Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perempuan dengan Benjolan pada payudara - Coggle Diagram
Perempuan dengan Benjolan pada payudara
Identifikasi
OLDCART
Sebelah kiri
Sejak 1 tahun lalu
Mmbesar perlahan (sebesar salak)
Membesar dan sakit saat menstruasi
Usia 20 tahun
Tidak teraba nyeri saat beraktivitas atau ditekan
Riwayat mens (teratu)
Diagnosa Banding
Pemeriksaan Fisik
Vital sign
NAFAS 22X
T : 36,7'C
TD 120/80
NADI : 110X/ MENIT ( TAKIKARDI)
Lokalisata
Mammae kiri
Inspeksi (N)
Palpasi (TERABA MASA 2 X 2 X 1 CM, Permukaan rata, BATAS TEGAS, kENYAL)
Mammae kanan
Inspeksi (N)
Palpasi (N)
Diagonosa
FIBROADENOMA MAMMAE
Etiologi
Penyebab pasti fibroadenoma tidak diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa faktor yang dikaitkan dengan penyakit ini, antara lain peningkatan mutlak aktivitas estrogen, yang diperkirakan berperan dalam pembentukannya.
Definisi
Fibroadenoma Mammae (FAM) adalah tumor jinak yang dibentuk oleh jaringan fibrous stroma dan proliferasi epitel lobulus. Tumbuh pada lobulus sebagai akibat dari peningkatan sensitifitatas terhadap estrogen.
Faktor Risiko
Usia (<35 tahun)
Obesitas : Terdapat korelasi BMI dengan FAM, dimana insiden terbanyak ditemukan pada BMI 25-29.9 kg
Penggunaan kontrasepsi oral
Riwayat perkawinan dan menyusui
Faktor lingkungan
Riwayat tumor pada payudara di keluarga atau riwayat tumor jinak payudara sebelumnya
Cara Menegakkan Diagnosa
Pemeriksaan Fisik Spesifik
Inspeksi
dilakukan pada posisi duduk berhadapan dengan dokter
inspeksi dimulai dengan membandingkan kedua payudara (ukuran, bentuk, dan simetrisasinya)
perhatikan kelainan pada kulit payudara ( penebalan, kemerahan, tonjolan tumor, kelainan nipple)
retraksi puting yang merupakan suatu tanda keganasan
Palpasi
dilakukan pada posisi supine, lengan ipsilateral diatas kepala
dengan bahu ganjal bantal kecil
gunakan jari 2,3,4 phalank distal dan media dilakukan secara radier atau sirkuler.
pemeriksaan dipeluas ampai ke atas klavikula, kebawah sampai iga di bawahnya, medial sampai tepi sternum, dan lateral sampai garis mid aksilaris
palpasi aksila dan supraklavikula adalah penting pada semua kelainan payudara, namun jarang memberikan informasi diagnostik pada kelainan jinak.
Pemeriksaan Penunjang
USG
salah satu kelebihan USG adalah mendeteksi massa yang kistik.
dalam pemeriksaan USG, fibroadenoma terlihat rata, berbatas tegas, berbentuk bulat oval, atau nodul yang tidak melekat pada jaringan sekitarnya.
Mammografi
pencitraan menggunakan sinar X pada jaringan payudara yang dikompresi
untuk memperoleh intepretasi hasil pencitraan yang baik, dibutuhkan 2 proyeksi berbeda 45 derajat ( kraniokaudal dan medilolaterlobligue)
pemeriksaan mamografi pada fibroadenoma digambarkan sebagai massa berbentuk bulat atau oval dengan batas tegas.
terkadang pada lesi ditemukan gambaran kalsifikasi kasar yang menyerupai pop corn dan gambaran kalsifikasi kasar yang heterogen
Histopatologi
merupakan standar baku untuk diagnosis definitif.
pemeriksaan ini dilakukan pada spesimen biopsi jaringan (core biopsy, potong beku, insisi, eksisi) dan spesimen mastektomi
Memperlihatkan kompleks fibroadenoma dengan kalsifikasi epitelial
( tanda panah putus-putus) dan hiperplasia lobular atipikal
General
ANATOMI
Batas - batas glandula mammae tampak luar
Superior : iga II atau III
Inferior : iga VI atau VII
Medial : sternum
Lateral : linea axilaris anterior / linea mid axilla
Batas - batas glandula mammae
Supero lateral mammae dextra sinistra
Supero medial mammae dextra sinistra
Infero lateral mammae dextra sinistra
Infero medial mammae dextra sinistra
Struktur Kelenjar Payudara
15-20 lobus
1 lobulus, dibentuk oleh lobulus lobulus
1 lobulus = 10-100 grup acini
Ampulla
Terdapat lactiferus
Fat
Nipple
Areola dan glandula areola
Glandula mammae dilapisi fascia pectoralis
Permukaan anterior dan posterior dihubungkan lig. Cooper
Vaskularisasi
Cabang cabang perforantes anterior
Arteri thorakalis interna
Arteri thorakalis lateralis
Cabang cabang dari Arteri axillaris
HISTOLOGI
Terdapat 15-20 lobus yang dipisahkan dengan septa
Ductus lactiferus, aliran air susu yang akan menuju ke nipple
Lobulus
Dktus intralobularis, dilapisi sel epitel kuboid atau kolumnar dan terdapat sel mioepitel sebagai kontraktil
intralobular stroma, jaringan ikat dengan sel adiposa.
FISIOLOGI
Hormon
Ductus Lactiferus : Estrogen
● Lobulus - Alveolar : Progesteron
● Jaringan Lemak : Progesteron dan Somatotropin
● Jaringan ikat : Estrogen
Patofisiologi FAM
TATALAKSANA AWAL
OPERATIVE
Disarankan pada pasien fibroadenoma juvenile (>5cm)/ size greater than 2cm
Dengan general anastesi
Tidak merubah bentuk mammae namun terdapat luka jaringan parut → mengganggu estetika
Lumpectomy or ecisional biopsy → mengangkat fibroadenoma dan di evaluasi secara histopatologi
KONSERVATIF/OBSERVASI
Pasien berusia muda ( <30 tahun), temuan gambaran jinak → pertimbangkan untuk
Teknik invasif usg → Cryoablasi adalah cara cepat serta efisien untuk membekukan fibroadenoma hingga mati. (perkutan)
Benjolan General
ETIOLOGI
Hormonal
Gaya Hidup
Mutasi gen
FAKTOR RISIKO
Usia Reproduktif - Usia Menopause
Menarch < 10 th (menstruasi dini)
Kontrasepsi
Rokok
Alkohol
Obesitas
Tidak menyusui (tdk memberikan ASI)
EDUKASI
FAM merupakan tumor jinak yang sering ditemukan pada wanita usia dibawah 35 tahun terutama pada masa pubertas
Sebagian besar dari FAM tidak bertambah besar dan dapat mengecil secara spontan
FAM umumnya membesar saat kehamilan, menyusui atau menggunakan terapi sulih hormon, tetapi akan mengecil kembali setelahnya
Perlu dijelaskan pada beberapa kondisi seperti FAM yang berukuran besar, pembedahan dapat menyebabkan deformitas pada payudara
Pasien diminta agar tetap tenang sekalipun FAM sedikit meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara di kemudian hari, dengan tetap melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Bila ditemukan benjolan, maka pasien diminta segera kembali ke dokter.
PENCEGAHAN
SADARI
FAM merupakan tumor jinak yang sering ditemukan pada wanita usia dibawah 35 tahun terutama pada masa pubertas
Sebagian besar dari FAM tidak bertambah besar dan dapat mengecil secara spontan
FAM umumnya membesar saat kehamilan, menyusui atau menggunakan terapi sulih hormon, tetapi akan mengecil kembali setelahnya
Perlu dijelaskan pada beberapa kondisi seperti FAM yang berukuran besar, pembedahan dapat menyebabkan deformitas pada payudara
Pasien diminta agar tetap tenang sekalipun FAM sedikit meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara di kemudian hari, dengan tetap melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Bila ditemukan benjolan, maka pasien diminta segera kembali ke dokter.