Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Working the Night Shift (Data (Shift malam lebih merepotkan dibandingkan…
Working the Night Shift
Ada perbedaan kompensasi terhadap jam kerja, tetapi di daerah dengan ekonomi lemah jam kerja bukan faktor pendorong utama terjadinya perbedaan kompensasi
Fokus pada upah dan kondisi ekonomi lokal
Kompensasi upah kerja malam hari lebih kecil di daerah dengan tingkat pengangguran yang tinggi
Kemampuan, kewajiban keluarga, kendala jadwal berkorelasi dalam menentukan untuk bekerja shift malam
Data
Shift malam lebih merepotkan dibandingkan jadwal lainnya, maka dari itu upah shift malam lebih besar
shift kerja malam sangat procyclical
Industri yang paling padat penduduknya dengan pekerjaan shift malam adalah pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, konstruksi, keuangan, asuransi dan real estat, dan layanan hiburan
pekerja shift malam dipekerjakan sebagai operator mesin, perakit, dan inspektur, penggerak, pembantu, atau buruh
preferensi penjadwalan pekerjaan individu adalah sekunder, dengan demikian individu ini mungkin lebih cenderung memilih malam hari shift kerja terlepas dari ketidaknyamanan yang terkait dengan jadwal kerja
Hasil
lokal kondisi ekonomi, tingkat pengangguran
Kehadiran anak tidak secara signifikan mempengaruhi kemungkinan bekerja di malam hari
perbedaan upah yang signifikan lazim terjadi pada malam hari pekerja di bidang eksekutif, profesional, teknis, klerikal, pengrajin, dan operator bila dibandingkan dengan base group pekerjaan pelayanan
Perbedaan upah meningkat untuk malam hari pergeseran kerja membuat individu lebih cenderung memilih malam hari kerja shift
Beda saat pekerja menentukan jadwal pada kondisi ekonomi lokal yang baik dan lemah
Kesimpulan
Tulisan ini mempertanyakan motivasi untuk kerja shift malam hari, upah yang dibayarkan untuk pekerjaan shift malam, dan dampak kerja kondisi pasar pada jadwal kerja
Kompensasi perbedaan untuk pekerjaan shift malam mungkin lebih rendah ketika ekonomi lokal lemah