Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SVT - Coggle Diagram
SVT
System konduksi jantung
Ca2+ merupakan Potensial aksi masuk dari sel yang berdekatan
Saluran Ca2+ dengan gerbang tegangan terbuka. Ca2+ memasuki sel
Ca2+ menginduksi pelepasan Ca2+ melalui saluran reseptor ryanodine (RyR)
Pelepasan local menyebabkan percikan Ca2+
Ca+ percikan membuat sinyal Ca2+
Ion Ca2 mengikat troponin untuk memulai kontraksi
Relaksasi terjadi ketika Ca2+ terlepas dari troponin
Ca2+ dipompa kembali ke retikullum sarkoplasma untuk disimpan
Ca ditukar dengan Nat
Gradien Na dipertahankan oleh Na-K ATPase
CMD SupraVentrikular Takikardi
tanda
Takikardia supraventrikular ditandai dengan detak jantung yang lebih cepat dari normal,dengan ciri berupa:
Gejala seringkali bermula dan berakhir secara tiba-tiba.
Berlangsung selama beberapa menit, meski terkadang dapat bertahan hingga beberapa jam.
Bisa terjadi pada semua usia. Sebagian besar penderita mengalami gejala SVT pada usia sekitar 25 hingga 40 tahun
gejala
Pusing dan berkeringat.
Nadi di leher terasa berdenyut kencang.
Pingsan.
Nyeri dada
Sesak napas.
Merasa kelelahan
Detak jantung SVT bisa mencapai 140 hingga 250 kali per menit, sangat tinggi bila dibandingkan detak jantung yang normal 60-100 kali per menit.
Pada umumnya pasien tidak merasakan gejala apapun. Beberapa mengeluhkan palpitasi ringan, sebagian lagi mengalami palpitasi yang sangat berat, mudah lelah, angina, kongesti pulmonal, hipotensi dan sinkop. Gejala dapat terjadi di paroksismal dan menetap. Pada pemeriksaan fisik denyut nadi yang irregular merupakan tanda utama dari fibrilasi atrial
pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan urine
EKG
Echocardiografi
Holter monitoring
Pemeriksaan darah
Etiologi dan faktor resiko aritmia
ETIOLOGI
Peradangan jantung
Gangguan sirkulasi koroner
Karena obat (intoksikasi)
Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia)
Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhi kerja dan irama jantung
Gangguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat.
Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis)
Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme
Gangguan irama jantung
Gangguan irama jantung karena penyakit degnerasi (fibrosis sistem konduksi jantung).
FAKTOR RESIKO
TEKANAN DARAH TINGGI
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
PENYAKIT ARTERI KORONER
MASALAH PADA TIROID
OBAT DAN SUPLEMEN
OBESITAS
DIABETES
TERLALU BANYAK MINUM ALKOHOL
KONSUMSI KAFEIN ATAU NIKOTIN
Patofisiologi SupraVentrikular Takikardi
Automatisasi
Irama ektopik yang terjadi akibat otomatisasi terjadi akibat adanya sel yang mengalami percepatan (akselerasi) pada fase 4 dan sel ini dapat terjadi di atrium, AV junction, bundle His, dan ventrikel sehingga muncul istilah takikardi atrial, junctional, dan ventrikel otomatis. Struktur lain yang dapat menjadi sumber fokus otomatisasi adalah vena pulmonalis dan vena kava superior
Reentry,
Ini adalah mekanisme yang terbanyak sebagai penyebab takidisritmia dan paling mudah dibuktikan pada pemeriksaan elektrofisiologi. Prasyarat mutlak untuk timbulnya reentry adalah sebagai berikut:
Adanya dua jalur konduksi
Salah satu jalur tersebut harus memiliki blok searah
Aliran listrik antegrad secara lambat pada jalur konduksi
Defenisi dan klasifikasi aritmia
DEFENISI
Aritmia adalah variasi – variasi di luar irama normal jantung berupa kelainan pada kecepatan, keteraturan, tempat asal impuls, atau urutan aktivasi, dengan atau tanpa adanya penyakit jantung struktural yang mendasari.
KLASIFIKASI
TAKIARITMIA
SINUS TAKIKARDI
BRADIARITMIA
SINUS BRADIKARDI
Komplikasi dan prognosis SupraVentrikular Takikardi
prognosis
Prognosis pasien dengan supraventricular tachycardia dipengaruhi oleh tipe supraventricular tachycardia dan risiko komplikasi pada pasien, seperti stroke dan infark miokard akut.
komplikasi
Komplikasi pada pembuluh darah : hematoma, pseudoaneurisma arteri, perdarahan, stroke
Komplikasi pada jantung: infark miokard akut, atrioventricular block (AV block), gagal jantung, fibrilasi ventrikel
Kematian
Bradikardia
Hipotensi
Ventricular tachycardia
Perforasi arteri
AV block
Efusi pleura dan efusi perikardial
Pneumothorax
Deep vein thrombosis
Defenisi dan etiologi SupraVentrikular Takikardi
DEFENISI
Takiaritmia supraventrikular (TaSuV) adalah kelompok ganguan irama jantung yang berasal dari nodus sinus, jaringan atrium, jaras tambahan, dan area junctional
ETIOLOGI
Takikardia supraventrikular (SVT) terjadi pada saat sistem listrik yang mengatur irama jantung dalam tubuh terganggu. Irama jantung diatur oleh pacu jantung alami (nodus sinus) yang berada di atrium kanan bagian. Nodus tersebut memproduksi impuls listrik yang memulai setiap detak jantung.
Tatalaksana SupraVentrikular Takikardi
keadaan akut
a. Manuver valsava
b. Adenosin i.v. (obat pilihan utama): ATP 10mg–
20mg
c. Verapamil i.v.: 2,5–5 mg perlahan; q 3x (bila
tidak ada gagal jantung)
d. Diltiazemiv: 0,25-0,35 mg/kg (bila tidak ada
gagal jantung)
e. Digitalis i.v.: 0,5mg
f. Metoprolol iv: 5-15 mg; propranolol 1-2 mg iv
g. Kardioversi listrik bila hemo dinamik tidak
stabil
Edukasi dan pencegahan arutmia
Sebelum terkena penyakit jantung, ada baiknya kita melakukan beberapa hal untuk mencegah kita dari penyakit penyakit jantung. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti:
Berhenti merokok
Meminum obat secara teratur jika sudah di diagnose untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada jantung
Mengurangi makanan tinggi garam dan berlemak
Olahraga teratur
Melakukan medical check up untuk mengantisipasi
Kurangi berat badan jika termasuk obesitas
Menghitung heart rate kita sendiri