan yg jelas tentang solusi
Mengubah yg dilakukan, mengubah pandangan, dan mengakses sumber2, solusi, dan kelebihan2 yg dimiliki
Pertanyaan miracle questions memungkinkan konseli berimajinasi bahwa masalah terpecahkan
Menentukan tujuan yg spesifik, dapat diamati, terukur, dan konkret
Pembinaan hubungan
Melalui hubungan kolaborasi, konselor dapat memahami dunia konseli, sehingga dapat sama2 mengkontruksi masalah
Melakukan percakapan topik netral , agar membangun kesadaran konseli atas kelebihan2 dan sumber2 dirinya bagi pengembangan solusi masalah
Menunjukkan perhatian, penerimaan, penghargaan, dan pemahaman terhadap konseli sebagai individu yg khas
Menjalin hubungan baik dan kolaboratif
Merancang dan Melaksanakan inntervensi
Memadukan pemahaman dan kreativitasnya dalam menggunakan strategi konseling u tuk mendorong terjadinya perubahan meskipun sedikit
Pertanyaan yang sering digunakan adalah perubahan apa yg terjadi?apa yg telah berhasil di masa lalu ketika kamu menyelesaikan masalah yg mirip?apa yg ingin kamu lakukan agar hal itu tdk terjadi lagi?
Untuk menghambat pola2 perilaku bermasalah dengan menunjukkan alternatif cara mereaksi masalah itu
Alternatif intervensi kemudian dilaksanakan alam kehidupan keseharian konseli
Konseli diberi kesempatan mengaplikasikan alternatif intervensi dalam menyelesaikan masalah yg dihadapi
Terminasi, Evaluasi, dan Tindak lanjut
Penggunaan scaling questions unntuk mengetahui perubahan konseli dibandingkan perubahan awal
Setelas masalah terselesaikan dengan memuaskan, maka mereka dapat mengakhiri konseling
Konselor mendorong konseli untuk menjadi konselor bagi dirinya sendiri dan mengaplikasikan keterampilan pemecaha masalah pada masalah2 baru
Teknik2 spesifik
Pertanyaan Keajaiban (Miracle Questions)
Pertanyaan yg meminta individu untuk membayangkan atau berimajinasi di masa depan ketika masalah yang mereka hhadapi saat ini terpecahkan
Contoh
Bayangkan jika anda tertidur, lalu terjadi keajaiban dan semua masalah yg kita rasakan hilang, apa tanda pertama yg menunjukkan bahwa keajaiban memang terjadi?
Pertanyaan berskala (Scaling Questions)
Pertanyaan yg dirancang unntuk memfasilitasi konseli dalam mengetahui seberapa besar perubahan atas kemajuan yg telah dicapai
Contoh
Pada skla nol sampai 10, dimana nol adalah perasaan anda ketika pertama kali datang ke terapi dan 10 adalah perasaan ketika terjadi keajaiban dan masalah anda hilang, bagaimana anda menilai kegelisahhan anda saat ini?
Pertanyaan pengecualian (Exception Question)
Unntuk mengarahkan konseli pada saat dimana permasalahan tersebut tidak ada
Contoh
Kapan terakhir anda merasakan rileks/bahagia?
Menurut kamu apa yanng telah kamu lakukan dalam rangka penyelesaian masalah walauppun haya sedikit?
Rumusan Tugas Sesi Pertama
Suatu format tugas yg diberikan untuk diselesaikan pada antara sesi pertama dan kedua
Contoh
Antara saat ini dan pertemuan kita selanjutnya, anda dapat mengamati, sehingga anda dapat menjelaskan pada saya di pertemuan berikutnnya tentang apa yg terjadi?
Umpan Balik (Feedback)
Mengambil waktu 5-10 menit di akhir pertemuan pada setiap sesi untuk menyusu suatu kesan pesan untuk konseli. Pujian yg diberikan akan mendorong konseli dan menciptakan harapan pada konseli bahwa mereka dapat meraih tujuan2 dengan kekuatan2 dan kesuksesan mereka.
Pertanyaan perubahan Pra-Pertemuan
Dimaksudkan untuk menemukan pengecualian solusi yg telah diupayakan konseli sebelum pertemuan konseling.
Tujuannya
Menciptakan harapan terhadap perubahan, menekankan peran aktif dan tanggunng jawab konseli dan menunjukkan bahwa perubahan bisa terjadi di luar ruang konseling
Fathurrahman Aulia 1844041019