Perjuangan melawan kolonialisme dimotori oleh kaum terpelajar melalui organisasi bersikap kooperatif-moderat dan ada yang nonkooperatif-radikal.
Munculnya kaum terpelajar ini adalah dampak langsung dari adanya politik etis pemerintah Belanda yg awal dimaksudkan memperoleh tenaga kerja lebih murah, justru melahirkan para penggerak kemerdeaan seperti, dr. Soetomo, Soewardi Suryningrat, Soekarno, Moh. Hatta, dan Sultan Syahrir.
-
-