25 April 1859, Antasari dan rakyat Banjar menyerang perusahaan tambang batu bara Belanda di Pengaron, pos-pos misionaris, dan membunuh banyak orang Eropa yang mereka temui. Untuk mengurangi ketegangan, Belanda mengasingkan Tamjidillah tahun 1859. Tahun 1860, Belanda menyatakan Kesultanan Banjarmasin dihapuskan dan Belanda mengultimatum Pangeran Hidayatullah untuk menyerah, namun ditolak. Pertempuran ini berlangsung sampai tahun 1865, hingga akhirnya Gusti Matseman mengakhiri perlawanan rakyat Banjar terhadap Belanda