Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SUPRAVENTRICULAR TACHYCARDIA, RIZKY KURNIAWAN, SGD 10, 23 DESEMBER 2020 -…
SUPRAVENTRICULAR TACHYCARDIA
ETIOLOGI
terjadi akibat gangguan hantaran impuls listrik jantung yang mengatur irama jantung. Irama jantung diatur oleh pacu jantung alami yang disebut dengan nodus sinoatrial (nodus SA), yang terletak di atrium jantung kanan.
FAKTOR RISIKO
Bayi, anak-anak, serta wanita hamil.
Penggunaan NAPZA atau merokok
Konsumsi alkohol atau caffeine
Stres
Riwayat operasi jantung
Kelelahan fisik
Penggunaan obat-obatan tertentu
Riwayat penyakit thyroid, diabetes, penyakit paru ibstruktif kronis, pneumonia, sindrom metabolik, atau sleep apnea
Riwayat penyakit jantung,
seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, kardiomiopati, penyakit katup jantung, atau penyakit jantung bawaan.
DIAGNOSIS
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
Holter monitor
Ekokardiografi
Studi elektrofisiologi
EKG
Pemetaan penyebaran impuls jantung
1. Anamnesis
Diagnosis Banding
Regurgitasi mitral/aorta
Gagal jantung
Prolaps katup mitral
Kardiomiopati hipertrofi
Takiaritmia
Hipertiroid
Bradiaritmia
EDUKASI
Aktivitas fisik
Jaga berat badan ideal
*Kurangi alkohol
Kontrol tingkat stress
*Berhenti merokok
Rutin minum obat
FISIOLOGI IRAMA JANTUNG
Pengisian ventrikel (katup AV terbuka; katup semilunar tertutup) →
(b)
Kontraksi atrium
(a)
Pengisian pasif selama diastol ventrikel dan atrium
(Semua katup tertutup) →
(c)
Kontraksi isovolumetrik ventrikel
Pengosongan ventrikel (Katup semilunar terbuka; katup AV tertutup) →
(d)
Ejeksi ventrikel
(Semua katup tertutup) →
(e)
Relaksasi isovolumetrik ventrikel
Repeated
KLASIFIKASI ARITMIA
Gangguan pembentukan impuls
Gangguan pembentukan impuls di sinus nodes
Takikarida sinus
Bradikardia sinus
Aritmia sinus
Henti sinus
Gangguan pembentukan sinus di atrium
Ekstrasistol atrial
Takikardia atrial
Fluter atrial
Fibrilasi atrial
Gangguan pembentukan impuls di AV nodes (aritmia penghubung/junction)
Ekstrasistol penghubung AV
Supraventricular takikardia
Irama lolos penghubung AV
Pembentukan impuls di ventrikel (ventricular arrhytmia)
Ventrikular ekstrasistol
Ventrikular takukardi
Ventrikular fibrilasi
Henti Ventrikular (Asistol)
Gangguan hantaran impuls
Blok Konduksi
(Berndasarkan tempat blok)
Blok SA
Blok AV
Blok Vasicular
Bundle Branch Block
Blok IVCD (Intra Ventricular Conduction)
PATOFISIOLOGI ARITMIA
I.
Gangguan impuls
a. Automatisasi normal berubah
b. Pembentukan impuls abnormal
Automatisasi Abnormal
Triggered activity
II.
Kelainan konduksi impuls
Perubahan dalam kecepatan konduksi
Perubahan masa refrakter
Perlambatan penghantaran impuls ke blokade
III.
Keduanya
TATALAKSANA
Tatalaksana Lanjutan
I. Farmakologi
a. Adenosin IV
b. CCB-Nondihydropirin
Diltiazem
Verapamil
c. Beta Blocker
Esmolol
Metoprolol tartrate
Propanolol
d. Antiarrhytmia
Digoxin
Amiodarone
II. Ablasi kateter
III. Observasi Pasien
Tatalaksana akut
I. Manuver vagal & pemberian adenosin IV
II. Synchronized-cardioversion
III. CCB IV
KOMPLIKASI
Komplkasi pada jantung
Infark miokard akut
AV blok
Gagal jantung
Fibrilasi Ventrikel
Kematian
Komplikasi pada pembuluh darah
Stroke
Perdarahan
Pseudoaneurisma arteri
Hematoma
Komplikasi akibat pemberian obat
Bradikardia
Hipotensi
Ventricular Tachycardia
Perforasi arteri
AV Blok
Efusi Pleura & efusi perikardial
Pneumothorax
Deep Vein Thrombosis
PROGNOSIS
Prognosis pasien dengan SVT cenderung baik. Prognosis memburuk jika ditemukan sindrom Wolff-Parkinson-White (WPW) yang meningkatkan risiko kematian mendadak.
FARMAKODINAMIK BETA-BLOCKER
menekan efek dari hormon epinephrine atau adrenalin, sehingga membuat jantung berdenyut lebih lambat dan sedikit bekerja, serta tekanan darah turun. Selain itu, obat ini juga membantu melebarkan pembuluh darah agar sirkulasi darah berjalan lancar.
2. Non-Selektif:
Menghambat reseptor beta-1 dan beta-2 dengan efek yang memengaruhi jantung, pembuluh darah, dan jalur pernapasan.
1. Selektif:
menghambat reseptor beta-1 dengan efek memengaruhi kerja jantung, namun tidak pada jalur pernapasan.
RIZKY KURNIAWAN
1908260091
SGD 10
23 DESEMBER 2020