Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Inkarnasi - kedatangan Yesus ke 2 kali - Coggle Diagram
Inkarnasi - kedatangan Yesus ke 2 kali
Makna Kematian Yesus
Namun setelah Yesus datang ke dalam dunia, Dialah yang menjadi domba Allah yang dikorbankan untuk memperbaiki hubungan Allah dengan manusia berdosa.
Kematian Yesus menggantikan hukuman yang seharusnya kita tanggung. Yesus mati untuk menebus kita dari dosa.
Saat kita masih berdosa, kita adalah milik iblis. Namun dengan darah-Nya yang mahal Yesus menebus kita, darah-Nya untuk membayar sehingga kita kini menjadi milikNya.
Menebus berarti membayar sesuatu agar milik seseorang bisa menjadi milik orang lainnya.
Kematian Yesus menggambarkan betapa dahsyat-Nya murka Allah yang disebabkan oleh dosa manusia.
Pribadi yang dapat meredakan murka Allah tehadap manusia berdosa adalah Yesus Kristus dengan kematian-Nya di atas kayu salib.
Mengapa? Karena Dia adalah Allah dan manusia! Untuk menjadi perantara Allah dan manusia, Yesus satu-satunya yang memenuhi syarat itu
Kematian Yesus telah mendamaikan diri kita dengan Allah. (Yoh. 14:6, Mat.27:51)
Dalam Perjanjian Lama, Imam Besar mengorbankan domba untuk mendamaikan manusia dengan Allah.
Maka Yesus sebagai Sang Imam Besar telah mempersembahkan diri-Nya sendiri untuk mendamaikan manusia dengan Allah.
Kematian Yesus telah melepaskan kita dari perbudakan dosa, sehingga kita bebas melakukan kebenaran.
Saat kita masih berdosa, kita adalah budak dosa, hidup terikat (terbelenggu) oleh keinginan-keinigan untuk terus berbuat dosa. Namun, kematian Yesus di atas kayu salib telah menghancurkan belenggu dosa. Kita menjadi orang-orang yang merdeka dari dosa sehingga kini kita hidup dalam kebenaran.
Kematian Yesus Kristus di atas kayu salib tidak hanya mendamaikan kita dengan Allah, tetapi juga mendamaikan kita dengan diri sendiri dan sesama.
Hubungan kita dengan Allah yang telah diperbaiki, berdampak pada hubungan kita dengan diri sendiri dan hubungan kita dengan sesama.
Yuk kita ingat-ingat lagi bagaimana hubungan kita dengan diri sendiri dan orang lain? Apakah kita sudah berdamai dengan diri sendiri dan dengan sesama?
Yuk kita membuat daftar hal-hal apa saja yang dapat kita lakukan untuk berdamai dengan diri sendiri dan dengan sesama kita.
Kebangkitan Yesus
Dari teks Alkitab yang telah kita pelajari, mari kita membuat daftar bukti-bukti kebangkitan Tuhan Yesus.
Kubur Yesus telah kosong, Dia tidak ada lagi di sana!
Kain kafan Yesus masih utuh
Penampakan Yesus kepada para murid
Perubahan dalam diri para murid Yesus
Makna Kebangkitan Yesus Bagi Orang Percaya :
Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa musuh (iblis dan maut) sudah dikalahkan ( Roma 6:9; 1 Kor. 15:54-57). Saat Yesus bangkit dari antara orang mati, iblis sudah dikalahkan, mereka tidak berkuasa lagi.
Kebangkitan Yesus merupakan kemenangan bagi orang percaya (Yoh.11:25; Fil. 1:21). Orang percaya tidak perlu takut pada setan maupun pada kematian. Setiap orang akan mati secara jasmani, tetapi kematian itu justru merupakan pintu gerbang menuju surga.
Kebangkitan Yesus Menyatakan bahwa Hutang Dosa Kita Telah Dibayar Lunas (1 Kor. 6:20; 7:23). Ketika manusia jatuh dalam dosa,ia berhutang kepada Allah. Oleh karena itu kebangkitan Yesus dari antara orang mati merupakan jaminan bahwa semua hutang dosa kita telah lunas dibayar, hati Allah telah dipuaskan.
Kebangkitan Yesus menjadi dasar dan pusat iman Kristen ( 1 Kor. 15:17). Jika Yesus tidak bangkit, maka sia-sialah iman kita kepada-Nya. Jika Yesus tidak bangkit maka kita mempercayai Allah yang mati, yang tidak bisa melakukan apa-apa untuk menyelamatkan kita dari dosa. Jika Yesus tidak pernah bangkit, maka kita akan terus hidup dalam kuasa dosa.
Kebangkitan Yesus merupakan pola yang akan diikuti oleh orang yang percaya kepada-Nya ( Rom. 6:4-5,8; Kol. 2:12; 1 Tes. 4:14). Orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, mereka yang sudah mati di dalam Kristus, kelak akan mengalami kebangkitan tubuh.
Inkarnasi Yesus
Inkarnasi berasal dari bahasa Latin “incarnatus” yang terdiri dari dua kata: “in” (dalam) dan “caro” atau “carnis” (daging). Jadi secara harafiah inkarnasi berarti “masuk ke dalam daging”
Inkarnasi merupakan bentuk kedaulatan Allah. Yesus yang adalah Allah berdaulat membatasi diri-Nya sendiri, menjadi manusia yang terbatas.
Allah yang Kekal datang ke dalam dunia, dikandung karena Roh Kudus (bukan hasil hubungan suami istri) lahir dari rahim seorang perawan sesuai nubuatan para Nabi, demi menyelamatkan manusia berdosa
Allah mengambil rupa manusia, lahir dalam sebuah kandang yang hina demi kasih-Nya yang besar kepada manusia berdosa.
Makna Natal yang sesungguhnya adalah Allah yang penuh kasih rela datang ke dalam dunia, mengambil rupa manusia demi menjadi tebusan bagi manusia berdosa.
Yesus lahir di dalam segala keterbatasannya sebagai manusia hanya untuk menggenapi rencana kekal Allah tentang penebusan yang telah Allah janjikan saat manusia pertama jatuh ke dalam dosa.
Kematian Yesus Kristus
Makna Salib Bagi Orang Yahudi :
Jadi, ketika Yesus digantung di atas kayu salib itu menggambarkan bahwa Yesus adalah orang yang dikutuk Allah dan hina sehingga Ia layak menderita.
Namun Yesus rela menerima “label” sebagai orang yang terkutuk dan hina, Iayak menderita demi menggantikan kita menanggung hukuman atas dosa kita.
Makna Tujuh Perkataan Yesus di atas Kayu Salib
Perkataan pertama merupakan ucapan pengampunan, di mana Yesus berdoa untuk orang-orang yang telah berbuat jahat kepada-Nya. Di sini kita melihat sifat kasih-Nya yang tanpa syarat dan ilahi.
Perkataan kedua merupakan ucapan keselamatan. Kasihi karunia dicurahkan melalui iman ketika Yesus meyakinkan salah satu penjahat tersebut akan pengampunan dan keselamatan kekal.
Perkataan ketiga merupakan ucapan kasih. Arti perkataan Yesus kepada Yohanes adalah agar setiap dari kita yang sudah menyadari akan kasih Tuhan, juga menanggung suatu beban tanggung jawab dari Tuhan.
Perkataan keempat ini merupakan ucapan penderitaan rohani, yaitu penderitaan rohani yang Yesus rasakan ketika Allah meninggalkan-Nya. Allah yang suci berbalik dari Anak-Nya yang tunggal ketika seluruh dosa manusia ditimpakan kepada-Nya.
Makna Tujuh Perkataan Yesus di atas Kayu Salib
Perkataan kelima ini merupakan ucapan penderitaan jasmani. Perkataan ini menunjukkan kemanusiaan Yesus Kristus yang sungguh-sungguh menderita.
Perkataan keenam merupakan ucapan kemenangan. Penekanan perkataan ini bukan pada berakhirnya penderitaan, tetapi pada penyelesaian misi penebusan. Perkataan ini menyatakan kemenangan total di mana Yesus telah taat kepada Bapa secara tuntas untuk meyelesaikan masalah dosa manusia.
Perkataan ketujuh atau terakhir ini merupakan ucapan penyerahan. Yesus mati karena kehendak-Nya sendiri. Tidak seorangpun yang mengambil nyawa-Nya. Nyawa Yesus tidak dirampas atau ditelan oleh kematian, tetapi Ia sendiri menyerahkan nyawa-Nya demi tebusan bagi banyak orang.
Lambang kutukan: Orang yang disalib adalah orang yang dikutuk Allah (Ulangan 21:23).
Lambang kehinaan: Orang-orang akan datang melihat penjahat yang disalib, lalu mengolok-olok mereka.
Lambang batu sandungan: merendahkan martabat bangsanya.
Lambang penderitaan: Orang yang mati di kayu salib adalah orang yang paling menderita karena hukuman salib memang dirancang agar penjahat merasakan penderitaan yang luar biasa dan perlahan-lahan akan mati.
Kenaikan Tuhan Yesus
Yesus naik ke surga setelah 40 hari kebangkitannya dari kematian. Selama 40 hari itu Yesus menampakkan diri kepada para murid untuk meneguhkan iman mereka.
Selama 40 hari itu Yesus mempersiapkan hati para murid sebelum waktu perpisahan itu tiba. Ia memilih Petrus untuk menjadi pemimpin bagi para murid yang lain.
Peristiwa kenaikan Yesus ke surga terjadi di luar kota Yerusalem, dekat dengan daerah Betania.
Tujuan Yesus Naik Ke Surga :
Misi Penebusan sudah selesai.
Menyediakan tempat untuk orang percaya ( Yoh.14)
Kita yang percaya kepada-Nya juga akan naik ke surga (Yoh.14:2-3, Ef. 2:6)
Supaya Roh Kudus Turun (Yoh. 14:16, 18-19)
Kedatangan Yesus Yang Kedua Kali
Tujuan Kedatangan Yesus Yang Kedua :
Menggenapkan karya penyelamatan kepada umat-Nya (1 Kor. 15:42-57; Flp. 3:19-20; Why. 12:7-11)
Menjemput umat-Nya (1 Kor. 15:42-57; Flp. 3:19-20; 1 Kor.15:50-54, 1 Tes. 4:13-18, Yoh.11:25)
Menghakimi semua orang (Mat. 16:27; Kis.10:42; 1 Kor.4:5; Rom. 2:3-16, Yds.1:15, 1 Pet. 4:5; Ibr. 4:13)
Membangkitkan Orang Mati (1 Tes. 4:13-18; 1 Kor.15:51-52)
Memerintah sebagai Raja bersama orang-orang Percaya (Why. 20:4; 2 Tim. 2:12)
Tanda-tanda kedatangan Yesus Kedua Kali :
Pemberitaan Injil ke seluruh dunia atau kepada semua suku bangsa (Mat. 28:18-20; Rom. 11:25)
Keselamatan atau pertobatan Israel (Zak. 12:10; 13:1; Rom. 11:25-26)
Terjadi Kesukaran Besar ( Mat. 24:9;, 15-21)
Terjadi penyesatan/kemurtadan besar (Mat. 24:9-10, 24)
Munculnya anti Kristus-Mesias palsu dan Nabi palsu (Mat. 24:5, 24)
Sifat Kedatangan Yesus yang Kedua Kali :
Personal (bersifat pribadi): Yesus akan datang sendiri seperti saat Ia sendiri pergi ke sorga setelah kebangkitan-Nya (Kis. 1:11; Yoh. 14:3b; 1 Tes. 4:16-17)
Fisikal (secara jasmani): Dia akan datang secara fisik dengan tubuh kebangkitan-Nya, tubuh kemuliaan-Nya (Kis. 1:11)
Visible (dapat dilihat): kedatangan Yesus dapat dilihat langsung oleh setiap orang (Kis.1:11; Mat. 24:30)
Unexpected (tidak terduga): tidak ada yang tahu kapan Yesus akan datang, hanya Allah Bapa yang tahu waktunya. Ia akan datang seperti pencuri, tidak terduga/tidak terjadwal (Mat. 24:50; 25:1-13; 1 Tes. 5:1-2)
Triumphant and Glorius (penuh kemenangan dan kemuliaan): Dia akan datang dengan iringan malaikat, semua orang akan bertekuk lutut menyembah-Nya dan Dia akan menjadi seorang Hakim yang agung (Mat. 24:30; 1 Tes. 4:16; Flp.2:10)