Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MODUL 1: RUANG LINGKUP PENGELOLAAN KEGIATAN DI LEMBAGA PAUD (KB1: LATAR…
MODUL 1:
RUANG LINGKUP
PENGELOLAAN KEGIATAN
DI LEMBAGA PAUD
KB1: LATAR BELAKANG PENTINGNYA PENGELOLAAN KEGIATAN DI LEMBAGA PAUD
:pencil2:
Early Child Education
adalah dasar pembentukan kepribadian manusia
(karakter, budi pekerti, cerdas, ceria, terampil & bertakwa)
Pengembangannya dilakukan melalui kegiatan belajar & bermain.
:pencil2:
A. Landasan Yuridis:
Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4
UUD 45
UU No. 4 tahun 1974
UU no. 23 tahun 2002
UU no. 20 tahun 2003
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005
Peraturan Presiden RI no. 7 tahun 2005
Keputusan Menteri Pendidikan National No. 13 tahun 2005
Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005 - 2009
Landasan Yuridis sejalan dengan komitmen Internasional tentang PAUD
:
The Salamenca Statement
(Spanyol, 1994) > Anak Berkebutuhan Khusus berhak atas pendidikan
Komitmen Education for All
(Thailand, 1999) > Pendidikan untuk semua, dari lahir hingga ajal
Deklarasi Dakkar
(Senegal, 2000) > Kesetaraan gender dalam pendidikan
Deklarasi World Fit for Children
(2002) > Kehidupan yang sehat
5.
Convention on The Right of The Child
(New York, 2002) > Layanan pendidikan dasar 9 tahun
Millenium Development Goals
> 8 Tujuan Pembangungan
:pencil2:
B. Landasan Filosofi & Religius
Didasari keyakinan agama yang dianut oleh para orang tua.
:pencil2:
C. Landasan Empririk
Fakta yang terjadi di lingkungan (Terdapat 778 Tempat Penitipan Anak tercatat oleh DepSos RI tahun 2000)
:pencil2:
D. Landasan Keilmuan
Teori-teori agar AUD mendapatkan pengasuhan yang tepat & sesuai.
Contoh: Berdasarkan teori rentang usia kehidupan maka ruang lingkup pengelolaan lembaga PAUD terdiri dari:
0-2 tahun: Pendidikan Keluarga
2-6 tahun: Taman Penitipan Anak
3-6 tahun: Kelompok Bermain
4-6 tahun: Taman Kanak-kanak
6-8 tahun: SD Kelas Awal
KB2:
PENGELOLAAN KEGIATAN DI KELOMPOK BERMAIN
A. Hakikat dalam Pengelolaan Kegiatan di Kelompok Bermain
1. Pengertian Batita
bayi: 0-12 bulan
toddler
atau batita: 1-3 tahun
prasekolah: 3-6 tahun
kelas awal SD: 6-8 tahun
2. Pengertian Kelompok Bermain
Wadah pembinaan sebagai usaha kesejahteraan anak dengan mengutamakan kegiatan bermain & pendidikan prasekolah bagi anak sekurangnya 3 tahun-memasuki pendidikan dasar
3. Karakteristik Perkembangan Batita
:fountain_pen:
Secara garis besar perkembangan ditandai oleh:
Aspek Perkembangan Fisik
(berlari, menendang, makan & memakai baju sendiri)
Aspek Perkembangan Kognitif
(mengenal warna, senang dengan cerita, berimajinasi)
Aspek Perkembangan sosial-emosional
(mencari perhatian, menunjukkan emosi, bermain peran)
:fountain_pen:
Masa-masa yang harus menjadi perhatian pendidik:
Masa peka, egosentris, meniru, berkelompok, bereksplorasi, pembangkangan
4. Teori Psikologi Perkembangan Anak
:pen:
Teori Perkembangan Psikososial - Erik Erikson
terbagi ke dalam 8 tahap
setiap orang akan melewati tahapan perkembangan di mana ia berpotensi mendapatkan pengalaman positif atau negatif)
:pen:
Teori Perkembangan Kognifif - Jean Piaget
kemampuan anak baru akan berkembang apabila kematangan kognitif sudah tercapai
tahapan perkembangan kognitif: sensori motorik > praoperasional > operasional konkret > operasional formal
Vygotsky melihat bahwa perkembangan kognitif dapat dipicu oleh lingkungan/sosial budaya
5. Kontinum Perkembangan Belajar
Siklus pembelajaran dimulai dari tahap kesadaran > eksplorasi > penyelidikan > penggunaan
6. Bentuk Pendidikan di Kelompok Bermain
Mengutamakan kegiatan bermain
B. TUJUAN DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN KELOMPOK BERMAIN
:check:
Tujuan Umum:
Mengembangkan kemampuan & membentuk watak serta peradaban bangsa menjadi manusia yang beriman & bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif & bertanggung jawab.
:check:
Tujuan Khusus:
Mengembangkan kehidupan beragama
Mengembangkan kemandirian
Mengembangkan kemampuan berbahasa
Mengembangkan kemampuan kognifif
Mengembangkan kreatifitas
Mengembangkan perasaan atau emosi
Mengembangkan kemampuan bermasyarakat
Mengembangkan keterampilan motorik halus
Mengembangkan keterampilan motorik kasar
Meningkatkan proses tumbuh kembang anak
Mengembangkan pengelolaan kegiatan secara sistematis, holistik & integratif
C. PENDEKATAN DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN DI KEGIATAN BERMAIN
:smiley:
1. Prinsip Pendidikan Anak Usia Dini
Berorientasi pada kebutuhan anak
Kegiatan pengembangan dilakukan melalui bermain
Merangsang munculnya kreativitas & pemikiran inovatif
Menyediakan lingkungan yang mendukung proses pengembangan
Mengembangkan kecakapan hidup anak
Menggunakan sumber & media yang ada di lingkungan sekitar anak
Dilaksanakan secara bertahap
Ransangan mencakup semua aspek perkembangan
:smiley:
2. Prinsip Perkembangan Anak
Kebutuhan fisik terpenuhi, merasa aman & nyaman
Anak belajar secara terus-menerus
Minat & ketekunan anak akan memotivasi belajarnya
Pertimbangkan perkembangan & gaya belajar tiap individu
Belajar dari sederhana ke kompleks, konkret ke abstrak, gerakan ke verbal & diri sendiri ke sosial
:smiley:
3. Prinsip Pendidikan pada Kelompok Bermain adalah Belajar Melalui Bermain
Setiap anak itu unik
Semua anak senang bermain
Pendidik memiliki kemauan & kemampuan mendidik, memahami anak, bersedia mengembangkan potensi anak, penuh kasih sayang, kehangatan & bersedia bermain dengan anak
KB3: PENGELOLAAN KEGIATAN DI TAMAN PENITIPAN ANAK
A. Hakikat Pengelolaan Kegiatan di Taman Penitipan Anak
TPA adalah wahana asuhan kesejahteraan sosial yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk waktu tertentu.
B. Hakikat Taman Penitipan Anak
3. Bentuk & Karakter TPA
TPA sehari penuh (9 jam)
TPA setengah hari (5 jam)
TPA insidental (1-2 jam, biasanya di mall)
4. Penyelengaraan TPA
:<3:
Fungsi Layanan Sosial:
pencegahan, pengembangan, rehabilitasi, perlindungan & penunjang
:<3:
Bentuk Penyelengaraan & Pelayanan yang Diberikan:
Memberi pelayanan sosial, asuhan, kesehatan, konsultasi & konseling, rujukan dan pelayanan informasi.
Membantu anak memiliki 6 kompetensi dasar (moral & agama, fisik-motorik, bahasa, kognitif, social emosional dan seni)
1. TPA Sebagai Kebutuhan
(pengganti pengasuh, membantu orang tua membentuk anak)
5. Menuju TPA Masa Depan
Legalitas & pengakuan layanan TPA yang makin jelas serta mutu layanan yang makin meningkat
2. Perizinan TPA
Wujud kualitas layanan pendidikan
Memberikan perlindungan pada anak-anak di TPA
Sebagai pertanggungjawaban penyelenggaraan
C. Tujuan Pengelolaan Kegiatan TPA
1. Untuk anak
(mengembangkan 8 kecerdasan majemuk)
2. Untuk orang tua
(membantu meningkatkan proses)
3. Untuk masyarakat
(memberikan motivasi)
D. Pendekatan dalam Pengelolaan
Kegiatan TPA
Prinsip Pendidikan Anak Usia Dini
Prinsip Perkembangan Anak
Dasar Filsafat Pendidikan di TPA
(TEMPA, ASAH, ASIH, ASUH)