Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sistem Pencernaan dan Metabolisme Arsyalia Witri Adinda 2006472551 -…
Sistem Pencernaan dan Metabolisme
Arsyalia Witri Adinda
2006472551
Organ
Mulut
Bibir
Palatum
Uvula
Lidah
Gigi
Email
Faring
Esofagus
Lambung
Hati
Pankreas
Usus Kecil
Usus Halus
Jejunum
Duodenum
Ileum
Usus Besar
Anus
Kantung Empedu
Kelenjar Sistem Pencernaan
Kelenjar Ludah
Kelenjar parotis
: memproduksi sekresi serosa yang mengandung banyak amilase
Kelenjar sublingual:
menghasilkan sekresi mukosa yang bertindak sebagai buffer dan pelumas
Kelenjar submandibular
: mensekresi campuran dari buffer, mucin, dan amilase
Pankreas
Enzim
Amilase
: mencerna pati.
Tripsin, chymotripsin, carboxypeptidase, elastase
: mencerna protein menjadi peptide.
Lipase:
mencerna trigliserida.
Ribonuclease, deoxyribonuclease
: mencerna RNA dan DNA menjadi nukleotida
Liver
Bagian
Hepatosit
: sel fungsional utama dan mengatur fungsi metabolisme, sekresi, dan endokrin
Bile canaliculi
: saluran kecil yang mengumpulkan empedu dari hepatosit
Hepatic sinusoids
: kapiler darah yang sangat permeabel yang menerima darah beroksigen dari cabang arteri hepatika
Pembuluh Darah
Vena
Arteri
Seliaka
Mesentrik Inferior
Mesentrik Superior
Proses Pencernaan
Motility
gerakan mencampur kemudian mendorong isi saluran pencernaan menggunakan kontraksi otot
Secretion
pengeluaran enzim, garam empedu, dan mukus yang tersusun atas air, elektrolit, dan senyawa organik lainnya.
Digestive
memecah kembali struktur kompleks makanan secara kimiawi menjadi struktur yang lebih kecil
Absorption
penyerapan unit-unit kecil makanan dari proses pencernaan
Metabolisme
Karbohidrat
Glikolisis
Asetil Ko-A
Siklus Krebs
Transpor Elektron
Lipid
Alfa Oksidasi
Siklus Krebs
Fosfolirasi Oksidatif
Protein
Transaminasi
Aminasi
Deaminasi
Persarafan Sistem Pencernaan
Intrinsic Nerve Plexuses
Extrinsic Autonomic Nerves
Gastrointestinal Hormone
Fase-fase Pencernaan
Cephalic
Fase ini mempersiapkan lambung untuk
menerima makanan.
Gastric
Local Response:
Melebarnya dinding lambung terjadi akibat makanan yang masuk.
Neural Response
: Stretch receptors dan chemoreceptors menyebabkan stimulasi dari submukosal (Meissner) dan myenteric (Auerbach) pleksus = kontraksi
Hormonal Response
: Adanya peptida dan asam amino menstimulasi sekresi hormon gastrin
Intestinal
Terjadi saat makanan
meninggalkan lambung.
Reflex Defekasi
Refleks Panjang
Dimediasi oleh
sistem saraf parasimpatik
Refleks Pendek
Dimediasi oleh sistem saraf
enterik lokal
yang terdapat pada dinding rektal
Keseimbangan Energi
Contoh: Food Intake
Feeding center
: membutuhkan asupan energi
Satiety center,
menghentikan asupan makanan
Hubungannya dengan Pengaturan Suhu Tubuh
Sebagian besar energi dari makanan pada akhirnya diubah menjadi panas di tubuh. Selain itu, pembentukan panas (heat production) dalam tubuh manusia bergantung pada tingkat metabolisme yang terjadi dalam jaringan tubuh tersebut.