Benjolan Payudara

Anatomi Payudara

  • letak : disisi sternum, meluas setinggi costa 2 dan 6
  • Bentuk : tonjolan setengah bola
  • Ukuran berbeda-beda setiap individu
  • Bagian Eksterna : Areola, Nipple, Kel. Mongomery
  • Bagian Interna : Lobus, Lobulus, Ductus, Pem. Limfe, Jar. Adiposa

Histologi Payudara

sel mioepitel, lobulus, jar. ikat antarlobulus, jar. ikat intralobulus, jar. ikat intralobulus, duktus interlobularis, duktus intralobularis, jar. ikat antarlobulus

Pengaruh Hormonal

  • Paparan jangka panjang terhadap estrogen dapat mengakibatkan hiperplasi sel payudara
  • meskipun mekanismenya tidak diidentifikasikan dengan jelas, namun ada kemungkinan melibatkan pengikatan estradiol ke reseptor estrogen (ER) alfa dengan stimulasi proliferasi sel
  • selain itu, dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa estradiol dan metabolit katekol-estrogennya 4-OH-estradiol menyebabkan mutasi dalam sistem kultur sel dan dapat mengubah sel MCF-10F jinak, yang memungkinkan terjadinya tumor

Etiologi dan FR

Etiologi

idiopatik, hormon estrogen, terapi hormonal, mutasi genetik

FR

yang dapat dimodifikasi : nulipara, obesitas, tidak mau menyusui, minum alkohol, merokok, terapi hormonal, kujrang aktifitas fisik

yang tidak dapat dimodifikasi : usia, jenis kelamin (pr), menstruasi, menarch, premenopause, menopause >55 th, genetik

Patofisiologi Benjolan Payudara

Diagnose

DD dan Perbedaan

FAM

Definisi : benjolan padat di payudara. Etio : tidak diketahui, hormonal. Dx : Benjolan, bebatas tegas, halus, kenyal, nyeri (-), mobile, ukuran bervariasi, uni/bilateral. PP : USG, mammografi,Biopsi core, Aspirasi jarum halus. Makroskopis : massa berukuran 1-10 cm, konsistensi kenyal, bercak-bercak yellow pink. Mikroskopis : loose fibroblastik stroma, kelenjar dilapisi epitel dg besar dan bentuk yg bervariasiTh : non- bedah

FCBD

Definisi : benjolan berisi cairan pd payudara. Etio : tidak diketahui, hormon estrogen. Dx : benjolan, nyeri (+), bilateral, keluhan >> ketika haid, keluar cairan dari puting. PP : SADARI, mamografi, biopsi jarum halus, biopsi payudara. Makroskopis : kista berukuran >5 cm, berisi cairan. Mikroskopis : dilapisi sel epitel yang besar, poligonal dg sitoplasma yg banyak, granular, eosinofilik, inti bulat kecil, hiperkromatik, apokrin metaplasia. Th : pembedahan (aspirasi jarum halus)

Tumor Phyloides

Definisi : Tumor jinak pd payudara. Etio : tidak diketahui. Dx : massa tumor, pertumbuhan cepat, mobile, konsistensi padat dan kistik, permukaan tidak rata, berbatas tegas, nyeri (-), ulkus. PP : USG payudara (<35 th), USG dan mamografi (>35 th), Biopsi core. Makroskopis : tumor soliter berukuran 1 cm, berisi cabang-cabang halus dlm duktus yang melebar. Mikroskopis : multiple papillae dg connective tissue core, dilapisi epitel luminal dan myoepitel. Th : Pembedahan (eksisi)

Ca Mamae

Definisi : keganasan pada kelenjar payudara. Etio : faktor genetik, gaya hidup, hormonal. FR : wanita, usia >50 th, riw. keluarga/genetik, mutasi gen BRCA1/BRCA2, riw. penyakit paayudara sebelumnya, hormonal, obesitas, alkohol, radiasi. Dx : benjolan di payudara, nyeri (-)nipple discharge/ krusta, peau de orange, nyeri tulang, sesak. PP : SADARI, mamografi, USG, Biopsi. Makroskopis : massa di payudara yg tidak berbatas tegas. Mikroskopis : (DCIS,LCIS) tidak menginvasi stroma, dibatasi membran basalis, berasal dari sel duktus terminal. (DCIS) solid, komedo, cribriform, papilary, monoton, nekrosis (+), (LCIS) uniform, cell monomorphic. Th : pembedahan

etiologi : multifaktorial, mutasi gen, gaya hidup, hormonal (estrogen) -> hiperplasia sel (payudara) -> kelenjar (fibrokistik), kelenjar (fibroadenoma), epitel (tumor piloides) -> benjolan payudara -> vaskular -> nekrosis, nyeri

Anamnesis : benjolan dipayudara, unilateral/bilateral, nyeri/tidak, mobile/tidak, discharge/tidak, ada kelainan kulit/tidak, benjolan sampai ketiak/tidak, disertai sesak/tidak, keluhan bertambah saat haid/tidak. Pemfis : menilai status generalis, menilai status lokalis seperti inspeksi dan palpasi payudara untuk mengidentifikasi benjolan. PP : mamografi payudara, USG payudara, Biopsi payudara,

Indikasi Rujukan

  • Pada pasien yang terdeteksi lesi prakanker maupun kanker
  • Pada pasien dengan benjolan dipayudara yang terasa nyeri
  • Pada pasien yang akan dilakukan aspirasi jarum halus, pembedahan
  • Pada pasien yang memerlukan pemeriksaan dan tindakan medik yang lebih lanjut