Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
RUBEOLA/ MORBILI/ MEASELS/ CAMPAK - Coggle Diagram
RUBEOLA/ MORBILI/ MEASELS/ CAMPAK
Rubeola
Definisi
morbili adalah penyakit infeksi virus akut yang ditandai oleh 3 stadium yaitu kataral, stadium erupsi dan stadium konvalensi
Etiologi
morbili disebabkan oleh virus campak yang termasuk golongan paramyxovirus yang berada didalam secret nasofaring dan di dalam darah
Faktor risiko
yang mendukung terjadinya infeksi virus morbili adalah imunodefisiensi, malnutrisi, status vaksinasi dan defisiensi vit. A
Virus
morfologi : bulat, tepi kasar, garis tengah 140 nm, selubung luar terdiri dari lemak dan protein,terdapat nukleokapsid didalamnya,mempunyai 6 protein struktural, tidak mempunyai daya tahan tinggi
virus RNA anggota famili paramoxyviridae
Penegakan Diagnosa
Pemeriksan Fisik
demam, ruam,koplik spot
Pemeriksaan Penunjang
deteksi antigen, Leukopenia
Gejala
stadium prodromal kira-kira 4-5 hari dgn gejala malaise,demam,batuk, fotofobia,konjungtiva dan koriza
Satidium erupsi 4-7 hari dijumpai komplik spot dan ruam mulai dari wajah,leher,bada,lengan dan kaki
Stadium Konvalensi erupsi mulai hilang
Diagnosa banding
Rubella
Roseola
Demam Scarlet
Komplikasi dan Prognosis
Prognosis
baik bila keadaan umum anak baik dan buruk bila ada penyakit kronis
Komplikasi
enchepanlitis, peneumoniae, SSPE
Pencegahan dan Vaksisnasi
dilakukan pemberian vaksin pada usia 9 bulan dan usia 24 bulan atau usia 15 bulan dengan kombinasi measles, mumps, rubella. pemberian booster vaksin campak antara 4-6 bulan dan 2-4 tahun pasca vaksinasi pertama dan 2-14 tahun pada vaksinasi kedua
isolasi di rumah dan jangan keluar rumah untuk menghindari penularan min 4 hari setlah ruam muncul. Terapkan etika batuk dan bersin, membuang tisu yg kotor, mencuci tangan, dan jangan gunakan peralatan yg sama dengan org lain
Tatalaksana
Perawatan suportif dengan pemeliharaan hidrasi yang baik dan penggantian cairan yg hilang karena diare atau emesis
Suplementasi Vit A
Patofisiologi Rubeola
penularan melalui droplet masuk melalui hidung dan menempel pada sel epitel hidung kemudian virus akan bereplikasi dan menyebar ke kelenjar limfe hingga mencapai sel targetnya.
Ruam Kulit
Tipe Ruam Kulit
Sekunder
skuama,krusta, ulkus, likenifikasi, ekskoriasi, fisura, atropi, kar, komedo, telangiektasis
Primer
makula, papul, urtika, plak, nodul, vesikel, bula, pustul, kista, purpura
Patgenesis Ruam
masuknya virus melalui luka pada kulit atau hospes perantara melewati lapisan dermis hingga masuk ke aliran darah dan bereplikasi di sel targetnya dan memunculkan ruam