Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Psikofarmakologi - Coggle Diagram
Psikofarmakologi
Neurotransmitter
Acetylcholine
Dopamine
Epinephrine
Seretonim
Gaba
Glutamid acid
Endrophin
Pendekatan biopsikososial dan psikofarmakologi
Psikologi faal
Membahas dan memanipulasi sistem saraf melalui
Pembedahan, pelistrikan dan cara kimiawi dalam setting eksperimental
Psikofarmakologi
Mempelajari efek obat pada perilaku manusia dan
Bagaimana efek ini terjadi melalui perubahan aktivitas neural (saraf)
Neuropsikologi
Kajian "behavior deficit" yang diakibatkan oleh
Kerusakan otak manusia
Psikofisiologi
Kajian non-eksperimental
Paikologi komperatif
Mempelajari perbandingan fungsi dan struktur otak padaanusia dewasa, anak dan hewan
Pengelompokan obat psikotropika
Anti psikotik
Menahan kerja reseptor dopamin dalam otak pada sistem limbik dan ekstrapiramidal
Sebagai penenang, menurunnya aktivitas motorik, mengurangi insomnia, sangat efektif untuk mengatasi delusi, halusinasi, ilusi dan gangguan proses pikir
Diberikan pada semua jenis prokosa, kadang untuk gangguan maniak dan paranoid
Anti parkison
Meningkatkan reseptor dopamin, untuk mengatasi parkinsonisme akibat penggunaan obat anti psikotik
Efek samping seperti sakit kepala, mual muntah dan hipotensi
Anti depresan
Disebabkan oleh defisiensi salah satu / beberapa aminergic neurotransmitter (seperti noradrenalin, serotonin, dopamin) pada SSP, khususnya sistem limbik meningkatnya sensitivitas terhadap aminergik
Neurotrnsmitter mebghambat re-uptake aminergik neurotransmitter, menghambt penghancuran oleh enzim MAO sehingga terjadinya peningkatan aminergik pada SSP
Anti maniak
Menghambat pelepasan seretonin dan menurunnya sensitivitas reseptor dopamin
Menurunnya agresivitas, tidak menimbulkan efek sedaktif, mengontrol pola tidur, iritabel dan adnya flight of idea
Anti ansietas dan hipnotik sedatif
Terdiri dari sua kategori benzodiazepin dan non benzodiazepin
Pengawasan terhadap, sedasi, irritabel dan masalah memori
Benzodiazepin adalah obat yang sering diresepkan dalam penatalaksanakan ansietas dan stress
Indikasi benzodiazepin:
ansietas umum
Ansietas yang berhubungan dengan depresi
Ansietas yang berhubungan dengan fobia
Gangguan tidur
Stess pasca trauma
Putus obat
Ansietas yang berhubungan dengan medis umum
Efek samping obat antidepresi
Efek anticholinergic
Efek antihistamin
Aktivasi serotonergic
Gejala sasaran dalam pengobatan gangguan jiwa
Gejala depresi
Simtom neurovegetatif (tidur, nafsu makan dll)
Simtom psikomotor ( ekspresi wajah, tangan, tubuh secara keseluruhan)
Perubahan suasana hati (dari depresi menjadi irritable)
Perubahan konsentrasi, atensi dan memori
Pikiran depresi, rasa bersalah, ruminasi ( terus-menerus mengingat hal-hal yang tak enak dari masa lalu) kognitif terdistorsi
Simtom psikotik
Ganguan mania
Kegiatan psikomot yang tinggi
Pressure of speech (bicara cepat, mengalir dan penuh semangat yabg sulit di hentikan)
Kurang tidur
Gangguan psikosis
Ketidakmampuan membedakan hal yang realita dengan yang tidak. Gejala-gejalanya:
Simtom penyesuaian sosial
Simtom arousal ( ditandai dengan agitasi, insomnia, kecemasan, excitement, confusion, kewaspadaan/ vigilance dan disorienta)
Simtom efek (agresifitas, kecemasan, depresi dll)
Simtom aktivitas motor (hiperaktif, streotypin dll)
Simtom pikiran /format dan isi (delusi, halusinasi, paranoid dll)
Synaps
Hubungan dua neuron
Neuron
Bagian dari saraf yang menghantarkan listrik
Penyakit jiwa, neurotransmisi dan penggunaan obat-obatan psikotropik
Menurut olson (1993) gangguan jiwa merupakan penyakit neurotransmitter
Terlalu sedikit neurotrnasmitter
Terlalu banyak neurotransmiter
Neuron yang terlalu mudah terangsang (hyperexcitable)
Terlalu banyak molekul neurotransmiter pada reseptor (postsynaptik receptor)